Sex scene ada dibawah, kalo kalian tidak mau baca ceritanya. Enjoy🌚...
Selena hanya bisa berlari terus menerus di tengah malam untuk menjauh dari suaminya yang sangat menggila. Selena sudah tidak kuat menahan beban yang begitu berat dalam hidupnya. Yang dia pikirkan sekarang ini hanyalah kenikmatan dan ketenangan.
Lalu setelah melihat suaminya tidak mengejar nya lagi, dia pun segera masuk ke tempat penyewaan.
Yaa kalian tau yang dimaksud 'penyewaan' bukanlah penyewaan biasa. Selena tau semua perbuatannya salah. Tapi coba kalian merasakan di posisi Selena.Triingg
Bel pintu masuk pun berbunyi menandakan Selena sudah masuk ke dalam tempat penyewaan. Tempatnya sangat sepi, karena demi merahasiakan privasi semua yang bekerja.
"Ada yang bisa saya bantu nona?" tanya seorang pelayan di depan pintu masuk.
"Tolong berikan aku gigolo terbaik yang ada di sini!" ucap Selena dengan penuh semangat.
"Baiklah nona, saya akan memanggil salah satu gigolo VIP disini" kemudian sang pelayan mengangkat telepon untuk menginformasikan pesanan Selena.
"Ada satu gigolo yang istimewa nona, anda mau menyewa berapa mala nona?" tanya pelayan itu pada Selena.
"SATU BULAN" kemudian Selena memberikan pelayan itu black card yang Selena dapat dari suaminya.
"Baik nona, anda bisa menunggu dulu disini sembari kami mempersiapkannya." kemudian pelayan itu pergi menaiki lift dan meninggalkan Selena sendirian.
.
"Mengapa lama sekali?" ucap Selena yang tidak sabar.
Ting
Bunyi lift berbunyi menandakan ada orang yang turun.
"Nona, ini gigolo terbaik di tempat ini. Kami sudah menyewakan hotel bintang 5 di dekat sini. Selamat menikmati nona." ucap pelayan itu sembari membungkuk dan memberikan seorang lelaki ber jas hitam dengan tatapan dingin.
"Euh, annyeong namaku Selena Lee. What's your name dear?" tanya Selena lembut pada lelaki tersebut.
"Wonwoo Jung." jawab gigolo itu singkat padat dan jelas.
"Sialan. Kenapa mereka memberikan gigolo seperti dia kepadaku?"
"Ah, Wonwoo-ssi—"
KAMU SEDANG MEMBACA
✓WONWOO: MY SEXY GIGOLO
Random[NC 21++++ AREA] [New Story] Cintaku padanya berawal dari aku yang ingin kabur dari suamiku, dan menyalurkan amarah ini pada hubungan intim yang membuatnya menikmati tubuhku yang sangat nikmat ini.