4. THE HEIST

147 26 1
                                    

~In-Human~

Dok.... Dok.... Dok.....

"Apa lagi, jangan berisi-.... Hmph..... Hmph...."

Hyunjin segera membekap mulut saudaranya itu, sembari memberi tanda untuk tetap diam. Yeji kini segera memahami situasinya, walaupun masih bertanya-tanya mengenai kenapa alasan Hyunjin datang malam ini sembari terlihat aneh. Hyunjin yang kini sudah berada di dalam ruangan Yeji berusaha memberi isyarat lewat kode dan tatapan mata.

"Diam lah....... Aku sedang diikuti........ Bersikap lah biasa saja......."

"Siapa yang mengikutimu?"

"Intiplah lewat jendela......"

Yeji segera mengintip lewat tirai di jendelanya. Ia melihat sosok wanita yang tengah terlihat menatap ke arah ruangannya.

"Heejin???"

"Jangan jawab perkataan ku, keraskan omong kosong mu dan buat dia pergi."

"OI..... OI.... HWANG HYUNJIN, JANGAN TIDUR DI SINI...... KEMBALI LAH KE RUANGAN MU....... JANGAN GANGGU AKU......."

"SUDAHLAH....... AKU SEDANG TIDAK BISA TIDUR BIARKAN AKU TIDUR DISINI....... AKU TIDAK AKAN MENGGANGGUMU!!!!"

Yeji kembali mencoba memastikan bahwa Heejin telah pergi setelah mendengar percakapan buatan mereka berdua.

"Dia sudah pergi ???"

"Dia sudah tidak terlihat, tapi tulis saja yang ingin kau katakan untuk memastikan semuanya aman!"

Hyunjin segera mengambil sebuah kertas dan pensil, kemudian dia menuliskan informasi yang berhasil ia dapat.

"Aku mengetahui sesuatu yang tidak seharusnya aku ketahui ?"

Itulah kalimat yang berhasil dibaca Yeji.

"Dia, sedang menyiapkan jebakan untuk kita semua."

"Kumpulkan orang-orang kepercayaan kita di kalangan pasukan, kirimkan sandi pada mereka, ada sesuatu yang tidak beres!"

Yeji merasa bingung, mengapa saudaranya bersikap aneh kini. Tapi, Yeji tidak banyak bertanya dan segera melaksanakan apa yang diminta oleh Hyunjin tanpa bertanya lebih jauh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kerajaan Guardian

"Apakah semua itu benar Jendral Lee?"

"Iya yang mulia, aku bersumpah melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Mereka, sedang menyiapkan sesuatu yang tidak akan bisa kita hadapi."

"Gawat!!!! Ini semua tidak bisa dibiarkan, kita juga harus menyiapkan seluruh pasukan kita!!"

"Yang mulia, hamba tidak bermaksud lancang/meragukan titah yang mulia, tapi hamba rasa memulai perang bukan lah hal yang tepat saat ini karena-."

"APA MAKSUDMU JENDRAL MUDA, APAKAH KAU BARU SAJA MELAWAN TITAH RAJA MU?"

"DIAM!!!!! Kalian Dewan Kerajaan tidak berada di posisi yang tepat untuk menyela pernyataan Jendral Lee. Silahkan lanjutkan perkataan mu Jendral Lee!"

"Terimakasih yang mulia, hamba telah memata-matai Demon dan Hwang bersaudara selama 4 hari ini yang mulia. Saya belum pernah melihat pasukan dengan jumlah dan kekuatan seperti itu yang mulia. Melihat dari tingkat kesiapan mereka, bahkan pasukan terbaik kita pun tidak akan bisa menyamai kemampuan mereka dengan waktu sesingkat ini."

"Lalu, apa yang harus kita lakukan?"

"Hamba menyarankan yang mulia untuk mengundang pimpinan Demon berunding dan mulai membicarakan mengenai perdamaian diantara Guardian dan Demon."

~In-Human~|| HWANGSHINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang