2.LOLLIPOP

58 10 9
                                    

Haiii para readers kesayangan aku :)

HAPPY READING :)

Bisingnya suara kantin yang masuk ke pendengaran Shea saat ini sungguh menyulut emosinya. Pasalnya Shea sendiri sangat membenci kebisingan tapi suka membuat kebisingan.

Untung cantek lo she!

Untuk mengurangi rasa kesal ia memutuskan untuk menghubungi seseorang yang ia kenal di sekolah ini.

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

Nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi. Coba beberapa saat lagi...

Anjing! Umpat Shea dalam hati.

"Ngartis bener sih! Mending kalo cantik kaya gue gitu! Lah ini muka udah kaya daki monyet aja ngartis! Padahal online! Awas lo ya kalo udah di depan gue abis pokoknya!!!" Gerutu Shea dengan suara pelan hampir tidak ada yang bisa mendengarnya. Ya seperti kalian ketahui kantin sangat lah ramai.

Sekali lagi Shea menghubungi nomor tersebut.

Setelah dua kali nada panggilan terdengar akhirnya panggilan nya mendapat respon.

"Hallo, kenapa She?" Tanya Rere di sebrang sana. Relya Keisha Alvandhika.

"Kemana aja lo? Gue telpon kaga di angkat? Huh?!"

"Gue baru bangun She, tadi gue tidur bentar. Eh BTW lo jadi pindah kaga?"

"Jadi. Gue tunggu di kantin!!!"

"Beneran anyi-" ucapan Rere terpotong begitu saja karena Shea langsung memutuskan sambungan sepihak nya.

Sementara di sisi lain Rere masih mengeluarkan sumpah serampah nya kepada Shea yang memutuskan sambungan sepihak.

"Anjing Shea emang ya! Kebiasaan! Nggak bisa apa hargai gue sedikit aja?! Udah gue nggak di hargai sama Chrys, sekarang Shea pula! Makk kubur aku mak!" Gerutu nya seraya berjalan ke kantin dengan kaki yang di hentak-hantakkan untuk mengurangi rasa kesal terhadap sahabat sekaligus bos nya di Destroyer.

"Mana sih Shea?" Gumamnya yang masih mencari Shea dengan ekor matanya.

"Woy daki kuda gue di sini!" Teriak Shea yang membuat seisi kantin langsung menoleh ke arah nya.

"Sheaaaaaaa sayangkuuu" Ucap Rere yang tengah berlari mengahambur ke pelukan Shea.

"Anjing pelan-pelan dong bangsat" Akibat pelukan mendadak dan juga sangat keras membuat Shea terhuyung kebelakang. Santai atuh neng!

"Hehe abis nya gue kangen sama lo, kan kita udah lama nggak ketemu She"

"Ya jangan lebay be-"
Ucapan Shea terpotong begitu saja saat tiba-tiba Exel and the gank sudah berada tepat di depan nya dengan senyuman selebar mulut admin lambe turah. Wkwk

"Hay babe" Sapa Exel yang di hadiahi Shea dengan tatapan jijik.

"Eh ada ayang Chrys," ucap Rere cengengesan saat mengetahui ada pujaan hatinya.

Sementara yang di sapa hanya diam saja. Tak berniat membalas sapaan tersebut. Dan yang menyapa pun hanya terdiam kikuk karena Chrys yang tak pernah berubah.

"Yaila calon imam nyapa kok di cuekin sih?" Imbuh Exel lagi karena sapaan nya tidak di hiraukan begitu saja bagai angin wc. Senasib kita re.

"Pergi sana lo! Ganggu aja!"

"Udah lah bos, udah tau di tolak masih aja bebal" timpal Dante karena kasihan melihat bos nya di tolak untuk kedua kali nya.

Yah mungkin bagi kalian kaum kentang di tolak segitu mah nggak ada apa-apa nya kan? Iya paham. Ini beda bro, dia kan DERRAXEL QUIRO RAJENDRA. Cowok tampan dengan aura yang memabukkan bagi siapa saja yang melihatnya. Kulitnya yang putih, mata elangnya, hidung mancung tanpa jeda, dagu yang membelah dua, bibir sexy yang.... kissable, alis yang tebal. Kalo mau nih ya waktu ketik tampan nya aku bold, capslock, terus masih di stalbilo in. Mantap gak tuh??

Shearsa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang