Ketika banyak orang
Tak menganggapku sebagai manusia,
Ketika itu juga kau berdiri di sampingku sambil menggenggam erat tangankuDi saat dunia mengucilkanku,
Di saat itu juga kau datang
dan memelukku.~[ You Are Special / Gujaejwo! ]
•TYPO TIDAK DIKOREKSI!
•JANGAN LUPA VOTE & KOMEN! :')~•ⓖⓤⓗⓐⓔⓙⓦⓞ•~
"Berapa waktu yang tersisa?"
"100 hari tuan"
Pria bermata sipit itu tersenyum. Kulit pucat-nya juga sangat terlihat dalam balutan pakaian serba hitam yang ia gunakan. Tangan kanannya terangkat dengan sebatang rokok untuk dihisapnya.
"Pastikan mereka tidak akan bertemu!" Ujarnya.
Burung gagak hitam itu berujar. "Tapi.....,mereka sudah bertemu tuan"
Brukk!!
Pria bermata sipit itu memukul meja dihadapannya cukup keras. Matanya sipitnya menunjukan raut kekesalan. "Bagaimana bisa?!" Tanyanya.
"Neil telah membantunya" jelas sang burung gagak yang dapat berbicara itu.
Pria bermata sipit itu semakin kesal. Tangannya meremas sebatang rokok yang masih menyala ditangannya seolah tak mereka sakit sedikitpun.
"Dia lagi...!"
~•ⓖⓤⓗⓐⓔⓙⓦⓞ•~
JANG HAERIM//
Aku melangkahkan kakiku menuju kelas. Pagi ini memang belum banyak yang datang ke sekolah. Aku memang sengaja datang lebih awal untuk membiasakan diri terhadap sekolah baruku ini. Lagi pula, aku masih baru disini, maka dari itu aku harus mencerminkan hal-hal yang baik dari diriku.
Aku memasuki kelas sambil melirik melihat apakah telah ada yang datang pagi-pagi seperti ini. Tepat di mejaku, seseorang telah datang dan duduk dengan tenang seraya mendengarkan sesuatu lewat earphone di telinganya.
Pemuda itu sudah datang sepagi ini, kukira aku yang pertama datang. Aku mendekat kearahnya yang masih setia menatap pada luar jendela. Ku letakan tasku pada sandaran kursi disampingnya. Dia menoleh terkejut dan spontan melepaskan earphone ditelinganya.
Aku tersenyum dan melambaikan tangan kecil untuknya. "Selamat pagi..." ucapku.
Pemuda itu, Choi Soobin membalas senyumku. "Selamat pagi juga" ucapnya.
Astaga, senyum itu kenapa sangat manis. Kalau boleh berkata jujur, aku sangat menyukai cara Soobin tersenyum. Saat dia tersenyum, pasti lesung pipinya juga terlihat karena lesung pipinya yang terbilang dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUHAEJWO! || Choi Soobin
FanfictionHidup dengan kutukan yang ia dapatkan sedari lahir membuat Soobin harus menjalani hari-hari kelamnya setiap hari. Ditindas, dianiaya, dicaci-maki, dan tidak pernah memiliki teman. Kenyataan buruk itu membuatnya patah semangat, sampai sang penyelamat...