sajangnim

176K 9.5K 4.1K
                                    

Happy Reading

Tap

Tap

Tap

Suara derap langkah memenuhi lobi perusahaan terkenal di Korea Selatan bahkan hampir seluruh negara di dunia. Semua yang berada di lobi membungkukkan tubuh 90 derajat sebagai tanda hormat, orang itu tak lain tak bukan adalah CEO perusahaan tersebut. Berjalan dengan angkuh, pandangan mata setajam mata elang yang melihat lurus kedepan, masih terus berjalan menuju lift tanpa melirik karyawan nya yang sudah memberi tanda hormat. Karyawan nya sudah terbiasa dengan sikap angkuh dan arogan sang Bos.

Dengan setelan jas berwarna hitam berpadu kemeja putih, celana bahan berwarna serupa, dan rambut hitam legam yang di tata comma hair punggung tegapnya menambah kesan manly pada sang CEO.

Menekan angka 50 pada tombol lift, lantai dimana ruangan nya berada.

Ting

Pintu lift terbuka,ia kembali berjalan menuju ruangan nya. Ruangannya menyatu dengan ruangan sekertarisnya, hanya saja terdapat sekat berupa dinding yang membatasi dan pintu di belakang ruangan sang sekertaris yang menuju ruangannya. Penjelasan lebih singkatnya, ia harus memasuki ruangan sang sekertaris jika hendak masuk ke ruangannya.

"Pagi sajangnim " Seorang pria manis berkulit tan membungkukkan tubuhnya 90 derajat,pria itu tak lain adalah sekertarisnya.
Sang CEO hanya terus berjalan, membuka pintu yang menembus ke ruangannya tanpa berniat membalas tanda hormat si sekertaris manis tadi.

Blam

Pintu di tutup agak keras oleh sang CEO,membuat sekertarisnya yang hendak kembali duduk terjengat.

"Ck! Dia gila atau bagaimana si?! Jika saja gaji disini tidak besar aku tidak akan sudi bekerja di sini!" Gerutu sekertaris tadi sambil membuka laptopnya dengan kasar.

Ceklek

"Selamat pagi sekertaris Lee!!!" Sapa seorang pria yang tak kalah manis dari nya, senyum pria itu sangat lebar sampai-sampai membuat sekertaris Lee merinding.

"Ck! Kau!!! Ini masih pagi tuan Na Jaemin yang terhormat!!! Jangan membuatku kesal!" Dengusnya, manusia yang suka mengganggunya kini berada satu ruangan dengannya, oh god selamatkan sekertaris Lee yang malang ini.

Pria manis bernama Jaemin itu malah makin melebarkan senyumnya, seseorang yang melihatnya pasti bergidik ngeri, oh! Dan jangan lupakan binar mata nya itu.

"Chan!!!! Aku sedang senang sekali!!!!" Pekiknya tiba-tiba, membuat Haechan mendengus.

"Ada Mark Sajangnim Jaem! Jangan berteriak!" Kesal sekretaris Lee atau biasa di panggil Haechan oleh temannya.

Ia takut jika Bos nya itu tiba-tiba murka dan memecatnya,ia akan makan apa nanti?.

"O-oh aku lupa hehe... tapi aku sedang senang chan! Aaaaa!" Lelaki berambut lebat itu lagi-lagi mengutarakan isi hatinya dengan sangat tidak jelas.

"Apa yang membuatmu senang Na Jaemin? Kau menang taruhan bersama Renjun dan mendapat sebotol soju? Atau apa?" Biasanya seorang Na Jaemin akan seperti ini karena menang taruhan dengan si pendek Renjun, salah satu teman nya juga.

Tapi si Pria Na ini malah menggeleng.

"Lalu?"

"Aku mendapat nomor seorang lelaki tampan dari Kartu nama yang tergeletak di jalanan!!!! Aaaaa... namannya Lee Jeno!!! Dia sangat tampan yatuhan!!!"

Huhh... Haechan itu sudah tahu bahwa Na Jaemin ini mempunyai kelainan sexual dan itu sudah hal lumrah yang terjadi di korea, ia gay. Tapi Haechan sendiri masih mempunyai ketertarikan pada wanita, hanya saja berbeda jika sedang bersama dengan Bos nya itu.

Secretary Lee||MarkHyuck [DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang