8. Girl Who Likes Stars

39 12 0
                                    

Now playing. Anne Marie & James Arthur-Rewrite the Stars.

***

Kalau ada typo tolong diingetin🙏
Selamat membaca.

***

Dialah gadis penyuka bintang. Semua tentang bintang, ia akan menyukainya. Seolah bintang adalah separuh hidupnya.

***

Arkan duduk termenung di kursi balkon kamarnya. Ia teringat kejadian di sekolah, dimana Zahra memintanya untuk mengantar pulang. Ia menggelengkan kepalanya, heran dengan sikap Zahra. Ia kemudian teringat dengan tujuannya duduk di balkon.

Ia menoleh ke samping kirinya, di atas meja sudah terdapat sepiring kue coklat dan juga buku notes yang ukurannya cukup besar. Tangannya terulur, mengambil bolpoin dan buku itu. Jari-jarinya mulai menulis sesuatu disana.

Selesai menulis kalimat pertama, ia mendongkakkan kepalanya, bingung mau menulis apa lagi. Kemudian, ia meletakkan kembali buku dan bolpoinnya ke meja semula. Lalu tangannya menopang dagunya di atas meja. Ia mengacak rambutnya frustasi.

"Kenapa gak ada ide sama sekali??" Arkan menoleh ke arah bukunya. "Gimana sama pembaca gue nantinya??"

Arkan menghembuskan nafasnya kasar. Matanya menjelajahi setiap sudut yang tertangkap olehnya melalui balkon kamarnya di lantai dua. Tidak. Tidak ada satupun yang menarik untuk bisa dijadikan sebagai inspirasi malam ini.

"Gue harus nulis cerita apa lagi sekarang?? Kalau gue kelamaan, bisa-bisa pembaca gue pada kabur!!" Arkan mengusap wajahnya gusar.

Tiba-tiba nada dering handphonenya berbunyi, menandakan ada panggilan. Arkan mengambilnya dan melihat nama yang tertera di layar.

"Hallo, Va??"

"Ishhh lama banget sih ngangkatnya!!"

"Sorry. Jadi, kenapa??"

"Lo udah ngerjain tugas fisika??"

"Udah. Kenapa? Mau nyontek??"

Terdengar kekehan pelan dari seberang sana.

"Iya. Cuma satu doang kok! Yang nomer 10!!"

"Besok aja deh di sekolah. Gue berangkat pagi-pagi banget. Emang lo gak nyontek sama Zahra??"

"Gue gak mau ganggu waktunya Zahra sama Ary. Tadi Zahra bilang dia mau lihat bintang bareng Ary di suatu tempat!!"

Arkan mengernyit heran.

"Dimana??"

"Yang tau cuma Zahra sama Ary. Intinya itu tempat istimewa banget buat mereka berdua!!" ucap Vara hampir berteriak.

"Istimewa?? Mereka pacaran??"

"Iya istimewa. Soal mereka pacaran apa gak, suatu saat nanti lo bakal tau sendiri."

"Ck. Tanggung amat sih?!?! Niat ngasih tau apa gak?!?!"

"Besok jangan lupa berangkatnya yang pagi ya!! Gue nyalin jawaban lo yang nomer 10! Ya udah gue tutup dulu, mau marathon drakor. Hahaha!"

Klik.

Telepon diputuskan secara sepihak. Arkan menghembuskan nafasnya gusar. Ngomong-omong soal Zahra, Arkan jadi terpikir sesuatu.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang