- Let me beside you
"Rin,lo dipanggil sama Bu Hanna tuh disuruh ke ruangannya." Kata Erina,setelah kelas usai, Rina diminta untuk menemui Bu Hanna selaku Dosennya.
"Ada apa Rin?." Tanya Sella,Rina pun juga tidak tahu,akhirnya setelah kelas usai,ia pergi dan menemui Bu Hanna.
Saat sampai diruangannya,Rina pun mengetuk pintu dan menemui nya,Bu Hanna sudah menunggu dan mempersilakan Rina untuk masuk.
"Ibu panggil saya?ada apa ya Bu?." Tanya Rina hati hati,Bu Hanna pun tersenyum kecil dan melihat kearah Rina,"Ibu lihat dari kuis pertama kemarin,sepertinya kamu sedikit ada masalah,nilai kamu bisa dibilang tidak terlalu cukup,saya lihat tugas tugas yang kamu kirim juga gak sesuai ekspetasi saya Rina,ada apa?apa kamu kurang mengerti dengan pengajaran saya?." Ucapnya,bagai mimpi disiang bolong,Rina sudah tahu bahwa nilai nya tidak bagus,bukan karena Bu Hanna,tapi memang dia yang tidak terlalu menyukai jurusan yang dia ambil.
"Bukan bu,mungkin saya yang tidak mengerti,tapi saya akan belajar Bu,saya akan berusaha sekeras mungkin."
"Ini baru tahun pertama,Ibu orang yang cukup memperhatikan murid murid Ibu,jadi Ibu mau kamu belajar lebih serius lagi,Ibu tidak mau nanti kamu stuck di jurusan ini,Ibu mau kamu bisa mengikuti seperti yang lainnya,karena Ibu sayang sama kalian dan masa depan kalian." Jelasnya,Rina pun mengangguk mengerti bahwa memang maksud dan tujuan Bu Hanna itu baik.
Tok..tok..tok..
Suara ketukan pintu terbuka,Bu Hanna pun mempersilakan masuk.
"Misi Bu..ini makalah yang saya mau..loh? Rina?." Ternyata sosok itu David,ia datang untuk mengumpulkan tugas makalah nya,Rina pun hanya tersenyum kikuk melihatnya.
"Kalian saling kenal?." Tanya Bu Hanna tiba tiba,David pun menjawab,"Dia Junior Favorit saya Bu..heheheeheh.." kata David,Rina pun hanya diam karena tak mengerti harus merespon apa.
"Rina,saya rasa saya punya solusi yang bagus buat kamu." Kata Bu Hanna.
Rina pun menatap kearah Bu Hanna,"Kamu bisa belajar sama senior kamu David,dia itu salah satu mahasiswa favorit Dosen disini,nilainya selalu bagus,bahkan setiap tugas nya selalu mendapat nilai A,Kamu bisa belajar dengannya,kalau kamu mau." Tawar Bu Hanna,sedangkan Rina masih menimang nimang tawaran Bu Hanna,karena ia tidak terlalu dekat dengan David seniornya itu.
Setelah urusan selesai David pun keluar bersamaan dengan Rina.
"Kamu bisa belajar dan nanya soal pelajaran sama aku kok Rin,aku selalu ada waktu buat kamu kok." Ucap David tiba tiba,Rina pun tersenyum,"Hm..makasih kak tawarannya,tapi pasti aku bakal cari Kakak kalau aku ada kesulitan belajar." Ucap Rina.
"Oiya Rin nanti kalo kamu ada free waktu ,kamu bisa datang ke Café Light,kita bisa belajar disana dan atur waktunya aja ,lagi juga kayaknya aku punya buku yang pas buat kamu belajar di tahun pertama." Tawar David,Rina pun mengiyakan karena ia rasa ia benar benar butuh untuk belajar lebih agar nilainya bisa naik dan tidak membuat Ibunya kecewa.
"Oke Kak."
Rina pun berpamitan untuk pergi dan meninggalkan David.
Ting
Pesan masuk dari Sella,Rina pun segera membukanya,
' Rin tolong pinjemin buku di perpus ya! Gue butuh banget dan sekarang gue gak bisa ke perpus karena lagi konsul sama asisten dosen,okey? Buku yang kemarin lo pinjem itu, Gue tunggu depan ruang ganti sekalian ganti baju.
Rina pun mengiyakan dan bergegas pergi ke perpustakaan,ia pun memasuki perpustakaan, suasana tidak begitu ramai seperti biasanya,hanya ada beberapa orang saja yang belajar disana,Rina pun menyusuri lorong lemari buku dan mencari buku yang ia cari.
Saat menemukannya,ia tak sengaja melihat di balik bilik lemari buku tersebut ada seorang wanita dan pria yang berciuman mesra,melihat hal itu Rina nyaris saja berteriak , namun seseorang menutup mulutnya dari belakang dan mendekapnya untuk tidak melihat itu.
Rina pun tak kalah terkejut,ternyata pria itu adalah Alex,dengan jarak yang begitu dekat Rina bisa mendengar degup jantung Alex yang terdengar,Rina melihat wajah Alex dan Alex pun masih mendekapnya sambil menutup mulut Rina dengan salah satu tangannya,saat memastikan bahwa pasangan yang berciuman itu sudah pergi,Alex pun melonggarkan pelukkannya,dan Rina segera melepaskan pelukan itu.
Alex menatap kearah Rina dengan cukup intens,posisi mereka yang berdiri berhadapan dengan dekat,membuat momen itu terasa benar benar memabukkan,apalagi mereka baru saja melihat sepasang kekasih berciuman.
"Ekhem...A..Aku pergi dulu Kak.."
Rina hendak bergegas pergi namun tertahan oleh lengan Alex dan ia langsung mendorong pelan Rina ke bilik lemari buku tersebut,Rina yang tidak mengerti maksud Alex Seniornya ini hanya diam seribu bahasa sambil menatap takut kearah Alex.
"Ini..." Alex pun menyodorkan tumblr minuman milik Rina yang ternyata ada di Alex,Rina pun mengambilnya,namun lagi dan lagi Alex memegang tangan Rina,"Gak gratis..."
"Maksudnya?ini kan punya a—" tanpa aba aba Alex memeluk Rina dengan dalam,Rina awalnya berontak namun ia membiarkan karena Alex memeluknya,jujur saja atsmofer diruangan itu terasa panas dan juga gerah.
Jantung mereka saling berpacu begitu cepat dan dengan nafas yang memburu,walaupun hanya pelukan tapi bisa membuat mereka saling gugup.
"Kak..ada apa?."
"Biarkan aku memelukmu sebentar saja Rin..aku sedang lelah." Ujarnya,Rina pun membiarkan Alex memeluknya,Rina tak membalas pelukkan itu,karena ia berusaha mengatur ritme jantungnya.
Setelah hampir 2 menit mereka berpelukkan,akhirnya Alex melepaskan pelukkan itu, dan menatap lekat wajah Rina yang menatapnya begitu bingung,Rina bisa melihat dengan jelas bola mata Alex ternyata berwarna cokelat,indah sekali.
Alex terus menatap Rina,bahkan kini jemari Alex menyentuh pipi Rina yang sudah berubah kemerahan,jemari nya mengelus kening Rina,alis bahkan pipi dan turun ke bibir Rina,bibir yang berwarna pink tanpa lipstick itu terlihat menggoda bagi Alex,hingga ia pun menghentikan aksinya dan berdeham pelan,"Ekhem..maaf aku.." ucap Alex menggantung.
Sadar bahwa ia terlalu lama diperpustakaan akhirnya Rina pun beranjak pergi dan meninggalkan Alex yang masih berusaha mengatur perasaan nya.
"Maaf Kak..aku harus pergi dulu..." Rina langsung beranjak pergi tanpa menunggu jawaban dari Alex.
Rina berjalan terburu buru bahkan ia sempat mampir ke toilet dan mencuci mukanya di wastafel untuk menyadarkan nya apa yang baru saja terjadi tadi,jujur saja Alex benar benar memeluknya bahkan menyentuh wajahnya. Desiran dan degupan jantung mampu membuat Rina nyaris loncat,untungnya ia masih bisa menahannya karena kalau tidak ia bisa tertangkap basah menyukai Aalex terang terangan.
"Sumpah mimpi apa aku semalem.." ucap Rina yang masih mengusap kasar wajahnya dan menatap lama dirinya dicermin.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Close To Me
RomanceBagaimana nasib Rina yang harus melewati masa menjadi mahasiswi baru yang malah terjebak cinta dengan seniornya sendiri? Apakah cintanya akan berhasil atau hanya bisa menjadi pengagum rahasia saja ?