Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak kejadian aku di interogasi oleh seluruh anggota keluargaku, aku menolak berat untuk pulang bersama kak Neon lagi dengan alasan takut merepotkan.
Walaupun mereka sudah tahu jika yang aku katakan adalah sebuah kebohongan.
"Pasti kau takut ditanya keluargamu kan?" Ledek Kory saat aku menolak akan diantar oleh kak Neon untuk kedua kalinya.
"Tidak! Aku tidak takut kok" bantahku cepat saat mendapat ledekan Kory.
"Kalau kau tidak takut, kali ini kau diantar petugas oh saja!" Usul Nathan sambil tersenyum.
Aku langsung memberikan tatapan maut kepada Nathan. Tapi Nathan masih tersenyum seolah-olah apa yang dia katakan benar.
"Lebih baik aku pulang jalan kaki saja" kataku sambil berjalan ke arah pintu.
"Eh.. jangan" teriak Dylan cepat dan memegang tanganku.
Aku hanya menatap Dylan dengan tatapan kesal.
"Tolong lepaskan tanganku!" Bentakku kesal dengan apa yang dilakukan Dylan.
"Aku tidak akan melepaskannya sampai kau berjanji tidak akan pulang sendirian" balas Dylan cepat.
"Memangnya kenapa? Kau khawatir padaku?" Tanyaku bingung.
"Eh.. a-apa?.. ti-tidak kok mak-maksudku" balas Dylan sambil menggaruk kepalanya bingung. Wajahnya sedikit memerah saat aku tanya seperti itu.
"Baiklah" kataku cepat lalu mulai melepaskan tangan Dylan.
"Hati-hati ada yang cemburu"bisikku pelan di telinga Dylan.
Dylan terlihat kebingungan dengan apa yang aku katakan.
"Biar aku yang mengantarmu pulang" ajak Nathan sambil menarik tanganku keluar rumah.
Dylan terlihat agak kesal saat Nathan mengajakku pulang bersamanya. Masa bodohlah...
Lagipula aku gak tertarik dengannya.
Aku mulai memasuki tobot W sambil sedikit mengumpat dengan apa yang Dylan lakukan tadi.
"Sepertinya Dylan menyukaimu" kata Nathan saat W mulai berjalan.
"Kenapa begitu?" Tanyaku bingung dengan apa yang Nathan katakan.
"Karena kau unik" jawab Nathan santai yang membuatku tambah bingung.
"Maksudmu?" Tanyaku sambil menatap wajah Nathan.
Mendapat tatapan mendadak dariku langsung membuat Nathan terkejut dan memalingkan wajahnya yang memerah.
"Lupakan apa yang aku katakan tadi" kata Nathan cepat.
Aku hanya menggerutu kesal dengan apa yang Nathan katakan. Ada apa sih dengan mereka berdua?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DREAM ✓
Фэнтезиtokoh-tokoh yang ada di dalam mimpiku mulai muncul di dalam kehidupanku -Kyra PERINGATAN!!! -typo bertebaran -alur gak jelas
