Langkah Awal Untuk Moveon

59 24 8
                                    

"Setidaknya aku telah berdamai dengan masalalu karna, memang seharusnya yang lalu biarlah berlalu."
~~Renita & Ronald~~

Setelah tiga hari libur kini mereka masuk sekolah kembali. Renita yang sudah siap pun turun guna menyantap sarapan pagi hanya bersama uminya karna abangnya tak pulang ke rumah. Renita pun yang melihat uminya kewalahan akhirnya ia membantu membawakan makanan tersebut. Setelah siap semua Renita langsung menyantap agar tak terlambat pergi ke sekolah. Hari ini ia pergi ke sekolah menggunakan angkutan umum, umumnya anak orang kaya pergi ke sekolah diantar supir menggunakan mobil pribadinya namun berbeda dengan Renita ia lebih memilih naik angkutan umum dibanding diantar dengan supir.

Setelah selesai makan, lalu ia mengenakan sepatu kemudian berpamitan dengan uminya. Dan tak disangka ternyata tepat saat ia berpamitan kak Sam datang untuk menjemput Renita.

"Umi Renita pergi sekolah ya, Assalamualaikum." Ucap Renita pada uminya.

"Hati-hati ya nak, waalaikumsalam." Balas uminya.

Setelah uminya menjawab salam dari Renita, ketukan pintu pun terdengar lalu umi dan Renita membukakan pintu dan munculah sosok Sam yang sedang didambakan umi Renita.

"Untuk apa kak Sam datang kesini?" Batin Renita.

"Eh nak Sam, pasti datang untuk jemput Renita ya?" Tanya umi Renita.

"Betul sekali umi, boleh Sam bareng Renita?" Tanya Sam.

"Tentu boleh dong." Balas uminya.

"Umi aku berangkat sendiri aja, hari ini lagi nggak mau diantar siapa-siapa." Ucap Renita pada uminya.

"Loh nak Sam kan udah disini, lagi pula kan satu sekolah apa salahnya bareng?" Tanya Umi.

"Nggak papa umi kalau Renita mau berangkat sendiri, kalau gitu aku permisi ya Assalamualaikum." Ucap Sam.

"Yaudah umi aku juga berangkat ya." Ucap Renita.

Renita berjalan meninggalkan rumah dan menuju halte yang ada didepan komplek, lagi-lagi kak Sam menunggunya disana dan membuat Renita kesal.

"Ngapain lu disini?" Tanya Renita.

"Nungguin kamu lah, mana mungkin aku disini nunggu angkutan umum." Jawab kak Sam sambil cengengesan.

"Nggak usah aku-kamu an tapi cukup gue-lu aja." Ucap Renita.

"Yaelah jutek amat, lagi pms ya?" Tanya kak Sam.

"Bukan urusan lu!" Ucap Renita.

Tak lama angkutan umu datang, lalu ia menyetopnya dan pergi begitu saja meninggalkan kak Sam.

"Lihat aja nanti kamu Ren, pasti bakal gue milikin dan Ronald nggak akan bisa milikin lu." Ucap Sam sambil menghidupkan mesin motornya lalu melaju meninggalkan halte dan menuju ke sekolah.

Letak halte sekolah dengan gerbang lumayan jauh, akhirnya Renita terpaksa jalan untuk menuju gerbang sekolah. Tapi beruntungnya dia, saat ia jalan ada Ronald dan ia menawari tumpangan kepada Renita.

"Woy Ren, bareng gue aja yuk." Ajak Ronald.

"Boleh boleh daripada gue jalan kan capek hehehe." Balas Renita.

"Yaudah naik." Ucap Ronald.

Setelah Renita naik Ronald melajukan motornya menuju gerbang, dan parkiran. Tanpa disangka saat mereka memasuki gerbang kak Sam juga akan memasuki gerbang sekolah dan pemandangan didepannya membuat kak Sam geram.

"Awas aja lu Ron, gue bakal rebut hati Renita dari lu." Ucapnya dalam hati.

Ronald memarkirkan motornya, lalu ia berjalan menuju kelasnya dan melewati beberapa koridor penghubung antar kelas. Koridor yang dekat parkiran adalah koridor kelas XII, dan saat ia melewati koridor itu kakak kelas XII biasa saja. Ia berjalan dengan menggandeng tangan Renita, dan Renita juga tak merasa risih sama sekali bahkan rasanya berbeda dengan saat Ronald pertama kali menggandengnya kembali di tempat makan (nb: kalau nggak inget buka lagi part 1 : pendaftaran siswa baru).

Teman Sampai Halal? [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang