👑K€DUα PULUH £MPαT👑

1.2K 142 55
                                    

Thanks for 20k reads
UwU aku sayang kalian banyak-banyak😘😘😚😚


....

Bae Soobin, adalah seorang prajurit yang sudah menduduki tahta Kerajaan Stone tiga puluh tahun lamanya. Di kenal sebagai Raja yang bijaksana dan suka kedamaian. Kini pria itu sedang bertatap muka dengan seorang Pangeran di negeri seberang. Pangeran ketiga Kerajaan Bangtan, Pangeran Namjoon.

Selain Raja Soobin, juga ada sang Ratu yang menemani beliau di sampingnya, Ratu Bae Joohyun. Juga seorang puteri yang terkenal karena kecantikannya. Puteri Bae Suzy, bersama pengawal pribadinya yang setia kemanapun dia berada, kakak sepupunya, Bae Jinyoung.

"Jadi Pangeran, kau bilang kalau Yang Mulia Soohyun tidak ada di Istana?"

"Iya,"

"Juga dengan ke empat Pangeran lainnya?"

"Putera mahkota dan satu Pangeran yang sedang bersamanya akan segera tiba."

Raja Bae menganggukkan kepalanya beberapa kali tanda mengerti. "Yang Mulia, boleh saya bertanya sesuatu?" Tanya Namjoon kemudian.

"Apa benar anda menginginkan kepala salah satu dari kami? Ku dengar anda adalah Raja yang cinta damai." Tutur Namjoon dengan sebuah tatapan sinis.

"Jaga bicaramu di hadapan Yang Mulia!" Bentak Jinyoung pada Namjoon. Beruntung hanya Jinyoung pengawal yang di izinkan masuk ke ruangan ini. Kalau saja pengawal pribadi Raja Bae juga ada di dalam, dia pasti sudah mengangkat pedangnya pada Namjoon.

"Dia adalah Yang Mulia mu bukan Yang Mulia ku." Jawab Namjoon dengan santainya.

"Kau!"

"Jinyoung sudah," Raja Bae menengahi. "Sepertinya saya mengerti kenapa Pangeran Namjoon tidak pernah ikut dalam pertemuan lima Kerajaan." Ungkap Raja Bae dengan senyum ramah. "Padahal anda memiliki otak yang dikaruniai kelebihan." Lanjutnya.

"Kalau begitu saya minta maaf karena telah dilahirkan sebagai anak yang dikaruniai kelebihan." Balas Namjoon.

Raja Bae terkekeh, "Pangeran, kami datang ke mari untuk membahas soal pertanyaanmu tadi. Tapi, saya tidak akan menjelaskannya sebelum salah satu dari Raja dan Putera mahkota kembali."

"Sudah ku bilang Putera Makhota akan segera datang. Dan untuk Ayahku, dia tidak akan kembali. Aku akan berterus terang kepadamu, Yang Mulia. Karena permintaan konyolmu itu, Kerajaan kami mendapat banyak masalah, terima kasih untuk itu. Kalau saja aku tidak menghormatimu, aku sudah mengangkat pedangku." Jelas Namjoon

"Saya tidak keberatan jika itu yang Pangeran inginkan."

"Yang Mulia!" Bentak seseorang yang dari tadi hanya diam saja. Puteri Suzy menatap sang ayah lamat-lamat. "Berhenti bermain-main, lihatlah hasil dari perbuatan anda. Seharusnya anda malu dan meminta maaf."

Raja Bae terkekeh melihat puteri cantiknya yang menatapnya dengan wajah kesal. Kelancangan sang Puteri sudah dimaklumi olehnya. Karena memang begitulah sifat anaknya. "Sebaiknya kita menunggu Pangeran Seokjin." Ujarnya kemudian.

"Sambil menunggu, saya akan mengantar anda ke Kamar yang telah kami siapkan, Yang Mulia." Ujar Sehun yang sedari tadi setia berdiri tegap di belakang Namjoon.

¿?¿?¿?

Kang Daniel, pria itu menatap Jungkook datar dan tajam. Hening melanda keduanya. Beberapa saat kemudian pertarungan kembali terjadi.

Daniel melesat dengan cepat ke arah Jungkook, saking cepatnya Jungkook terlambat untuk menghindar sehingga tangan kirinya tertebas cukup dalam.

Darah segar mengalir dari luka tebasan itu. Namun, Jungkook tidak memiliki waktu untuk memikirkannya karena Daniel kembali menyerang.

Prince Taehyung [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang