Part 40☘️

1.4K 81 0
                                    

_Happy Reading_

"Tidak ada hal yang paling sulit untuk dijaga selain kepercayaan dan perasaan"

_Raline

*****

"Sania"Panggil seseorang

Sania sontak melepaskan pelukannya,suara itu, suara yang sangat dia rindukannya akhir akhir ini.Dia menatap orang itu dengan keterkejutannya."Andra"ucapnya sambil menatap andra,dia melihat sebuket bunga yang dibawa oleh Andra.

Andra menatap sania dengan kecewa,apa ini?dia ingin meminta maaf akan sikapnya beberapa hari ini tapi apa yang dia lihat barusan?sungguh hatinya sakit saat melihat orang yang dia cintai berpelukan dengan orang lain bahkan orang yang dulu pernah menyakiti gadisnya.Andra melempar bunga itu ke sembarang arah lalu berbalik menaiki motornya.

"dra tunggu!Lo salah paham ini ga seperti yang Lo bayangin"ujarnya hendak berlari menghampiri Andra namun tangannya dicekal oleh Leo.Andra menatapnya datar lalu pergi menancap gasnya pergi darisana."Lo apa apaan sih lepasin!"decak nya kesal sambil menarik tangannya hingga tangan leo terlepas dari tangannya.

"Ga usah dikejar,kamu ga perlu capek capek jelasin apapun sama cowok kayak dia.dia yang salah dia cuma bocah ingusan yang masih labil,gitu aja marah"ujarnya tanpa dosa

"Apa hak Lo ngomong kayak gitu?denger ya Leo, gue emang udah maafin lo tapi Lo ga bisa seenaknya ngomong gitu ke gue,apalagi tentang Andra"desisnya tajam

"Oke oke aku minta maaf"

"Lo mendingan pulang,gue ngantuk"ujarnya ketus

Leo mendengus saat Sania secara tidak langsung mengusirnya"oke aku pulang"ujarnya lalu mengusap kepala sania namun Sania dengan cepat menghindarinya"selamat malam"

"Hmmm"jawab Sania lalu menutup pintu rumahnya tanpa memperdulikan Leo yang berdecak kesal.

Leo berjalan ke arah sebuket bunga yang tergeletak disana"sebuah kebetulan yang menguntungkan"ujarnya sembari tersenyum devil.dia menjatuhkan kembali bunga itu lalu menginjaknya kemudian pergi darisana.

Sania sudah mengirim berpuluh puluh pesan namun tak ada satupun yang dibalas.
"Mening gue telpon aja"ucapnya lalu menghubungi Andra beberapa saat sepertinya panggilannya dijawab Sania hendak bicara namun suara seseorang terlebih dahulu terdengar"Maaf pulsa Anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan,silahkan isi ulang pulsa anda terlebih dahulu kemudian coba hubungi kembali___"Sania langsung mematikan sambungannya dengan cepat"Anjir sial gue lupa ga punya pulsa"geramnya

dia membanting ponselnya ke kasur dengan geram"bego bego,Lo kenapa bego banget sih San"kesalnya sambil menjambak rambutnya sendiri"kenapa Lo mau aja meluk si Leo udah tau Andra ga suka sama dia ah bodoh bodoh"teriaknya kesal,dia menjatuhkan badannya ke kasur"tapi gue kan ga tau Andra bakalan dateng sama liat kejadian tadi,jadi gue ga salah sepenuhnya dong?"Monolognya pada dirinya sendiri."aishh kenapa Andra harus liat sih kan jadi salah paham"Decaknya

"Terus kalau andra ga liat kamu mau terus pelukan sama Leo dong san?"tanya author

"Ya engga juga sih,Tapi harusnya gue kan yang marah bukan dia,dia kan udah diemin gue beberapa hari ini malah makin nempel lagi sama si cabe jadi ga papa kan kalau gue juga deket sama leo?"ujarnya sambil berfikir dirinya tidak salah

"Balas dendam nih ceritanya?"tanya author

"Arhhh gue harus gimana?"teriaknya kesal

"San,kamu kenapa?kenapa teriak teriak?"tanya Surya dari luar kamar

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang