Orang miskin yang terlalu pintar lebih memilih masuk penjara karena mencuri perihal hampir mati kelaparan. Sebab, ia berpikir bahwa di penjara dijamin kebutuhan primernya. Sedangkan orang miskin yang pintar dan beriman akan mempertahankan hidupnya dengan beribu cara perjuangan. Sebab, di pikirannya selalu ada kebaikan yang membuatnya berprasangka baik dengan keadaan. Dan orang miskin yang bodoh selalu pasrah dan malas dalam keterbatasan. Sebab, ia berpikir bahwa tujuan hidup hanya untuk menjadi makhluk hidup bukan khalifah. Hidup sekedar hidup.
~Nst
KAMU SEDANG MEMBACA
Buah Pikiran ✔ (SUDAH TERBIT)
PoesieBELUM TERSEDIA DI GRAMEDIA [Sinopsis] Recehan aksara yang diuntaikan lewat literasi adalah cara yang tepat untuk mengontrol segala bentuk emosional. Puisi-puisi ini hadir untuk memberi nasihat kepada diri sendiri sebagai bahan evaluasi, ia menjadi p...