#4

120 11 0
                                    

"Lo masih perawan?"~nita.
"Ga.. Ga tau"~gue.
"Hah?! Gak tau?!"~mita,nita,jeje.
"Gimana sih kok gak tau!"~jeje.
"Lo dah pernah anu anu sama dia?"~nita.
"Iya gak tau, karna gue tidur"~gue.
"Hah?!"~mita,nita,jeje.
"Wah... Wah... Kacau nih, gak bisa di biarin"~mita.
"Bentar lagi ko punya dedek bayi dong?"~jeje.
"SMP dah hamil? Malu banget pasti!"~nita.
"Gak! Gak mungkin!"~gue.
"Kita gak bisa diem aja! Temen kita di ginin! Lo harus dapet kepastian la!"~mita.
"Bener tu kata mita!"~jeje.
"Kalau di gak mau tanggung jawab, kita lapor dia ke polisi, biar membusuk di penjara kayak bapaknya!"~nita.
"Gak, kita gak boleh gegabah, biar gue aja yang nanya sama reyhan, kalian semua diem aja, nanti kalau udah dapet kepastian, gue cerita ke kalian"~gue.
"Okey"~mita,nita,jeje.

>sikat cerita<
Tettt tettt

"akhirnya..."~mirah.
"Lo kenapa la? Kok diem aja? Sakit lo?"~mirah.
"Hah? Gak kok, gue gak sakit"~gue.
"Bagus deh, gua pulang duluan ya"~mirah.
"Iya..."~gue.

Di kalas, tinggal gue sama reyhan. Gue deg degan nanya ini ke reyhan. Gue takut di apa²in sama dia, gimana dong...

"em... Rey"~gue.
"Hem.."~reyhan.
"Gu.. Gue ma.. Mau nanya soal semalem"~gue.
"Nanya apa?"
"A... Anu i.. Itu lho"
"Mau nanya apa sih? Sampek gugup gitu, santai aja kali"~reyhan.
"Em... Wa... Waktu itu gu... Gue kan tidur, lo... Lo gak nga.. Ngapain ngapain gue kan?"~gue. Gue liat reyhan senyum, senyum yang menyeramkan bagi gue. Gue gak tau dia mikir apa, gue takut dia bilang iya.
"Menurut lo?"~reyhan.
"Me... Menurut gu.. Gue, gak tau"~gue.
"Hahahah, pikir aja sendiri, gue mau pulang, capek"~reyhan. Lalu pergi ninggalin gue yang melamun.

Gua pulang dengan perasaan bingung, takut, sedih... Gue gak tau mau bilang apa kalau misalnya gue udah gak perawan... Gue gak mau itu terjadi.

Gue melaum gak liat jalan sampai akhirnya ada mobil yang mau nabrak gue.

"Aaaaaaaa.... " teriak gue, sambil nutup mata gue.

"Lo gak papa?"~orang tak di kenal (singkat OTK)
"Ah? Ga, gak papa"~gue. Anjirr ganteng bangettt asli, aaa kapan lagi di tolongin + di peluk orang tamvan.
"Bagus deh"~OTK.
"Makasi"~gue.
"Sama sama"~OTK.
Cuma gitu aja? Langsung pergi? Orang gak tau ya? Gak da otak.

Sampai di rumah

"Om swastiastu, Mah, nila pulang"~gue.
"Eh nila udah pulang, mama kamu lagi keluar la"  ~bik ijah.
"Ohh... Keluar kemana?" ~gue.
"Gak tau bibik la"~bik ijah.
"Yaudah bik, nila ke kamar dulu ya"
"Iya, nila gak mau makan dulu?"
"Ndak bik, nila belum laper, nanti aja"
"Ohh yaudah"

Gue masuk ke kamar. Gue tutup pintu, lempar tas, dan langsung loncat ke tempat tidur.
"Tadi malem... Tadi malem kayaknya dia cuma buat pr aja deh..." gue ngomong sendiri sambil nginget² kejadian kemarin.
"Em... Tadi malem gue ketiduran di... Tempat duduk"
"Tapi... Tadi pagi aku di kasur, apa dia yang mindahin ya? Iya si kayaknya dia"
"Em... Kalau misalnya dia ngapa ngapain gue, gue pasti gak pakai baju"
"Tapi tadi pagi gue pakai baju"
"Aaarrkkhhh gimana dongg gua gak inget, gue kan tidurr gak melek, mana liat"
"Reyhannnn" panggil gue ya... Walaupun gak di denger sama orangnya sih.

Malam

"Reyhan... Kalau gue hamil gimana? Apa kata mama papa gue? Apa kata temen temen gue? Apa kata masa depan gue?" tanya gue ke diri sendiri sambil natap bulan.
"Gue gak mau hamil sebelum nikah,gue gak mau nikah muda, bahkan gue belum SMA" cerita gue.
"Hiks, gue gak mau hamilll aaaaa hiks hiks hiks" gue nunduk, gue tutup nuka gue pakai tangan gue, gue nangis, gue gak tahan, gue gak habis pikir kalau misalnya gue hamil.

Tiba² ada yang ngelus kepala gue.
"Emangnya siapa yang ngamilin lo? Gue gak ngamilin lo" katanya.
Gue kaget dan langsung liat orang yang ngomong dan ternyata itu...
"Reyhan?" gue langsung meluk dia. Gue nangis di pelukannya (udah kek pilem:' ).
"Reyhan, gue gak mau hamil, hiks hiks"~gue.
"Emang siapa yang ngamilin lo?"~reyhan.
"Looo aaa hiks hiks"
"Gue?"
"Iya lo!" gue berhenti meluk dia, dan ngapus air mata gue.
"Kemarin malem waktu gue tidur, lo anuin gue kan?!"~gue.
"Anuin apa?"~reyhan.
"Gak usah sok gak tau deh lo! Lo perkosa gue kan?!"
"Hahahah, maunya si iya"
"Aaaa hiks hiks lo jahat! Aaa hiks hiks" tangis gue. Kayak ada yang ganjel, gue hapus air mata gue, trus gue tatap mukanya reyhan.
"Lo bilang maunya?"~gue.
"Iya maunya"~reyhan.
"Berarti lo belum perkosa gue dong?"
"Iya"
"Hah? Serius? Yeyyyyy!" gue langsung ke  kasur dan loncang ke girangan.
"Yeyyyy!!! Gak jadi hamil!!! Gak jadi hamil! Gak jadi hamil! Hidup Taratakdung 2020!" gue joget taratakdung di atas kasur sambil loncat². Reyhan? Reyhan cuma liatin sambil ketawa.
"Udah²"~reyhan.
"Ihh biarin gue masih seneng tau! Taratakdung taratakdung taratak tak tak takdung hahahah" nyanyi gue sambil goyang tiktok. Sampai tiba² tangan gue di tarik reyhan. Gue jatuh di pelukannya dia.
"Kenapa lo tiba² mikir kalau lo hamil?"~reyhan.
"Em... Gini, duduk aja ceritanya gak enak kalau berdiri"~gue. Reyhan duduk di kursi belajar gue dan gue duduk di kursi rias gue, jaraknya gak begitu jauh, ya... Bisa di bilang deket pake banget.
"Jadi, kenapa?"~reyhan.
"Em.. Jadi gini, tadi waktu di sekolah mita bilang bapak kamu pemabuk, dan juga suka memperkosa cewek, trus mita di suruh jauhin lo biar gak di perkosa gitu, trus gue inget ke jadian kemarin malem, jadinya gue mikir kalau gue udah di perkosa lo"~gue.
"Oh... Gitu"~reyhan.
"Reyhan... Gue minta maaf ya... Udah nuduh lo sembarangan"
"Iya gak papa"
"Em... Kalau boleh tau, bener ya bapak lo gitu?"~gue.
"Iya bener"
"Kok bisa? Lo gak ngelarang?"
"Gak bakal bisa. Ayah gue itu udah kayak gitu dari dulu. Dia aja udah cerai sama ibu gue"
"Serius?"
"Iya"
"Yang sabar ya lo"
"Iya"
"Maafin gue ya, lo pasti sakit hati sama perkataan gue"
"Iya gak papa, dah sering kok gue di katain gitu, jadi gak sakit² banget"
"Eh ya lo ngapain ke sini?"
"Mau main aja"
"Main apa?"
"Main itu"

Cinta di SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang