PART 5

10 0 0
                                    

- BRING BACK MY NOTE'S PLEASE?

Sebelum ospek kedua dimulai,mereka mahasiswa dan mahasiswi baru sudah bisa berkuliah normal,walaupun setelah selesai pelajaran kakak senior akan mengumpulkan mereka di aula dan melakukan ospek kedua selama seminggu kedepan.

"Oke pelajaran hari ini selesai,tolong kerjakan tugas Ibu dan kirim mala mini ke email Ibu,silahkan kalian bisa keluar kelas dan melakukan ospek." Ucap Dosen itu,Rina sudah bergidik ngeri,pasalnya ia belum melakukan satu tanda tanganpun hari ini karena bukunya masih dipegang oleh Kak Alex dan dia belum bertemu sama sekali dengannya.

Semua mahasiswa dan mahasiswi pun keluar kelas,sebelumnya mereka mengganti baju mereka dengan kaos polos berwarna putih dan berkumpul di aula,Rina dan Sella pun berjalan mengikuti yang lainnya. Sesampainya disana,para senior pun sudah berkumpul dan menunggu,hingga mereka berteriak bahwa Maba terlalu lama untuk berkumpul.

"SAYA TAHU KALIAN ADA KELAS SEBELUM PERTEMUAN OSPEK KEDUA INI,TAPI SAYA MAU BESOK KALIAN MEMPERCEPAT LANGKAH KALIAN UNTUK MASUK KE AULA INI ! JANGAN ANGGAP INI HANYA KEGIATAN BUANG BUANG WAKTU ! KALIAN MENGERTI TIDAK.?"

"SIAP,MENGERTI."

"SEKARANG SAYA MAU KALIAN MENYANYIKAN YEL YEL JURUSAN KITA,YANG KENCANG DAN LANTANG."

Semua nya pun menyanyikan yel yel itu secara terus menerus hingga 5 kali bernyanyi sedangkan Senior hanya menyaksikan kami dan memaang wajah yang mengintimidasi.

"SEKARANG KITA KELAPANGAN."

Semua beranjak berdiri dan mengikuti perintah senior,Rina sudah lelah sekali tapi ia harus menahannya beberapa saat lagi.

Sella memeluk lengan kanan Rina dan mengatakan bahwa ia lelah dan haus,Rina merasa kasihan melihat Sella,ia pun meminta senior perempuan untuk membiarkan Sella minum sedikit air,tapi tampaknya Kak Alex melihat itu dan menghampiri Rina.

"Ada apa Sar.?." kata Alex yang menghampiri Rina,Sella dan Kak Sarah.

"Oh..ini kasihan dia haus banget,temennya inisiatif minta minum." Jelas Kak Sarah,Kak Alex pun melihat kearah Rina yang menunduk kebawah sambil menggigit bibir bawahnya,jujur saja ia tidak tahu harus bersikap apa.

"Kalau temanmu haus,yang harus meminta ya temanmu,jangan kamu. Jangan terlalu sering menolong orang lain." Ucapan Alex membuat Rina tertegun,ia pun akhirnya berani menatap wajah Kak Alex,"Apa salah aku bantu temanku?."

Alexx pun sedikit terkejut pasalnya,wanita yang ia perhatikan akhir akhir ini akhirnya berani bicara dengannya."Oke saya mengerti."

Rina pun beranjak pergi setelah Sarah,seniornya itu memberikan minuman air putih untuk Sella.

"Ekhem...tunggu.." ucap Alex tiba tiba,Rina pun mengehntikan langkahnya dan membalikkan tubuh menghadap Alex,"Ada apa Kak.?"

"Kau tidak mau meminta bukumu?." Tanya Alex ragu ragu,Rina pun teringat,"Oh iya Kak saya mau min-"

"Gak bisa. Saya belum bisa kasih sekarang."

"Tapi Kak?gimana saya mau minta tanda tangan yang lain kalau buku saya masih disimpan Kak Alex?." Tanya Rina,entah ada angina pa ia berani bicara selancar itu.

Alex pun hanya terdiam dan pergi meninggalkan Rina yang masih bertanya Tanya,Rina pun terdiam melihat kepergian Alex begitu saja tapi ada peraaan senang karena Alex berbicara dengannya,Rina pun tersenyum lebar dan kembali kebarisan untuk memberikan minum kepada Sella.

Ospek masih berlangsung dilapangan dan jam menunjukkan pukul setengah 6 sore, Rina mengusap keringat nya dikeningnya,tak sengaja ia melihat kearah Alex yang sedang berbicara dengan beberapa senior lainnya,Rina tersenyum perasaan dihatinya benar benar nyata,rasanya perasaan itu seakan bergejolak membesar dan terus membesar intesitasnya,Sella yang menyadari temannya itu tersenyum sambil melihat kearah Alex pun berdehem pelan dan meledek Rina,"Awas matanya copot ngeliatin cogan Alex terussss...hahaha.."

"Apasih..ngga kok,aku lagi liatin yang lain." Kata Rina berbohong,tapi Sella tak mempercayai hal itu,"Mau minta bukunya kapan? Gue udah dapet 155 tanda tangan loh.." Rina mendengus kasar nafasnya,"Gak tahu deh Sel,gue juga bingung."

"Mungkin nanti ada waktu yang tepat,pasti."

---

"Lex? Itu buku nya siapa lo pegang terus?." Tanya Ester ke Alex yang masih memegangi buku milik Rina. Ospek kedua kini sudah selesai dan Mahasiswa mahasiswi baru sudah bubar.

"Ini punya si Rina,maba yang lucu itu."

Alex pun menyodorkan buku milik Rina yang ia simpan itu,terdapat foto yang memang sengaja dipasang di sampul depan buku itu,selain nama dan Nip mahasiswa,Alex menuruh Juniornya untuk memasang foto mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex pun menyodorkan buku milik Rina yang ia simpan itu,terdapat foto yang memang sengaja dipasang di sampul depan buku itu,selain nama dan Nip mahasiswa,Alex menuruh Juniornya untuk memasang foto mereka.

"Hah?yang mana sih?gue lupa?."

"Lupa terus lo..itu yang waktu temennya yang mintain tapi si Rina diem aja kayak batu,gak berani natap kita sama sekali."

"Oh yang itu...iya iya gue inget,lo mau simpen sampe kapan?ga kasian lo dia gabisa minta tanda tangan senior lain?."

"Gak bakal kita kasih sebelum dia samperin gue langsung."

"Gilak,jadinya lo suka nih sama tuh maba?udah bisa move on dari mantan kesayangan lo si Silvi?." Ledek Ester,Alex hanya menggelengkan kepalanya dan bangkit berdiri untuk pulang.

"Eh mau kemana Lex?balik bareng lah!."

----

Close To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang