Kegundahan Hati

37 3 1
                                    

~Ketika sesuatu menimpamu. Percayalah kau bisa melaluinya. Apupun caranya dan apapun jalannya. Berusahalah dan berdoa. Bukan mengeluh dan berhayal.

                                 ***

Sinar mentari yang cerah menerpa sebuah desa kecil dipinggiran kota. Desa Asih. Begitu mereka menyebutnya. Di Desa itu ada seorang gadis yang sedang menyapu halaman rumahnya. Gadis kecil,berkulit putih,berpostur sedang,dan dikenal sebagai anak yang baik dan polos di desa itu. Ketika sedang asyik melamun, ia dikagetkan oleh temannya yang menepuk pundaknya

"Hayooo... Lagi mikirin apa?? Hmmm...pasti lagi mikirin 'kapan yah aku bisa kaya'. Naura... Naura..... Nih dengerin yahh kalo kamu kayak gini terus kapan kayanya. Yang ada malah setres sendiri. Planga..... Plongo kaya orang bloon."

"Apaan sii!!!... Kamu Aci.. Aku tuh berkhyal suka-suka aku lahh... Kali aja khayalanku dikabulin sama tuhan."

Aci pun menghela napas panjang. Aci tau bahwa Naura ingin menjadi orang kaya sedari kecil. Karena mereka sudah berkawan dari orok. Ya..... Jadi mereka sudah tau bibit,bobot,bebet sikap masing-masing.

"Ehh... Naura. Daripada bengong gadapet faedah malah keserupan tante kunti. Mending kamu ikut aku ajaa!!"

"Kemana ci?"

"Ketemu yayang Andi tersayang. Muach...muach.......muaccchhhh.

"Apaan sii ciiiii!!!!!(sambil menonyor kepala Aci sekenanya). Kamu klo mau gila gausah ngajak ngajak dehh!!"

"Wleeee(sambil menjulurkan lidah ke Naura). Yhahaaa jomblo. Tuh sama akang-akang yang pake mobil mewah item itu aja. Katanya mau jadi orang kaya."

"Ehhhh.... Aci, kamu pernah liat mobil itu didesa kita sebelumnya? Keliatannya asing gitu"

"Halaaahhh... Paling si juragan Dadan si orang benghar didesa beli mobil baru."

"Ehhh tapi Cii!!! Liat deh mereka pake baju hideng-hideng gitu. Trus mereka badannya meuni ageng-ageng kitu"

Mereka pun menghampiri dua gadis desa itu. Lalu mereka bertanya pada dua gadis itu.

"Punten teh, mau nanya. Disini ada yang namanya Naura Anjani?"
Tanya salah satu pria berbadan besar itu.

"Saya Naura Anjani. Akang ada keperluan apa nyari saya. Silahkan masuk dulu atuh kedalem rumah saya. Kita ngobrolnya sambil santai"

"Gausah teh kita cuma disuruh bawa teteh ke Tuan besar Anjasmara"

"Sekarang ikut kami ya teh". Pria berbadan besar itu pun membawa Naura kedalam mobil mereka

"Naura hati hati yaaa......"


"Iya Ciiii. Bilangin ke emak sekalian tolong matiin kompor. Takut ngablegud lagi kaya kemaren"

"Iyaa entar disampein, tapi klo gak lupa"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"


                               ***

Maaf ya gessd uploadnya baru segitu.

-Maaf buat typonya

-Maaf klo garing

-Maaf klo bahasanya ga ngerti atau kurang sopan

Maaf klo ada berita rumahnya Naura ngebledug kompornya karena Aci lupa bilang ke emaknya(canda gesss) :-

Seee you next part.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SI MERAH PENYEMBUH LUKAWhere stories live. Discover now