.
.
.
.
Cahaya matahari tampak jelas melalui sela-sela kaca di lapisi gorden berwarna putih susu itu. Kaca bening yang dilapisi polycarbonate yang tahan oleh peluru dan panas itu terlihat buram karna embun.
July ini terasa lebih dingin dari biasanya. Sisa hujan tadi malam masih tampak jelas pada daun-daun pohon dibalik jendela mansion paling megah di penjuru negeri ini.
2 sejoli yang sedang meringkuk mesra dengan namja mungil bersurai pink lembut memeluk erat pinggang kekar milik si jangkung. Sementara si jangkung memeluk posesif dengan kaki kirinya sengaja ia letakkan di atas paha si mungil.
Tidur pulas si mungil sedikit terganggu karna cahaya dari luar tepat mengenai matanya. Si mungil sedikit melenguh kecil sebagai tanda ia sudah tersadar dari mimpi indahnya. Ia bergerak kecil mencoba melepaskan pelukan possesif dari kekasih yang 4 hari lagi akan sah menjadi suami nya.
Sadar akan gerakan si mungil. Sijangkung ikut terbangun namun enggan membuka matanya. Tangannya ia bawa kembali memeluk erat pinggang si mungil lalu mengecup pucuk kepala kekasihnya itu sekali.
Namja mungil itu terasa sesak. Karna namja jangkung itu terlalu erat memeluknya.
"B-biarkan aku b-ernafas Oh sehun"
Namja mungil itu berbicara dengan susah payah. Oh sehun tersenyum kecil lalu membuka matanya. Menatap lekat pada netra coklat milik kekasihnya ini. Mengecup bibir cherry yang selalu membuatnya terbuai.
"Morning kiss"
Satu kata itu mampu membuat namja mungil itu mendengus kesal. Lalu mencubit pinggang Oh sehun dengan kasar hingga namja berwajah triplek itu meringis kesakitan.
"Kejam sekali baekhyun. Ini sakit sayang. Jangan terlalu kasar pada calon suami mu"
Oh sehuh menggerutu dengan tangan kananya mengelus pinggang yang di cubit oleh baekhyun.
Baekhyun terkekeh kecil lalu bangkit. Bermaksud ingin mandi dan turun membuatkan sarapan untuk anak-anaknya, Oh sehun, anggota klan The Aagle dan tamu istimewa mereka yang baru beberapa hari menginap disini.
Setelah selesai mandi baekhyun mengambil hoodie berukuran besar berwarna biru laut lalu celana jeans berwarna hitam yang sedikit robek dibagian lututnya.
Ia turun kelantai bawah setelah membangunkan bayi besarnya yang kembali terlelap, ya walaupun gerutuan lucu dari mulut si jangkung sebagai balasannya.
Terang saja, si jangkung masih sangat lelah karna pertempuran hangatnya dengan baekhyun tadi malam. Apalagi di selingi rintikan hujan yang cukup deras diluar sana tentu saja menambah hasrat dan gairah pimpinan Amerta ini.
Baekhyun mengambil beberapa sayur dan bahan lainnya untuk ia masak. Ia tentu saja tak sendirian. Seperti biasa bibi Jung dan beberapa maid ikut membantu baekhyun memotong beberapa sayuran.
Kali ini baekhyun ingin mencoba resep baru yang ia pelajari beberapa hari yang lalu. Dan tentu saja ia tak ingin para maid itu mengacaukan resep barunya itu, karna ya hanya baekhyun yang tau cara memasak menu barunya.
Setelah berkutat selama kurang lebih 40 menit. Akhirnya sarapan menggungah selera dari Chef handal Byun Baekhyun telah selesai dihidangkan dengan cantik di atas meja makan.
Baekhyun mentitahkan bibi Jung serta beberapa maid untuk memanggil anggota Klan The Aegle serta Luhan dan Yoona, ia sendiri memanggil 2j dan Oh Sehun kelantai atas, dimana sepertinya Oh sehun telah selesai membantu 2j mempersiapkan peralatan sekolah anak-anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark (revenge worsens)
Romance"Berhentilah melamun seperti itu byun baekhyun. Kau membuat bunga-bunga dibawah sana ikut layu dengan wajah sendu mu itu" Byun baekhyun dicampakkan oleh seseorang yang ia cintai. Ketika ia hamil ia diperlakukan dengan kejam. Namun baekhyun berani b...