Moon 01

29 5 4
                                    

🌹 Happy Reading🌹

Cahaya pagi telah datang menyambut kelopak mata sang pemilik nya di balik selimut tebal

"Yakkk aku bisa ketinggalan"

Lee Soora langsung bergegas ke kamar mandi dan menganti semua pakaiannya dengan pakaian Formal.

Soora:
'Haeun, klien kita sudah sampai?

Haeun :
'Sudah, udah dari tadi dia menunggumu, dia hanya ingin melihat hasil rancangan dari tangan mu sendiri'

Soora :
'Otteokkeo, bilang pada nya aku segera kesana'

Haeun :
'Nee, arasseo'

Dengan terburu-buru soora mengambil buku rancangan nya untuk di perlihatkan pada klien nya, dia sangat gugup saat ini. Menuruni satu persatu anak tangga dan berlari.

"Omma, appa, soora langsung berangkat "

"Sarapan sebentar sayang"

"Andwae omma, ini sudah telat, soora sarapan di butik saja"

"Nee, hati-hati sayang"

"Dahh omma, appa"

***

Busan

Begitu syahdu hembusan angin melambai lambaikan lehai demi helai pelepah daunpohon kepala yg tinggi , menerbangkan dedaunan kering di bawah pepohonan yg rindang, gemuruh obak di lautan yg luas dan biru, Hamparan pasir putih indah yg menyelimuti bibir pantai.
Angin yang tak malu malu menyapu seluruh wajah lelaki tampan yang menikmati cerahnya mentari pagi.

"Ini pekerjaan tetapi serasa liburan"

"Hahaha hyung hyung, kau juga senangkan?"

"Sangat, menghindari kota seoul yg buat ku pusing, karena setiap hari aku harus bertemu dengan wanita ****** itu, membuat ku tak betah bila di kantor"

"Hahaha dia seksi hyung, pilihan omma mu sangat bagus"

"Yaakk jiminaaa, kalau kau mau ambillah aku ikhlas"

"Hahahaha aku juga tak selera dengan wanita model begitu hyung"

"Hahahaha"

"Apa rencana mu hari ini"

"Entahlah mungkin berjalan-jalan, olahraga"

" Gimana kalau kita joging"

"Ide yg bagus, kajja"

"Kajja"

***

"Huh, lelah, untunglah dia menyukai beberapa rancangan ku"

" Minumlah, kau lelah sekali"

"Gumawo"

"Apa yg membuat mu telat?"

"Mimpi mengerikan itu datang kembali"

"Apa mimpi nya selalu sama"

Soora mengangguk "Aku kasihan pada anak imut itu, begitu teraniaya nya dia, seorang wanita begitu kejam pada nya"

"Huh sudahlah itu hanya mimpi"

"Majja"

"Yok jalan-jalan arah pantai yokk, sudah lama kita tak kesana"

"Kajja"

***

"Hahaha hyung kau liat semua wanita melirik kita, begitu tampannya aku"

"Aiisshh jinjja, akulah yg paling tampan, sampai semua orang memanggil ku Worldwide Handsome"

"Tapi aku juga gak kala imut"

"Hahaha iyaa kau memang bantet"

"Ahhh hyung, aku mau beli minuman dulu, aku haus"

"Cepatlah kembali"

"Nee"

Sambil memainkan ponselnya sesekali ia menatap lautan yg begitu indah, seperti tidak asing tempat itu baginya. Tapi bagaimana mungkin, ini pertama kali nya ia menginjak kota ini. Yang dia tau sedari kecil iya hanya tinggal di kota seoul dan 5 tahun lamanya di kota New York, setelah itu ia kembali untuk meneruskan perusahaan appa nya. Jimin sahabatnya dari kecil sampai sekarang, yg hanya dia tau hanya jimin yg selalu bersama nya baik senang maupun duka walaupun, selisih umur lebih muda dari nya.

"Hey hyung, melamun saja, ini minumannya"

"Gumawo"

Saat lelaki itu hendak bangkit dan melanjutkan perjalannya, tanpa sengaja ia menabrak seseorang.

Bbrruuukkk

'Matanya sangat indah'

Soora: 'matanya seperti nya aku mengenal nya, siapa dia?"

To be countinued......

MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang