Sesuai jadwal, aku update hari ini. Enjoy the story'...
Yang belum vote, vote dulu!!
ㅎㅎㅎ
🥨 Happy Reading 🥨
.
.
.
."Diem gak lo!," teriak Oliv pada seseorang disampingnya.
Sedari tadi tidur Oliv jadi tidak nyenyak karena Abel yang terus bertanya mengapa Oliv bolos kemarin. Semua siswa-siswi di kelas ini mengarahkan pandangan pada meja dipojok kelas. Tempat dimana Oliv dan Abel berada kemudian melanjutkan kembali aktivitas di jam kosong mereka.
"Maaf," cicit Abel seraya menundukkan kepala dan melangkah menjauh menuju tempat duduknya.
Oliv yang sudah tidak mood untuk tidur berdiri dan berjalan keluar kelas. Tentu saja diiringi bisikan-bisikan tentang dirinya, Oliv sudah biasa.
Apalagi Oliv berangkat sekolah pagi ini dengan penampilan berbeda, yaitu rambut berwarna coklat kemerahan bukan lagi warna hitam ombre dark blue.
Kakinya membawanya menuju kantin, dia lapar tadi tidak sempat sarapan dan lupa membawa bekal yang sudah mbok Ina siapkan karena terburu-buru.
Kalau tau tetap akan terlambat meskipun dia segera berangkat pasti Oliv akan mengecek atau bahkan kembali pulang jika bekalnya ketinggalan.
Memesan semangkuk bakso dan jus mangga dia membawa nampan menuju meja yang kosong. Hanya beberapa anak yang berada di kantin sebab sekarang ini sedang berlangsung proses belajar mengajar.
Kelas Oliv jam kosong karena hari ini ada beberapa orang yang remedi ulangan dan diawasi oleh guru pengampu langsung di ruang guru. Untung otak Oliv tidak sedang dong hari ini. Jadinya Oliv bisa menyelesaikan semua soal dengan cepat.
Dia itu sebenarnya bisa hanya saja Oliv termasuk siswa yang malas membuka buku.
Ulangan saja tidak pernah belajar, hanya saat tes tengah semester dan akhir semester saja yang membuat Oliv memegang buku tulisnya yang masih berwarna putih tanpa coretan tinta diatasnya. Modul selalu jadi andalannya.
Tapi tidak ada kata mencontek dalam diri Oliv, karena dia percaya pada dirinya sendiri.
Bukankah orang yang mencontek itu meremehkan dirinya sendiri.
Oliv memakan makanannya dengan tenang, Kantin sudah mulai rame karena sudah mendekati jam istirahat. Meja disebelah kanan kirinya yang tadinya kosong sekarang juga mulai terisi.
Oliv sebenarnya butuh ketenangan saat ini dikarenakan geng Langit mulai memasuki area kantin kelas XI. Beberapa siswi memekik kegirangan karena dapat melihat jajaran most wanted Pancasila.
Wajah Oliv kecut, namun dia masih ingin memakan bakso dihadapannya. Akhirnya Oliv melanjutkan makannya tanpa menghiraukan suasana ramai disekitarnya. Tiba tiba ada seseorang yang menyenggol jus mangganya hingga tumpah mengenai rok dan bajunya.
Oliv mendongakkan kepala untuk melihat siapa yang sudah berani kembali mengacaukan moodnya yang berada dalam batas kehancuran.
Gadis dengan rambut lurus sebahu dan memakai kacamata menutup mulutnya saking terkejutnya melihat siapa yang sudah dia senggol minumannya.
Oliv menyeringai menatap gadis cupu dihadapannya. Tanpa dicari, target sudah menghampiri.
Oliv berdiri, menatap sinis lalu tanpa aba-aba menjambak rambut gadis itu yang sudah mengaduh kesakitan, pekikan siswa-siswi dikantin terdengar melihat kejadian yang dilakukan Oliv secara Langsung.
Geng Langit yang baru saja duduk setelah memesan makanan menoleh ke arah sumber keributan. Mata Lean memicing, Langit hanya diam memperhatikan. Beda dengan Agam dan Julian yang sudah saling bertaruh siapakah yang akan memenangkan pertarungan. Jelas Oliv lah jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen B
Genç KurguOlivine Merula.... Badgirl SMA Pancasila. Baju ketat tanpa dasi, rok 15 cm diatas lutut. Rambut ombre warna dark blue. Siapa yang tak kenal Oliv di Pancasila. Dari yang cupu sampai kebanggaan guru tahu siapa dia, gadis misterius yang suka membully k...