Akulah si pengecut yang menikmati indahmu dari jauh
Berharap bahagia selalu melimpahi
Senyum dan tawamu tersusun rapi di galeri hati
Suaramu bergema mengiringi setiap langkah
Meski pahit nyatanya kau tak mungkin kudekapDalam sembahyang kuselipkan namamu
Menitipkan asa dalam setiap sujudku
Aku hanya mampu mengagumi dalam diam
Itu sebabnya bibirku tak pernah usai merapal doa untukmuBalkon, 3 Februari 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
FEELINGS - Poetry Collection
PoetryKumpulan puisi dari orang yang tidak puitis dan sudah mendekam lama di catatan ponsel.