AKRASIA - The Ghostwriter [KOOKV]

14 CAMERA

Hello there~

Kami menemukan Hoseok ssaem di gymnasium sekolah, sedang merapikan matras, seusai membimbing klub lompat tinggi. Saat melihat kami, matanya menyipit.


“Ohhh~ ingin olahraga di siang bolong begini, eh?” katanya menyapa.

“Aku tidak ingin buang-buang tenaga di siang hari begini, aku ingin makan jajangmyeon, kau ikut ssaem?” Taehyung menekankan kata ssaem di akhir kalimatnya, meliriknya sebentar sebelum menyeret kakinya lagi entah kemana.

Kami berakhir di kedai jajangmyeon yang agak jauh dari sekolah. Kami berdua menunggu sekitar sepuluh menitan sebelum akhirnya Jhope menampakkan batang hitungnya. Celana trainingnya sudah berganti menjadi celana jeans belel yang sepertinya tidak dicuci berbulan-bulan, dan jaket olahraganya sudah berganti menjadi hoodie kuning terang yang menyakitkan mata.

“Selera berpakaianmu ternyata buruk sekali ssaem.” kataku.

Jhope merengut, “Kau tahu aku tidak boleh mencolok saat berada di luar sekolah bersama kalian begini.” dalihnya.

“Tapi warna bajumu mencolok sekali lho.” protesku.

“Jadi, kalian di sini mengundangku untuk mengolok-olok gaya berpakaianku atau bagaimana?” Jhope saaem merengut lagi.

“Aku ingin jajangmyeon, aku lapar.” kali ini Taehyung yang berbicara.

Setelah menghabiskan masing-masing dua mangkuk jajangmyeon, Jhope bersandar pada punggung kursinya, “Ahh, kenyang sekali.” katanya.

Kemudian Taehyung melemparkan keempat lembar foto yang kami temukan dalam amplop ke depan meja Jhope dan aku yang disuruh menjelaskan semuanya. Sialan, dia memang sama sekali tidak berubah, selalu seenaknya sendiri.

Aku mulai menjelaskan satu per satu penemuan kami, dan saat sampai pada foto keempat, aku tidak tahu harus berkata apa saja. Menurutku foto ini terlalu intim, jadi aku agak menyekipnya sebisaku.

“Jadi kau memiliki tanda keempatnya?” Jhope bertanya langsung pada Taehyung dan Taehyung hanya balas menatapnya tanpa mengatakan apa-apa.

“Intinya adalah foto keempat ini sepertinya bukan diambil oleh orang yang sama yang mengambil ketiga foto lainnya.” kataku cepat.

Jhope beralih mengamatiku, lalu mengambil foto keempat yang berada di tanganku. Aku refleks ingin mengambilnya kembali, tapi Jhope di luar dugaanku justru membalik foto itu dan mengamati sisi di baliknya, beserta foto-foto lainnya juga.