[ soundtrack for this chapter, please play! ]
Akhir pekan, kampus SNU yang biasanya tampak sunyi karena para murid serta dosen mendapat jatah libur mereka, sekarang tampak sangat ramai di malam hari kali ini.
Hampir seluruh parkiran kampus SNU penuh akan kendaraan roda empat berharga mahal ataupun motor sport dan yang lainnya. Sebuah karpet merah panjang tampak digelar sejak pintu masuk kampus hingga ke depan pintu gedung besar auditorium musik milik kampus SNU.
Auditorium besar yang beratap tabung kaca melingkar itu adalah panggung konser milik anak Seni yang memiliki jejeran kursi berlapis kain merah terjejer rapi dari atas hingga membentuk anak tangga di bawahnya, layaknya bangku-bangku di dalam studio bioskop box office, atau yang sering disebut dengan primafila atau platea yang mampu menampung hingga 1000 penonton. Serta sebuah panggung besar atau aula konser terletak di lantai dasar, berhias lampu-lampu menyorot terang cahaya serta jejeran macam alat musik lainnya.
Seperti alat musik gesek, biola atau violin, biola alto atau viola, cello, dan double bass atau kontra bass. Di bagian alat musik tiup, khususnya di bagian woodwind, dibagi lagi menjadi empat alat musik utama yaitu flute, oboe, clarinet, dan bassoon. Di bagian brass yang sering digunakan adalah horn, dan berbagai macam alat musik lainnya.
Mengintip ke arah bangku-bangku penonton, tampak undangan penonton yang disebar kali ini hanya untuk 700 orang, di tujukan untuk keluarga mahasiswa dan mahasiswi kampus SNU yang di undang juga tamu penting lainnya. Sedangkan untuk musisi yang seluruhnya berasal dari murid dari fakultas seni musik berjumlah seratus orang.
Acara orchestra tahunan ini memang kerap rutin di laksanakan menjelang akhir libur masa semester. Untuk para tamu mungkin sebagai sarana hiburan, sedangkan untuk anak musik konser ini merupakan sebagai sarana penilaian ujian akhir mereka.
Bangku penonton nyaris penuh sepenuhnya, begitupula musisi yang telah siap di atas panggung bersama alat musik keahlian mereka masing-masing. Beberapa menit setelahnya acara konser orchestra "Simphony of Love" pun dimulai melalui tepukan riuh para penonton.
Alunan musik orchestra yang luarbiasa indah menggema hingga keseluruh dinding-dinding gedung auditorium, bahkan kerasnya suara musik tersebut juga terdengar hingga luar kampus.
Acara akan dilaksakan selama tiga jam, dan ketika tiba di pengujung acara, semua orang menanti dengan tak sabar! Inilah yang mereka tunggu, acara kolaborasi antara musisi terkenal dari Tiffany Young dan Kwon Yuri dalam permainan cello dan biola mereka. Lalu di lanjutkan dengan konser tunggal dari seorang mahasiswi dari fakultas Designer, Kim Luhan. Bersama dua sahabatnya Byun Baekhyun dan DO Kyungsoo.
"Baiklah, saya sebagai MC acara kali ini sangat menanti tak sabar pertunjukkan terakhir dari mahasiswi terpilih yang akan ikut meramaikan malam orchestra tahun ini. Kita sambut saja mereka dengan tepukan tangan yang sangat meriah!."
Lalu tepukan tangan pun terdengar nyaring setelahnya. Lampu panggung dan penonton langsung padam hingga yang menyala hanya satu lampu besar yang menyorot terang ke sudut panggung bertirai merah maroon.
Langkah pertama di ambil Baekhyun dan Kyungsoo yang saat ini telah berganti kostum dengan gaun hitam seksi berhias taburan krystal bercahaya yang membuat gaun mereka seolah tampak bersinar terang memantulkan kilauan terang.
Rambut cokelat panjang mereka di gulung apik berbentuk bunga dengan tiara mahkota kecil di atasnya. Keduanya berjalan terpisah menghampiri alat musik mereka masing-masing. Baekhyun dengan biola—nya di sisi kiri dekat grand piano hitam besar tengah panggung sedangkan Kyungsoo bersama cello—nya di sisi kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Princess [-and her Ice Prince]
Fanfic"Ketika kita sama-sama bersembunyi di balik topeng kaca." Pernah dengar ada makna yang berbunyi "Cinta itu Sehidup Semati?" Seperti itulah kisah mereka, yang berjuang saling menyemangati setelah mengarungi banyak waktu hanya untuk perjalanan kisah...