18✨

691 59 38
                                    

Bugh~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bugh~

"You'll die today u fUCKER!".

Lena terus menghujani Hyunjin dengan pukulan dan tonjokan keras. Hyunjin bahkan tak diberikan waktu untuk menepis semuanya, dia hanya bisa pasrah wajah tampannya dipukuli hingga memar-memar dan berdarah.

"Len. Stop it! You're gonna make him dead!"
(Len. Hentikan! Lo bakal bikin dia mati!)
Beomgyu berusaha menahan tangan Lena namun usahanya gagal karena Lena yang sudah sangat tersulut emosi.

"THAT'S WHAT I WANT!"
(ITU YANG GUA MAU!)
Jawab Lena disela aktifitas penonjokannya.

"STOP IT, LEN! THIS IS NOT THE SOLUTION! YOU'RE GONNA MAKE UR BABY LOST THEIR DAD!"
(HENTIKAN, LEN! INI BUKAN SOLUSINYA! LO CUMA BAKAL BUAT ANAK LO KEHILANGAN BAPAKNYA!)

Beomgyu udah bingung mau ngapain lagi. Dia sebenarnya udah mau narik badan Lena daritadi tapi posisi Lena agak berbahaya jika ditarik paksa.

Bugh~ bugh~

Suara tonjokan Lena pada tubuh dan wajah Hyunjin terus terdengar. Hingga membuat Somi yang baru saja keluar dari bilik ranjangnya terkejut melihat partner-nya sudah babak belur dibawah kungkungan Lena.

"FUCK! WHAT ARE YOU TRYING TO DO TO MY BOYFRIEND?!?!"
(FUCK! APA YANG LO COBA LAKUIN KE COWO GUA?!?!)

Somi langsung menampar pipi kiri Lena. Tak hanya menampar, Somi juga menarik rambut Lena hingga tubuh Lena tertarik paksa.

"ARGH SIALAN!" Erang Lena sambil berusaha menarik rambut Somi juga. Hingga pada akhirnya, Somi melayangkan pukulannya tepat pada perut Lena yang sudah agak melendung itu.

Bugh~

Saat itu juga, tubuh Lena terhempas kemudian terjatuh dilantai UKS yang dingin itu.

"Len! Lo gapapa?!" Ujar Beomgyu sambil memegangi tubuh Lena yang sudah lemas itu.

"Gue gabisa bilang 'gue gapapa'. Ini sakit banget." Dengan suara yang yang hampir ter-mute Lena berusaha mencari keberadaan Hyunjin sekarang.

Samar-samar, Lena mendengar percakapan Somi dan Hyunjin yang ada dibelakangnya.

"Babe, who is she?" -somi

"Bukan siapa-siapa kok. Anggap aja dia tuh parasit yang iri sama hubungan kita." -hyunjin

Mendengar kalimat yang dilontarkan Hyunjin, membuat Beomgyu berdiri dari duduknya dan segera menghampiri Hyunjin yang akan meninggalkan ruang UKS.

"Lo ngatain dia parasit?! Terus lo apa hah?! Gatau diri lo ya! Lo tuh yang parasit dihidup Lena! Lo harusnya sadar, Lena tuh sekarang lagi ngandung anak lo. ANAK LO! Dan gua tanya, dia siapa?" Tunjuk Beomgyu ke Somi yang melingkarkan tangannya dilengan Hyunjin.

Hyunjin cuma tersenyum tipis, dan tanpa rasa bersalah sedikit pun, dia menjawab,
"Dia pacar gua. Somi. Dan masalah Lena ngandung, gua kan udah suruh dia gugurin ya, dia aja yang keras kepala mau pertahanin anak itu."

"Dan gua tekankan ya, gua ga pernah bilang 'janji' buat pertanggungjawab-in anak itu." Lanjut Hyunjin dan kemudian meninggalkan Lena dan Beomgyu.

Tiba-tiba tangis Lena pecah dan membuat lelaki yang sedang berdiri di dekat pintu keluar itupun panik karena saat itu juga paha Lena sudah berlumuran darah.

"Uhh-hh s-sakith" Rintih Lena sambil memegangi perutnya.

"Hold on, Len! Gua tau lo kuat, tahan ya sampe kita tiba di rs."

Beomgyu melepas blazernya lalu menaruhnya dipaha Lena dengan tujuan ya untuk menutupi paha mulus Lena itu. Setelahnya, ia mengangkat tubuh Lena dan ia pun membawa Lena menuju ke parkiran sekolah dimana mobilnya berada.

---

📍Rumah Sakit S

"Gimana keadaannya, Dok?" tanya Beomgyu pada dokter Kim yang tadi menangani Lena.

"Dia memang mengalami pendarahan, tapi untungnya kandungannya kuat walaupun dia hamil muda. Jadi janinnya tidak kenapa-napa kok."

"Huft untungnya.. Jadi dia harus opname ya dok?" Sekali lagi Beomgyu bertanya.

"Iya, setidaknya dia harus opname sekitar 3 hari. Boleh saya bertanya apa kamu ayah dari janinnya?" Sekarang giliran dokter Kim yang bertanya.

Beomgyu bingung, dia pengen banget bilang 'iya' aja, tapi dia ga ada hak apapun kalau semisal Dokter Kim meminta suatu persetujuan. Tetapi, kalau dia bilang 'tidak', apakah Dokter Kim akan percaya? Begitu pikirnya.

"Kamu ya ayahnya?" tanya dokter Kim sekali lagi.

"Eh ti- eh i-iya, dok. Saya ayahnya" Jawab Beomgyu gugup.

"Kamu harus jaga dia baik-baik ya.. Itu konsekuensi kamu atas hal yang harus kamu pertanggungjawabkan. Kalau begitu saya permisi."

Belum sempat Beomgyu ngomong apa-apa, Dokter Kim udah pergi dari ruang rawat inap yang digunakan Lena.

'Harusnya si Hyunjin yang harus dengar kalimat itu.' Ucap Beomgyu dalam hati.

Tak lama kemudian telepon Lena berdering. Karena merasa deringnya tak berhenti, jadinya Beomgyu ngambil telepon Lena yang ada disaku roknya.

Disana tertulis 'Mr. Kim' dan tanpa pikir panjang, Beomgyu langsung mengangkat telepon itu.

"halo?"

"DASAR KAMU ANAK TIDAK TAU DIRI! SUSAH-SUSAH SAYA SEKOLAHIN KAMU DAN KAMU MALAH JADI PELACUR KAYAK GINI?! TAU GITU SAYA TIDAK AKAN MAU KIRIMKAM KAMU UANG SETIAP BULAN. MULAI SAAT INI SAYA AKAN MENGURUS PEMUTUSAN HUBUNGAN KELUARGA KITA. JANGAN HARAP KAMU BISA PANGGIL SAYA PAPA LAGI. SAYA TIDAK SUDI!"

 SAYA TIDAK SUDI!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


KAMBEKK NIH KAMBEKK NIHHH EHEEEEE MISSYUUUU GAESSS SMUANYAAAAAA (づ ̄ ³ ̄)づ

SMOGAAA MASIH AD DEH YG BACA BOOK INI HUHUHUHU :")

BaByGiRl -hhjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang