20. Keras Kepala

1.5K 102 7
                                    

"Mereka kembar" Jaehyun terus saja mengelus perut Yoon Hye, sekarang mereka sudah kembali berada di ruang tengah. Jaehyun mengabaikan kehadiran Irene

"Jadi kalian akan pulang? Bukannya begitu Jaehyun?" Tanya Irene. Jaehyun menghentikan aktivitasnya, lalu menatap Irene

"Tidak, tidak mau" Jawab Jaehyun

"Tapi Yoon Hye sudah hamil kan?" Tanya Irene lagi

"Mereka nanti ambil bayi ini, gak mau!" Jaehyun masih bersikeras, padahal ia sendiri yang bilang jika Yoon Hye sudah hamil mereka tidak akan sembunyi lagi seperti ini.

Yoon Hye menatap Irene lalu menggeleng.

"Gapapa tan, kalau kak Jaehyun udah siap kita pasti balik kok" Yoon Hye tersenyum tidak enak. Bagaimanapun sekarang ia dan Jaehyun tidak bisa dipisahkan karena mereka memiliki tanggung jawab yang kini berada di dalam perut Yoon Hye.

Irene menatap mereka berdua sendu. Hati Irene merasa menghangat sedikit, seperti dia yang akan memiliki cucu.

"Untuk saat ini, aku mohon. Jangan sampai ada orang lain yang tau" Yoon Hye meminta. Ia takut sesuatu terjadi pada bayinya jika ada orang yang tau.

Irene mengangguk lalu pamit dengan segala kebimbangan hatinya.

☘☘☘

"Yoon Hye sudah hamil, Jaehyun memang sudah merencanakan semua ini dari jauh-jauh hari" Irene menunduk, ia tidak bisa menyimpan semua ini sendirian.

Chaeyeon kaget luar biasa, bisa-bisanya Jaehyun melakukan hal itu.

"Tapi mama lihat mereka saling mencintai, sepertinya Yoon Hye juga mencintai Jaehyun" Ucap Irene lagi.

"Tapi ma, Yoon Hye kan punya Hendery. Gimana bisa?" Chaeyeon resah

Irene menunduk, banyak pihak yang tersakiti jika semuanya sudah terungkap.

"Maafin mama, tapi mama gatau. Sepertinya mama juga sedikit merasa senang. Seperti mama yang akan memiliki cucu" Irene kembali berucao membuat Chaeyeon tidak habis pikir.

"Aku mau ketemu mereka" Chaeyeon tegas

"Tapi mama udah janji ga akan bawa siapapun kesana dan ga akan kasih tau siapapun kalau mereka tinggal disana" Balasa Irene tak kalah tegas

"Aku cuma mau mastiin sesuatu, kalau pada akhirnya takdir memang ga bisa memisahkan mereka, ya mau gimana lagi" Chaeyeon melembutjan suaranya, ia hanya ingin memastikan jika Yoon Hye juga bahagia dengan Jaehyun. Masalahnya Chaeyeon tidak tega melihat Hendery dan Yoon Hye terpisah. Mereka berdua couple goals dimatanya.

☘☘☘

"Kamu ga akan ninggalin aku kan?" Jaehyun lagi-lagi bertanya seperti itu. Sejak kedatangan Irene kemarin, Jaehyun selalu bertanya seperti itu.

"Ya gimana aku mau pergi, mereka gimana?" Yoon Hye sambil menunjuk perutnya membuat Jaehyun tersenyum lalu mencuri satu kecupan di pipi Yoon Hye.

"Tapi aku takut, aku pernah baca kalau anak dari hasil hubungan sedarah itu pasti akan mengalami ke cacatan, aku gamau anak kita cacat" Yoon Hye menunduk

"Ga akan, kita berdoa ya supaya si kembar baik-baik aja. Sehat di perut kamu dan juga sehat pas udah lahiran nanti" Jaehyun kini memeluk Yoon Hye.

"Aku tiba-tiba pengen makan yang asem-asem deh" Jaehyun berujar membuat Yoon Hye menoel hidungnya.

"Di kulkas ada mangga, aku kupasin ya" Yoon Hye beranjak tapi lagi-lagi suara pintu diketuk membuat atensinya beralih dari niat awalnya.

Yoon Hye membuka pintu, ya kalau bukan Mingyu pasti Irene. Tapi yang ada di hadapannya sekarang bukanlah mereka berdua, melainkan Chaeyeon dengan air matanya yang sudah tumpah membuat wajah cantik gadis itu memerah dan sedikit bengkak.

"Chae?" Pekik Yoon Hye

"Aku mau ngomong! Kamu harus jelasin semuanya! Kita semua panik tau kamu ngilang tiba-tiba" Chaeyeon memeluk Yoon Hye erat namun hanya beberapa detik karena Jaehyun memisahkan mereka berdua dan kini Yoon Hye sudah berada di dalam dekapannya.

"Jangan erat banget, nanti anak gue penyet" Jaehyun sambil memandang Chaeyeon dengan aura penuh permusuhan.

Chaeyeon juga menatap Jaehyun tidak kalah sinisnya.

☘☘

Jaehyun kini memakan mangga yang sudah Yoon Hye kupas dan potong-potong kecil untuknya, Chaeyeon hanya bisa menatap heran. Yoon Hye sudah menceritakan semuanya, sebenarnya Chaeyeon ingin membahas tentang Hendery tapi ia takut Jaehyun mengamuk.

"Jadi ceritanya kak Jaehyun yang ngidam?" Tanya Chaeyeon, Yoon Hye mengangguk dan Jaehyun mengabaikannya, masih fokus memakan mangganya.

"Kalian ga ada niat untuk kasih tau tante Yoona sama om Yunho?" Tanya Chaeyeon berhasil mendapat tatapan tajam dari Jaehyun.

"Ga mau, nanti bayi gue kenapa-kenapa lagi" Jaehyun dengan aura tidak bersahabatnya.

"Kalian gabisa sembunyi gini terus, Yoon Hye butuh banyak nutrisi karena dia lagi hamil, KEMBAR. Yoon Hye juga perlu bimbingan dari orang tua karena dia hamil anak pertama di usia yang masih MUDA banget" Jelas Chaeyeon panjang lebar sambil menekankan kata 'kembar' dan 'muda'

"Kandungan Yoon Hye masih rentan banget. Please jangan paksa gue lakuin sesuatu hal yang bisa mengancam keselamatan Yoon Hye sama kedua calon bayi gue. Kalau kita muncul sekarang, masalah jadi runyam lo mau tanggung jawab kalau mereka bertiga kenapa-kenapa?" Jaehyun memutar bola matanya jengah, Chaeyeon dari tadi terus membujuk mereka untuk kembali.

"Maaf, aku ga mikir sampe kesitu kak" Chaeyeon menunduk, perkataan Jaehyun ada benarnya juga.

"Dan lagi please, jangan ikut campur dan cukup tutup mulut" Sambung Jaehyun lalu beranjak masuk ke kamarnya. Selain memang memiliki emosi yang tidak stabil, semenjak Yoon Hye hamil emosi Jaehyun semakin tidak stabil ditambah dengan kehadiran Chaeyeon dan mamanya.


NB

Cantique❤

Cantique❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☑DON'T TOUCH MY GIRL-[Jung Jaehyun] Completed✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang