bocah bodoh

537 33 11
                                    

Semuanya kembali membaik,tak ada masalah masalah yang timbul karena keisengan mereka.

Mereka kembali kemasa masa uwuan seperti dahulu.Begitupun junior dengan pacarnya kini.Bahkan saat ini bisa di bilang kebucinan junior menyalip Angga dan Abun mendapat posisi teratas.

Suara rintik air hujan terus terdengar sejak satu jam yang lalu.Banya pengendara beroda dua menepikan diri dan memilih berteduh di emperan toko.

Seperti Abun dan dania kini.Ia sedang berada di depan toko perlengakpa alat bayi dan ibu hamil.Sambil duduk di kursi tunggu yang sudah di sediakan pemilik toko tersebut.

"bun."panggil dania

"Apa sayang."jawab abun tanpa mengalihakan tatapanya pada ponsel didepanya

"Dingin."ucap dania.Lantas ia mengulkan tanganya ke lengan abun.Memeluk

"Siapa suruh gak bawa jaket."

"Laah kan ngode biar kamu peka.Jaket kamu lepas dong,masa pacarnya kedinginan gak kasihan"

"Basi yang kaya gitu.Ntar kalo aku kasih jaket ke kamu malah aku yang kedinginan."

"Ish dasar pacar sialan."umpat kecil dania

Abun tak menghiraukan ia lebih memilih sibuk dengan game yang sudah mendapat high score.

"Meoww meoww meoww."

Permainan Abun terhenti,ia mencari cari asal suara kucing tersebut.

Terlihat seekor anak kucin berada samping kaki kirinya.Terlihat tubuhnya yang basah dan kortor.Terlihat menjinikan namun tak menghilangkan ke gemasan si anak kucing tersebut.

Di angkatnya anak kucing tersebut ke pangkuan Abun.Sambil di elus lembut oleh Abun.Lalu ia melepaskan jaket yang sempat di minta dania untuk membungkus tubuh kucing tersebut supaya tak kedinginan

Dania belum menyadari ia masih memunggungi Abun.Ia begitu kesal.

"Miaw miaw miaw."anak kucing tersebut kembali mengelurkan suara

Dania yang masih ngambek sesaat terkejut ketika mendengar kembali sura kucing yang sempat ia dengar namun terlihat samar.

Ia berbalik,mentap terkejut ketika melihat apa yang ada di pangukan Abun saat ini.

"Jadi pengen kaya kucingnya."ucap Dania cemburu

Abun yang tengah asik mengelus tubuh kucing tersebut lantas menghentikan.Ia menatap dania di sampingnya

"Cemburu kok sama kucing."

"Iyalah aku minta jaket kamu gak di bolehin,giliran kucing langsung kamu kasih.Di peluk di elus lembut pula,Aku harus jadi kucing dulu buat bisa di gituin kamu?"

"Jangan dong kucing itu gak pinter kaya manusia.Ya bisa di bilang bodoh,Kamu jadi manusia aja udah bodoh apalagi jadi kucing."ucap Abun Ledek

Mendengar ucapan Abun,dania di buat geram.Ingin sekali mencekik leher pacarnya itu saat ini juga.Namun ia takut di anggap wanita kasar,karena keadaan di sini bukan hanya mereka saja.

"Gue pulang."ketus dania.Ia bangkit dari duduknya

"Lah ngambek."balas abun tanpa berniat bangkit menyusul dania

"Putus."

"Yakin rela?"ledek Abun

♡♡♡♡♡♡

"ABCDEFG."nyanyi Zara bak seperti anak kecil yang sedang belajar huruf.Ia sedang menonton serial kartun dua anak botak  di apilkasi youtobe di ponsel miliknya bermodalkan wifi dari sekolah

Sedangkan Dania,ia memilih tetap memfokus dengan Novel terbaru miliknya yang ia beli kemarin sore

"Anjir,baper."ucap dania ketika ia selesai membaca dan menutup novel tersebut

"Baper kenapa?"tanya Zara gang ternyata juga sudah mengehtikan kegiatanya menonton serial youtobe kartun dua anak botak

"Sama tokohnya."ucap dania menunjukan novel yang baru ia baca

"Abis lo dong."pinta Zara

Dania mengangguk,dan tak lama datang Angga.Namun ia sendiri,tak bersama dua somplak temanya itu.

"Nyariin Abun?"tanya Angga ketika menangkap melihat dania seperti mencari Abun

"Gak."ketus dania

"Pasti lg kangen,kan jarang ketemu.Buat saat ini suport Abun dan."ucap perintah Angga

"Lah ngapain,kerjaan di aja cuma main game."malas Dania

"Lo belum tau dan,di kan di pilih ikut olimpiade sains buat bulan depan."ucap Angga

"Hah?"ucap terkejut dania dan zara bersamaan

"Sejak kapan si kutu pinter sains."ucap Zara

"Orang bodoh kok ikut sains."lanjut Dania

Angga langsung menyentil dahi dania dan Zara karena gemas melihat keterkejutan mereka

Yang mendapat sentulan hanya mengaduh kesakitan

"Suport dong dan,buat sekolah nih.Kalo menang,Bisa  langsung tingkag nasilonal "ucap Angga

"Gak ah,mending kalah.Ntar malah sibuk,gak ada waktu buat gue.Status gue jadi pacar dia buat apa?Mending gak usah ikut,gue doian kalah dia."jawab Dania dengan muka tak rela

Angga dan Zara melongo mendengar apa yang di ucap Dania barusan.Tak mengira pemikiran otak dania kali ini.

"Untung dulu gue pernah suka sama lo,cuma sebentar.Ternyata lo gini orangnya dan."ucap Angga

"Hah?"

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Combeck dongs¡¡¡

Vote dan coment sebanyaknya yaa!!

cerita kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang