10

116 24 2
                                    

"baik apanya, kau bahkan tidak memakan makananmu. Kau hanya mengurung diri di kamar. Ini tidak akan menyelesaikan masalah,  ini hanya akan membuatmu sakit. Aku juga sakit kalau kau seperti ini" ujarnya pilu

"tapi oppa.. "

"kumohon ji. Aku sudah berjanji pada bibi akan merawatmu. Biarkan aku menepati janjiku" ucapnya memelas
______
Jihyo tersenyum mengingat momen itu, ia tersadar ternyata masih ada yang perduli dan sayang padanya. Termasuk keluarga barunya. Ya keluarga baru. Dulu ayah dan ibu jihyo berbuat yang tidak seharusnya mereka lakukan, diam-diam mereka menjalin cinta terlarang. Sampai suatu ketika jihyo lahir.

Seiring berjalannya waktu orangtua jihyo memutuskan berpisah, jihyo diserahkan sepenuhnya pada ayahnya. Disinilah jihyo tau tentang kebenaran keluarga yang selama ini ia Banggakan. Ibunya adalah selingkuhan. Kenyataan ini menyakitinya dan belum berakhir dengan itu, ia kehilangan sahabat baiknya. Keadaan itu sangat mengguncang dirinya. Dunianya serasa hancur. Semua pergi, meninggalkan luka dalam untuknya.

Namun semua adalah masa lalu yang tak bisa ia ubah. Satu hal yang ia syukuri keluarga baru yang diberikan ayahnya mau menerimanya bahkan memperlakukan ia seperti anak sendiri. Ia mengenal sosok baru seorang ibu dan seorang kakak. Mereka menerima jihyo apa adanya.

Jihyo menatap dirinya pada pantulan kaca, dipandanginya dirinya lama
"aku harus lebih semangat dan ceria" batinnya.

Tuk tuk tuk

Jihyo segera membukakan pintu kamarnya. Ia sedikit kaget melihat kakaknya, chanyeol, berdiri didepannya.

"Ayah ingin membicarakan suatu hal padamu. Segera datang ke ruang keluarga ya" Ujar chanyeol

Jihyo mengiyakan dan dibalas senyuman hangat oleh chanyeol
______________

Yoongi meletakkan tasnya sembarangan ke sofa lalu merebahkan tubuh letihnya.

"Sudah pulang?"

"Eh! Kau mengagetkanku!" Ucap yoongi seraya mengelus dadanya

"Ayo makan. Kebetulan aku sudah memasak" Tawar jihyo

Tanpa menjawab yoongi segera bangkit dan duduk di hadapan jihyo

"Apa terjadi sesuatu?" Tanya yoongi serius. Sikap jihyo yang terus tersenyum sangat terlihat aneh baginya.

Jihyo menggeleng "memangnya kenapa? " Tanyanya lalu mendahup makanannya

"Kau terlihat aneh" Ucapnya pelan

" aku akan ke melbourne. Aku akan kuliah disana"

Yoongi memandang lekat jihyo. Berpikir sejenak apa dia salah dengar

"M-melbourne?"
"Kenapa tiba-tiba?"

"Ayah yang menawarkan. Aku akan tinggal bersama chanyeol oppa"

"Ya! kenapa kau berwajah lesu? Tidak senang?"

"Aku senang kau mau melakukannya namun sedih juga kau akan pergi" Ucap yoongi lesu

Ekspresi sedih yoongi mengundang tawa jihyo. Wajah jeleknya terlihat lucu baginya

"Aku kan bisa menghubungimu" Ucap jihyo semangat seraya mengangkat benda persegi di tanganya

Yoongi hanya tersenyum tipis

"Jangan begitu wajahmu kelihatan jelek" Gurau jihyo yang langsung dibalas tatapan sengit yoongi

"Jadi apa rencanamu hari ini?"

"Mm hari ini aku ingin latihan lalu pergi dengan deokyeom. Aku tak ingin menunda janji lagi"

"Baiklah. Hati-hati diperjalanan"

Jihyo mengangguk semangat

Flying ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang