Halo, Guys, sorry lama nggak update.
Semoga masih suka dengan ceritanya.
Happy reading!
.
.
"KULIT EKSOTIK YANG KUTUNGGU!!!”
Yana terlihat sangat gembira berlari menuju pantai mengenakan baju bercorak bunga yang baru dibelinya. Segera saja gadis itu bergulat dengan pasir, juga ombak kecil yang turut menerpa dirinya. Tidak akan ada yang menyangka bahwa gadis itu adalah remaja tujuh belas tahun. Sifatnya yang kekanakan membuat para pengunjung menertawakannya. Bahkan anak kecil yang tadinya hanya bermain pasir, ikut-ikutan berguling sehingga membuat orang tua mereka kerepotan. Sungguh, perasaan malu yang patut dibanggakan.
Di sisi lain, dua pria dewasa yang terlihat asik bermain pasir itu sudah berada di sana sejak pagi. Mereka bahkan melewatkan jam sarapan untuk segera pergi ke sana. Mereka berdua pun jauh lebih memalukan tatkala istana pasir yang mereka bangun diterpa ombak.
"AKH!!!"
Begitulah teriakan kecewa yang membuat banyak pasang mata tertuju pada mereka.
Penampilan telanjang dada yang mereka perlihatkan membuat banyak orang tak henti-hentinya mengarahkan pandangan pada mereka. Perut suspect yang menghiasi tubuhnya membuat Cris dipandang perfect. Apalagi otot kekar yang turut mengimbangi bentuk tubuhnya yang kecil membuatnya terkesan imut di mata ibu-ibu.
Namun hal itu tidak berlaku untuk Oka. Meskipun tubuhnya tinggi dan memiliki proporsi ideal, ternyata perutnya mengembung seperti bapak-bapak. Walaupun begitu, ia PD maksimal. Sama seperti motto yang ia banggakan, Gue teteplah gue. Itu yang gue yakini.
"Lo nggak pengen ke sana?" tanya Alma duduk di sebelah Keyra.
"Kamu sendiri?" balasnya kembali bertanya, lalu menoleh ke arah pria di sampingnya yang mengenakan celana pendek dipadukan kemeja tipis dengan dalaman kaos abu-abu.
Alma segera membalasnya, "Lo kira gue ngga punya malu?"
Keyra pun tertawa kecil. "Ya kali kamu iri--" Ucapannya terjeda karena tiba-tiba Alma membuang kemeja yang ia kenakan ke pangkuannya.
"Gue bukan penikmat dosa," ketusnya memandang mata Keyra sambil tersenyum.
Keyra segera menyelidik. Apa yang salah dengan dirinya?
"Kemana?" tanyanya menyadari Alma beranjak pergi.
"Ngegoda cewek!" balasnya cepat sambil tersenyum.
Keyra segera meneriaki pria itu dengan lantang. "Palingan cuma mau ndempil!"
Alma tidak membalasnya dan hanya tersenyum dari kejauhan. (Akh ... lagi-lagi senyuman itu menenggelamkan hati author)
"Dasar!" gumam Keyra.
Keyra menyisihkan kemeja pria itu dan berdiri. Ia langsung mengamati lekat-lekat penampilannya saat ini. Celana pendek atas lutut, baju yang ditalikan ke depan sedikit memperlihatkan bagian perut, dan--ah tidak mungkin kan sunblock sebuah dosa bagi perempuan?
"Kenapa, Key?" tanya Yana menghampirinya. Gadis itu basah kuyup dengan tubuhnya yang dibaluri pasir.
"Taulah, si Alma, tiba-tiba ngelempar kemejanya. Dan tau nggak apa yang dia bilang setelahnya?" Yana segera menggeleng. "Gue bukan penikmat dosa. Kan nggak banget!"
Di saat Keyra kesal mengingat hal itu, Yana malah menertawainya dengan sangat keras.
"Ha ... ha ... ha ... kamu lucu banget, sih, Key!" tawa Yana memegang pundak Keyra, "Untung kamunya nggak peka."

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Main Antagonis
Teen Fiction"Aku adalah anak yang TERBUANG. Terbuang karena hadirnya anak dari hubungan TERLARANG." Aku tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu. Hanya memiliki seorang ayah yang memiliki selingkuhan dan anak dari hubungan terlarang. Tak cukup ayah dan segala keka...