Chapter 2

8.6K 172 10
                                    

Kata-kata bijak Anime dan Cartoon.

"Jangan tarik kata katamu.. sekalipun itu akan membawamu kepada kehancuran.. karena kau laki laki, dan itu adalah jalan ninjamu." (Naruto Uzumaki)

"Aku sudah lama menutup kedua mataku, satu-satunya tujuanku hanya ada di dalam kegelapan." (Sasuke Uchiha)

"Kamu Boleh Ambil Sepatulaku, Tapi Jangan ambil Harga diriku, karena disitulah aku marah!" (Spongebob Squarepants)

"Aku Lelah berupura-pura menjadi orang lain." (Patrick Star)

Disclamer : Naruto x Highschool DXD.

Summary : Bagimana jika 2 anak kembar cantik saling mencintai 1 pria yang sama? Dan apa kah sang pria akan memilih si sulung yang periang tapi pemalu, atau si bungsu yang jutek namun ramah?

Genre : Romance, Humor, General, Parody, Drama, Dll.

Rating : M

Pair : Naruto x Harem.

Normal Pov Now!!!

Hari sudah menjelang sore, bel pulang sekolah'pun sudah berdering, dan para murid sudah pulang menuju rumah mereka masing-masing, namun masih ada beberapa murid yang masih berada disekolah, karena mengikuti kegiatan klub atau semacamnya.

Dan saat ini tokoh utama kita yaitu Naruto, sudah berada dikoridor sekolah bersama Grayfia, dan mereka sudah menenteng tas mereka masing-masing.

"Oh ya Naruto-kun, hari ini aku masih ada kegiatan klub, jadi kamu dan Nee-san pulang duluan saja ya."

Ucap Grayfia sambil berjalan menuju dari Naruto, untuk menuju ruang klubnya.

"Ha'i Grayfia, aku akan menyusulnya."

Ucap Naruto sambil berjalan kedalam lorong sekolahan lebih dalam lagi.

'Si nenek lampir itu kemana sih? Keluar dari kelas langsung pergi entah ke-'

"Aku menyukai mu dari dulu Rossweisse-san! Kumohon! Berpacaranlah dengan ku!"

Ucap seseorang pemuda agak sedikit berteriak didalam lorong koridor yang buntu, ia sedang berbicara dengan Rossweisse yang terlihat risih oleh pemuda tersebut.

'Wow... Bahkan sang pangeran sekolah pun, menyukai nenek lampir itu...'

Batin Naruto sambil tersenyum geli, sambil bersender diantara tembok masuk kelorong buntu tersebut.

"Go-gomenasai Va-vali-san, tapi aku ti-tidak bisa... menerimamu..."

Ucap Rossweisse dengan nada gugup.

"Kenapa Rossweisse-san?! Apa kekeurangan ku?! Aku kaya! Aku bisa membuat mu hidup makmur jika hidup denganku! Dan juga aku tampan! Banyak gadis yang selalu menembak'ku menjadi pacar mereka, tapi aku tolak! Karena aku begitu menyukaimu Rossweisse-san! Kumohon! Berpacaranlah denganku!"

Ucap Vali lagi-lagi dengan suara lantang, Naruto yang mendengar perkataan sang pangeran sekolah itu pun, terkekeh dibuatnya.

'Cukup sombong juga kau pangeran sekolah, memamerkan kekayaanmu dan juga ketampananmu, tapi percuma saja karena aku sangat mengenal Ross, lebih baik dari siapapun, tidak mungkin kau bisa mendapatkan hatinya dengan mudah.'

"Se-sekali lagi ma-maafkan aku Va-vali-san, a-aku tidak bisa menerimamu..."

"Apakah ada alasan yang jelas kenapa kau menolak'ku beberapa kali seperti ini?!"

Ucap Vali sambi sedikit memojokan Rossweisse ketembok.

'Oi, oi, Vali jangan kau terlalu memojokan dia atau aku yang bertindak.'

Master Piece [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang