Chapter Eight

903 56 0
                                    

Sebenci apapun Yeon kepada Younghwan, Yeon tetap tidak bisa menyembunyikan rasa takut dan gugupnya karena ketahuan memasuki ruangan pria itu tanpa izin. Bahkan keringat dingin tampak mengalir dipelipisnya.

Belum lagi tatapan mematikan yang diberikan Younghwan padanya. Kyuhyun pernah menatapnya dengan tajam. Tetapi tatapan Kyuhyun dan Younghwan sangat berbeda. Tatapan Younghwa terlihat sangat kejam.

"Aku tanya, apa yang kau lakukan diruanganku?!" Ulang Younghwan.

"A--aku--"

Tunggu. Kenapa Younghwan lebih penasaran tentang apa yang Yeon lakukan di sana daripada mengetahui siapa Yeon sebenarnya? Bukankah Younghwan tidak mengenalnya? Ataukah..

"Seorang pencuri?" Tuduh Younghwan membuat mata Yeon melebar.

"Sepertinya penjagaan di rumahku begitu buruk hingga seorang pencuri bisa masuk ke sini." Hardik Younghwan.

Yeon tanpa sadar mengepalkan kedua tangannya. Younghwan--lah yang seorang pencuri. Dialah yang sudah mengambil semua milik Yeon. Bahkan dia juga yang mengambil nyawa orangtua Yeon.

"Kau--"

"Yeoni-ya!" Kyuhyun berdiri di belakang Younghwan dan tampak terkejut saat melihat Yeon berada di dalam ruang kerja ayahnya.

Kyuhyun berjalan melewati Younghwan dan menghampiri Yeon. Ia merasa khawatir karena perempuan itu terlalu lama meninggalkannya.

"Kenapa kau berada disini?" Tanya Kyuhyun. Yeon menatap Kyuhyun dengan gugup.

"A--aku.." Yeon memutar otaknya untuk menjawab pertanyaan Kyuhyun. Tatapan tajam Younghwan membuatnya tidak bisa berpikir.

"Kau pasti tidak bisa menemukan kamar mandinya. Benar, kan?" Tebak Kyuhyun. Yeon menatap Kyuhyun penuh rasa syukur. Laki-laki itu memberikan jawaban padanya.

"Y--ya." Ucap Yeon dengan suara serak.

"Seharusnya tadi aku mengantarmu." Gumam Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum dan menggenggam tangan Yeon. Kemudian mengajak perempuan itu untuk mendekat pada keberadaan Younghwan. Merasakan Kyuhyun disampingnya, Yeon tampak lebih berani. Ia bahkan tidak takut untuk membalas tatapan Younghwan.

"Abeoji, dia--"

"Aku tahu. Dia perempuan miskin yang kau kencani." Sela Younghwan.

"Abeoji!"

"Yang aku tidak mengerti adalah kenapa kau mengajaknya ke rumah ini?" Tanya Younghwan sembari menatap Kyuhyun dengan tajam. Kyuhyun membalas tatapan tajam Younghwan.

"Karena aku ingin mengenalkannya padamu dan eommoni." Jawab Kyuhyun. Younghwan tersenyum sinis.

"Aku tidak pernah ingin mengenalnya." Sahut Younghwan.

"Sebanyak apapun kau membawa perempuan ke rumah ini, aku akan tetap menjodohkanmu dengan perempuan pilihanku, Cho Kyuhyun." Kata Younghwan.

"Aku tidak mau menikah dengan perempuan pilihanmu." Tukas Kyuhyun sembari mengeratkan genggaman tangannya pada Yeon.

"Lalu kau pikir aku akan setuju saat kau menikah dengan perempuan ini?" Younghwan menunjuk Yeon.

"Perempuan yang hanya menginginkan hartamu!" Tuduh Younghwan.

"Berapa lama kau mengenalnya, Cho Kyuhyun? Bagaimana bisa kau begitu mempercayainya? Bagaimana jika dia mendekatimu karena maksud terterntu?" Ujar Younghwan.

"Aku mengenalnya! Aku tahu seperti apa dia!" Kata Kyuhyun dengan yakin.

"Benarkah? Dan kau yakin jika dia mencintaimu?" Younghwan melayangkan tatapan merendahkan pada Kyuhyun.

Love, Hurt, and RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang