~°~°~°~
Beberapa tahun berlalu, dengan sekuat aku menahan semuanya. Kedua sahabat ku akan segera memiliki anak. Apa yang bisa kuharapkan dari pernikahanku ini. Ya mungkin dia menyentuhku, selalu menyentuhku dengan kasar tapi dia berkata tidak Sudi memiliki keturunan bersamaku.
Apakah aku sehina itu? Aku hanya seorang istri yang mengharapkan perasaan kasih sayang suaminya.
Suami? Apakah benar dia suamiku? Rasanya itu hanya di luar kamar kami. Aku hanya bisa tersenyum tipis memberikan semangat dalam hatiku."Seobangnim..." Panggilku lirih sambil menunduk.
Dia menengok menatapku dengan tajam.
"Apa" sentaknya.
Aku tersentak dan menatapnya gugup, aku meremas tanganku takut. Entah ini kabar baik untuknya atau tidak.
"Aku ingin bertanya, apakah boleh" aku menatap matanya sambil berkaca-kaca.
Dia menatapku dengan serius dan mulai mendengarkan.
"Katakan"
"Jika aku mengandung sekarang, apa kau akan menerimanya?" Aku tau ini pertanyaan bodoh, tapi aku ingin bayiku bahagia.
"Aku akan membunuhnya"
"Kenapa? Kenapa kau sebenci itu padaku?" Aku mulai menangis lagi.
"Kau tidak perlu tahu kenapa aku sangat membencimu"
"Kau boleh membenciku tapi jika suatu saat aku melahirkan bayiku, tolong cintai dia" aku menggenggam tangannya.
"Tidak apa-apa kau tidak mencintaiku, membenciku tapi aku mohon jangan benci anakku" aku menangis semakin kencang.
Dia menarik genggaman tanganku. Mencengkram rahangku keras. Dia terus menatapku dengan penuh kebencian.
"Kenapa kau bicara seperti ini? Apa kau sedang bermimpi mengandung anakku? Aku sering menyentuhmu tapi aku tidak pernah mengeluarkan di dalam kau mengerti jadi jangan berkhayal untuk hamil anakku"
Pernah yukhei, waktu itu kau mabuk dan kau menyentuhku sambil memanggil nama orang lain.
Flashback
Brakkk
Dia datang dan langsung menerjangku. Menciumku dengan beringas.
"Sobaang- euughh"
"Eoh aku sangat mencintaimu tapi kau malah menikah dengannya hahh"
Aku melihat untuk pertama kalinya yukhaei menangis. Mengelus pipinya yang penuh air mata. Menatapnya dengan dalam dan lembut.
"Aku juga mencintaimu yukhaei" ucapku sambil tersenyum.
Dia tersenyum dan mulai menciumku dengan lembut. Entah mengapa malam ini dia menyentuhku dengan perasaan. Dia seperti takut aku terluka tidak seperti biasanya.
"Aaahhh yukhaei"
Dia memasuki penisnya perlahan kedalam vaginaku. Rasanya perih tapi tidak seperih biasanya karena dia memasukiku dengan lembut.
"Aahh jaemin eughh"
Deg
Aku langsung menatapnya berkaca-kaca. Dia memanggil nama siapa? Aku pasti berhalusinasi.
"Yuukk-heii akuuu eughh bukan jaemin"
"Aaahhh jaemin aaakhirnya aku bisa menyentuhmuu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love (Discontinue)
RomansPerasaan cinta yang dimulai dengan menyakitkan dan diakhiri dengan indah. Pairing : MarkMin Noren Luchan JaeDo Joseon! AU GS for Uke, I hope you like it ❤️❤️❤️ #1 Markmin / 26 September 2021 #1 Noren / 26 September 2021 #1 Jaedo / 24 April 2022 #...