"selamat ulang tahun ya, kemarin kamu ulang tahun kan?"
"iya. Terima kasih" aku tidak tau harus berkata apa. Untuk tersenyum pun terasa sulit. Berhadapan denganmu cukup membuat seluruh tubuh ku membeku. Bersikap seolah baik-baik saja bukanlah hal yang bisa dengan mudah ku lakukan karena nyata nya aku tidak baik-baik saja.Kamu menatap ku dengan senyuman yang selama ini paling ku rindukan. Jujur saat itu juga aku ingin sekali menghentikan waktu. Aku ingin kamu tersenyum kepada ku seperti itu, hanya pada ku.
"aku pamit dulu ya, takut pacar ku menunggu terlalu lama."
Kamu tahu? Ingin rasa nya aku menghilang saat itu juga. Dada ku terasa sesak dan sekuat mungkin aku menahan agar air mata ku tidak jatuh saat itu juga.
"kalo ada waktu luang, gimana kalo kita reuni kecil-kecilan? Nanti akan aku kenalkan dengan pacarku. Kamu juga bawa pasangan kamu ya, aku mau kenal"
"iya" aku menjawab sekena nya dengan senyum yang sangat dipaksa kan.Andai kamu tahu, aku disini tidak pernah berani memulai dengan orang baru hanya karena kepingan hati ku masih ada sama kamu.
Andai kamu tahu, bertahun-tahun aku mencoba meyakinkan diriku kalo aku bisa baik-baik saja tanpa mu.
Andai kamu tahu, hati ku masih sakit mendengar kalo tempat dihati mu bukan lagi untuk ku.Bagaimana bisa kamu terlihat baik-baik saja?
Tolong ajarkan padaku bagaimana menjadi kamu yang dengan mudah nya tersenyum seperti itu?
Tolong ajarkan padaku bagaimana cara nya kamu dengan mudah melupakan ku?
Tolong,
Aku hanya tidak mau hanya merasakan ini sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
media pengingat
Short Storymengabadikan apa yang pernah bertamu dalam pikiran, mengabadikan apa yang pernah membekas di hati, media pengingat. supaya tidak melupa. semua yang pernah dirasa memiliki perannya sendiri untuk mengajarkan bahwa hidup tak melulu soal tawa. selama...