Selang

222 8 0
                                    

Duduk termenung mengingatmu itulah rutinitasku setelah kepergianmu.
Entah, hati ini tak rela.
Ketika senja itu hanya bersemu abu di ujung timur.
Kau bersamanya berjemur di bawah remang lampu temaram cafe yang dulu kau sempat menjadikanku pusat jagat raya untukmu.
Ditempat yang sama aku pun luruh pada kenyataan.
Apakah semesta sedang berhianat?
Kenapa sesak menyerubungiku?
Matikah aku akan?
Tidak ini hanya sebuah siasat.
Semesta tak bercanda.
Aku tak kuasa lemas badanku menaggung tubuhku sendiri.
Detik itu hilang poros hidupku.

#Berbisik

INTUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang