- First Hugs?
Entah ada angin apa,ospek ke 5 ini bisa dibilang paling kejam dari biasanya,Alex tidak menunjukkan wajah baiknya sama sekali dihadapan junior juniornya,dia terus terussan berteriak dan menyuruh junior nya untuk mengikuti apa yang ia suruh,bernyanyi dengan kencang bahkan diperintah untuk melakukan hal yang benar benar melelahkan.
"Ini Alex kenapa sih galak banget?kemarin kemarin biasa aja?." Kata Sella disela sela hukumannya,mereka tengah dihukum untuk berjalan jongkok. Rina pun menaikan bahunya,bahwa ia juga tidak tahu.
"Oiya Rin,lo udah chat dia belum?." Tanya Sella.
"Belum..." jawab Rina,Sella pun memukul lengan Rina,"Lo mau sampe kapan pendem itu nomer terus?diluar sana banyak cewe cewe yang mau punya nomer nya si Kak Alex,lo malah dijadiin hiasan doang." Cetus Sella,Rina tak tahu harus mengirim pesan apa ke Alex,dia tidak punya topik pembahasan atau hal yang bisa dibicarakan.
Setelah 10 menit mereka berjalan jongkok,akhirnya senior pun menyuruh mereka untuk beristirahat selama 15 menit,Rina bergegas untuk ke toilet karena dia sudah menahan pipis dari tadi.
Tanpa ditemani Sella,Rina menuju toilet sendiri,setelah selesai dari toilet ia pun bergegas untuk pergi,namun ia tak sengaja melihat ada kecoa terbang di tempat wastafel,melihat itu,bulu kuduk Rina pun berdiri dan ia sangat takut sekali ,ia pun berteriak dan bergegas keluar hingga saat diluar,seseorang menarik lengannya dan memeluknya.
Rina yang masih histeris ketakutan masih berada dipelukkan orang itu,wajahnya berada didekapan seseorang itu,namun seseorang itu masih mengelus lengan Rina dan berusaha menenangkannya,Rina pun akhirnya sadar bahwa ia tengah berada dipelukkan seseorang,ia pun mendongak pelan keatas dan mendapati wajah Alex yang tersenyum. Seketika wajah Rina bersemu merah dan ia berusaha melepaskan pelukkan itu,namun Alex masih menahannya dan membiarkan Alex memeluk Rina.
Selama beberapa detik Rina berusaha untuk melepaskan pelukkannya namun Alex tak mau melepasnya sama sekali.
"Kak...lepas..ntar ada yang lihat." Ucap Rina,akhirnya Alex pun melepas pelukkannya dan menatap Rina yang menunduk malu.
"Kamu hari ini udah berhasil buat pikiran saya kacau." Kata Alex tiba tiba. Jujur saja Alex masih terganggu saat melihat Rina berbincang asik dengan David tadi.
"Hah?maksud Kak Alex?." Tanya Rina,Alex hanya mengedikkan bahunya,"Kamu jangan teriak ketakutan dan jatuh didepan orang lain kalau itu bukan saya,karena saya gak tahu apa yang bakal mereka lakuin ke kamu,apalagi kalau itu pria." Jelasnya,Rina semakin tak mengerti dan melongo karena Alex hari ini benar benar aneh.
"Sudah sana balik ke tempat. Sebentar lagi mau dimulai." Perintah Alex lalu ia pun pergi meninggalakan Rina yang masih diam membisu berusaha mencerna perkataan Alex padanya.
Sesampainya ditempat, Sella menanyakan kenapa lama sekali,Rina pun mengatakan bahwa mengantri,padahal ia baru saja bertemu dengan Alex.
Akhirnya ospek pun selesai hari ini,Anna begitu lelah sekali,ia melihat jam dipergelangan tangannya sudah pukul 6,sedangkan ia harus mengirim tugas dari dosen pukul 9 nanti,Rina pun bergegas untuk kembali ke asramanya dan mengerjakan tugas tugasnya.
Selama mengerjakan tugas,pikirannya masih melambung dengan perkataan Alex,ia sungguh tidak tahu maksud dari ucapan Alex sama sekali. Setelah tugas nya selesai dikirim,dia menghampiri Sella yang masih mengerjakan tugas nya dan akhirnya Rina pun menceritakan semuanya.
"WHAT? LO SERIUS RIN? LO PELUKKAN?." Rina berusaha menutup mulut Sella yang berteriak cukup keras,"Sel pelan pelan dong!."
"Gilakkkkkkk Kak Alex so sweet banget! Kayaknya fix deh dia suka sama lo Rin!!!!!."
Rina hanya terdiam,sejujurnya ia juga tidak tahu sikap Alex itu ada maksud dan tujuan apa padanya?
"Tapi..aku ngerasa dia cuman main main sama aku Sel." Jawab Rina,Sella pun memegang kedua bahu Rina dan menyadarkannya,"Rin gue tahu banget Alex itu cuek kayak gimana sama cewe cewe lain,dan cuman sama lo doang dia se sweet itu! Apa lo gak ngerti juga?pokoknya lo harus nyatain perasaan lo sebelum terlambat! ."
Rina menggeleng denga cepat,Sella konyol sekali menyuruh Rina untuk menyatakan perasaannya,"Engga Sel ! aku gamau,kamu gila ya?."
"Waktu ospek kita 2 hari lagi Rin,setelah ospek kita bakal susah ketemu sama senior termasuk Kak Alex,lo pikir lo bakal dapet kesempatan itu lagi? No Rin! Lo tahu kan? Kita terakhir ospek minggu ini? Dan lo punya waktu 2 hari buat yakinin perasaan lo! Dan ospek terakhir itu kita pergi ke Pantai. Nah itu waktu yang tepat buat lo nyatain." Jelas Sella.
Entah ada angin apa,rasanya ucapan Sella ada benarnya juga,setidaknya ia bisa menunggu 2 hari kedepan untuk memastikan perasaan Alex karena tidak ada kesempatan yang datang dua kali.
"Oiya Rin,coba lo telepon nomer yang dikasih Alex." Ucap Sella,Rina pun terkejut bukan main,Sella benar benar bisa membuat Rina bertindak konyol.
"Kamu gila ya Sel? Engga ah.."
Tanpa sepengetahuan Rina,Sella sudah mengambil ponsel miliknya dan menelepon nomer Alex yang tertera disitu,hingga akhirnya tersambung.
"SEL KAMU TELEPON SIAPA?." Tanya Rina,Sella pun tertawa cekikian hingga akhirnya panggilan telepon itu pun dijawab,
"Hallo?."
Rina melotot dan menutup mulutnya,Sella langsung memberikan ponsel Rina ke Rina dan betapa terkejutnya Rina ternyata itu dalah Alex yang dihubungi.
Sella pun pergi keluar kamar dan membiarkan Rina kebingungan dengan sambungan telepon itu.
"Hallo?ini siapa.." suara Alex terdengar dari sambungan telepon itu.
Rina masih berusaha mengatur ritme nafas nya dan berusaha tenang,"Oke..aku bisa."ujar Rina pelan.
"Hm..hallo Kak ini aku Rina." Ucap Rina sambil menggigit bibir bawahnya menahan malu sekaligus gugup pada dirinya.
"Ada apa Rin?."
"Hmmmm...A...a..aku.."
"Rin..kamu udah makan?."
Deg.
Perkataan itu berhasil membuat Rina duduk lemas dipinggir ranjangnya,jujur saja,kenapa bisa bisa nya begitu Alex perhatian padanya.
"Hallo Rin?."
"Eh iya Kak..aku udah makan kok..."
"Oh bagus deh...."
Rina pun terdiam sambil menggigit telunjuknya,ia tidak tahu harus mengatakan apalagi. Sedangkan Sella sudah pergi meninggalkan nya begitu saja,menjebak dirinya dengan keadaan yang rumit seperti ini.
"Rin?..."
"Iya Kak?."
"Kamu lucu ya,kalau aku tanya udah makan apa belum,harus nya kamu juga tanya balik dong..saya nungguin nih.."
"Ehmm...iya kak.......oiya Kakak udah makan belum?." Rina mengutuk dirinya sendiri menanyakan hal seperti itu,terdengar suara tawa pelan dari Alex disana,"udah kok..."
"Oh yauda bagus deh..yauda ya Kak..aku mau tidur dulu,dah..bay!."
Tut tut tut
Rina mematikan sambungan telepon sepihak, ia pun langsung menidurkan tubuhnya di ranjang dan menutup tubuhnya sampai wajahnya dengan selimut karena ia malu sekali. Entah ekspresi apa yang akan di tunjukkan Rina esok saat bertemu dengan Alex.
Sella pun mengetuk pintu kamar dan masuk dengan ekspresi senang. Dengan cepat Rina langsung melempar Sella dengan bantal dan Sella pun berlari untuk menghindarkan serangan itu sambil meledek habis habissan Rina.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Close To Me
RomansaBagaimana nasib Rina yang harus melewati masa menjadi mahasiswi baru yang malah terjebak cinta dengan seniornya sendiri? Apakah cintanya akan berhasil atau hanya bisa menjadi pengagum rahasia saja ?