13

1.1K 112 2
                                    

Hari sudah sangat gelap sekarang. Tapi Jimin masih saja berkeliaran mengelilingi Busan dengan mobilnya dari tadi siang. Ia bahkan belum makan apapun. Sama sekali tak bernafsu untuk mengisi perutnya. Jimin kemudian membuka ponselnya, ada banyak panggilan masuk yang tak terjawab. Namjoon, Suga, J-Hope, Sejin, dan Bang PD-nim khawatir kepadanya. Tapi saat ini Jimin ingin sendiri, ia sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun. Moodnya benar-benar kacau. Jika Jimin berbicara kepada mereka,  ia tidak akan bisa mengutarakan perasaannya. Ia hanya bisa tersenyum dan mengatakan semua baik-baik saja. Dan itu sangat menyakiti dirinya.

Mungkin karna hari semakin larut, atau karna ia sudah lelah mengemudi seharian, Jimin memutuskan untuk pergi ke apartemen miliknya. Ia lalu memutar balikkan mobilnya dan menuju ke tujuannya.

Setengah jam kemudian, Jimin sampai di basement apartemen. Sudah pukul 11.00 malam, dan suasana di sana pun sudah sangat sepi. Mungkin orang-orang telah tertidur pulas. Jimin keluar dari mobilnya, baru dua langkah ia jalan. Tiba-tiba seorang pria menggenggam lengan Jimin dengan sangat kuat. Jimin sangat terkejut. Ia refleks berteriak dengan keras. Namun pria tersebut langsung membekap mulut Jimin dengan tangannya. Lalu dengan tangan yang lain, pria itu mendekap tubuh Jimin dan menyeretnya ke ujung basement. Jimin memberontak, tapi ia sama sekali tak bertenaga karna tak makan seharian.

"Hmmsphhhh... Hmmpphhhhh" Jimin bergumam dengan keras, memberontak minta dilepaskan oleh pria asing yang menyeretnya. Karna tak kunjung dilepaskan, Jimin pun kemudian menginjak kaki pria tersebut. Seketika dekapannya terlepas, Jimin mengambil kesempatan untuk kabur dan berteriak minta tolong.

"TOLONG!!!! TOLONG AKUUU!!! AKU MOHON TOLONG AKU!!!!" baru saja Jimin kabur, tapi dia sudah tertangkap lagi oleh pria bertopi itu. Kemudian lelaki itu menghentakkan tubuh Jimin ke dinding.

"Percuma saja kau berteriak, tak akan ada yang menolongmu, cantik" pria itu mengelus wajah Jimin yang mulutnya terbekap. Kemudian ia mendekatkan wajahnya kepada Jimin. Wajah pria itu sangat dekat hingga Jimin bisa merasakan deru nafasnya. Jimin menggelengkan kepalanya agar pria itu menjauh dari wajahnya.

"HMMMPPPHHH!!!! HMPPHHH"

"Apa yang ingin kau katakan huh?" Pria itu melepaskan dekapan tangannya di mulut Jimin. Ingin tau apa yang lelaki cantik itu akan katakan padanya.

"APA KAU BUTA??!!! AKU LAKI-LAKI"

"Aku tau Jimin sayang....justru karna kau laki-laki makanya aku melakukan ini..." pria itu kembali mengelus wajah Jimin, kemudian mulai memainkan surai pink keunguan milik Jimin.  Dan terus turun hingga ke leher mulusnya. Sial, saat ini Jimin hanya mengenakan sweater yang memamerkan tulang selangka indahnya. Pria itu kemudian menghirup aroma leher Jimin. Tubuh nya sangat wangiii. Jimin merinding seketika, tubuhnya menggigil ketakutan.

(Pict from unknow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pict from unknow. Lupa banget dapet darimana)

"Oohhh Jiminah... Kenapa kau sangat wangi hmm? Sudah lama aku mengagumimu dan ingin memakanmu. Apa kau juga ingin memakanku?"

Our Destiny | Kookmin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang