part #32

552 37 2
                                    

Happy Reading :)

***

Jangan harap gue diam aja lihat lo meluk Geby. Tangan lo terlalu kotor buat meluk perempuan sebaik dia!

~ Kenneth ~

🍂🍂

Gino

Pulang sekolah, tunggu aku. Jangan
dulu pulang sebelum kita bicara.

Geby menyunggingkan senyumnya sinis, menatap pesan Gino tanpa minat. Geby memati dayakan ponselnya, lalu mulai menatap kembali ke depan untuk memperhatikan pembelajaran yang diberikan Pak Wira.

Pembelajaran berakhir, Geby segera memasukkan buku dan juga alat tulisnya ke dalam tas. Sejenak, Geby menghentikan kegiatannya saat ekor matanya menangkap Dara yang tengah menatapnya dengan dingin. Geby tidak lagi memedulikannya. Ia segera menyambar tasnya dan menghampiri Kenneth.

"Aku mau bicara dulu sama Geby, ya."

Geby mendengarnya. Itu suara Gino yang tengah meminta izin pada Dara.

"By, tunggu dulu!" seru Gino. Geby berniat berbalik untuk menatap, namun suara Dara kembali terdengar.

"Ngapain bicara sama dia, Gin? Dia udah ngelawan kamu," decak Dara tak terima dengan keinginan Gino.

Geby menatap Kenneth dengan tersenyum. "Bisa pulang bareng, gak?" tanya Geby.

Kenneth menganggukkan kepalanya dan segera menyambar tasnya. "Yuk, sekarang!"

Geby sempat melirik sinis pada Gino, sebelum akhirnya ia ikut berjalan di samping Kenneth. Geby memegang tasnya kuat-kuat saat beberapa orang melihatnya dengan kagum. Geby hanya mengangguk dan tersenyum sebagai balasannya. Dalam hati, ia ingin sekali bersikap acuh tidak acuh, namun rasanya ia berat jika harus melakukannya.

"Hari ini kamu sukses buat diri kamu jadi terkenal, By!" desis Kenneth dari sampingnya.

Geby hanya terkekeh pelan sebagai jawabannya. Apa yang dikatakan Kenneth memang ada benarnya juga. Terlihat dari apa yang terjadi di sekitarnya, Geby akhirnya sadar dengan semuanya.

Keduanya sudah sampai di parkiran, Geby ikut berhenti saat Kenneth menghentikan langkahnya. Kepalanya menoleh, menatap Kenneth dengan bingung.

"Gino gak ada bicara lagi sama kamu?" Kenneth menatap Geby dengan sorot intimidasinya.

Senyumnya sempat memudar, tapi Geby tetap menarik kembali kedua sudut bibirnya agar tetap tersenyum. "Dia minta aku buat nungguin dia," ungkap Geby.

"Kapan?"

"Sekarang," jawabnya dengan polos. Geby menjawab pertanyaan Kenneth dengan mudahnya, tanpa berpikir terlebih dahulu.

"Terus?"

"Terus apanya?" greget Geby mendengar pertanyaan Kenneth yang terlalu pendek.

"Terus sekarang kamu mau nungguin dia, atau nggak?"

Geby menggelengkan kepalanya. Ia hanya menghela napas saat Kenneth mempertanyakan alasannya. "Aku gak mau bicara ataupun ketemu sama dia, Ken."

Geby menatap Kenneth. "Aku mau pulang sekarang," pinta Geby dengan tatapan memohon.

"Yaudah, seka-"

"BY, TUNGGU!!" teriak Gino dari kejauhan.

Geby tidak menoleh, ia memilih berjalan dengan cepat menghampiri motor Kenneth dengan cowok itu yang memilih berjalan terlebih dahulu menghampiri motornya.

FAKE CUPU [New Version - On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang