kisah tentang rey

prolog

'karena kita gak pernah tahu apa yang sebenernya tuhan rencanakan tapi yang perlu aku tahu semesta mengizinkan kita berbahagia suatu saat nanti'

🦋🦋🦋

haii sebelum masuk ke bagian dimana nama rey akan selalu ku sebut di setiap paragraf nya biar aku jelaskan alasan mengapa aku memutuskan untuk membuat kisah untuk rey. Reynandi Arkana Dananta sesosok malaikat yang sengaja tuhan turunkan disaat aku merasa butuh seseorang seperti nya. hai Rey,kalau kamu membaca ini dan merasa ini kisahmu, ya benar ini kisahmu. Kisah yang akan kusebut banyak namamu disini. Bahkan dari awal cerita nya pun namamu sudah kusebut berulang kali. Aku harap kamu gak akan marah kubuat kan kisah seperti ini. Dan semoga kamu masih selalu mengingat nama yang sulit kau ucap yaa aku Heresya Chynastyla Amanda.

🦋🦋🦋

Rey menggenggam kedua tangan ku. sepertinya kalau bisa dijabarkan perasaanku seperti apa ya seperti senang tapi aku pun deg deg an yang amat sangat hebat karena melihat raut wajah nya yang tak biasa.

"esya,kamu selalu tahu caranya bahagia. Kamu juga tahu bahwa semesta akan selalu ngizinin kita untuk bahagia entah kapan waktu nya" Mata Rey kali ini kulihat berbeda seperti ada sesuatu yang ingin dia katakan dan sepertinya akan menyedihkan.

"rey? ada apa?" hanya itu yang bisa terlontarkan dari mulutku yang sedari tadi pun bingung harus bicara apa. Satu tangan rey bergerak naik ke kepala ku dan mengelus lembut huntaian rambutku.

"apa sebuah angkutan kota yang waktu itu kita tumpangi juga merupakan salah satu cara semesta membuatmu bahagia?" tanya rey dengan nada yang menenangkan. Jujur rasanya aku tidak bisa terjebak di kondisi seperti ini. Rasanya aku ingin berlari dan berteriak 'Tentu saja rey karena dari situ aku bertemu Raja Penenang sepertimu!'

"bagaimana aku tidak menganggapnya sebagai salah satu cara semesta membuatku bahagia? kan angkutan kota yang nemuin aku sama orang seperti kamu" kataku sembari tertawa kecil. Niatku ingin mencairkan suasana tapi si Raja Penenang ini sekarang malah membuatku kewalahan harus bersikap seperti apa.

"Dan saat ini mungkin saatnya semesta nunjukin cara nya membuat kamu bersedih esya" Sungguh kali ini perkataan Rey menimbulkan seribu pertanyaan dalam fikiran ku. Aku selama ini hanya selalu berfikir yang bahagia nya saja tanpa pernah memikirkan akhirnya nanti akan sedih atau bahagia ya?

🦋🦋🦋

haii terima kasih sudah membaca kisah tentang rey. Semoga akan selalu senang membaca nya yaaa :)

jangan lupa baca keselanjutannya, oke?