Fake Nerd Girl (COMPLETED)

3. Diam

Tipe cowok dingin itu,
Pasti pendiam.
Tapi, kalau romantis nya juga
Pasti diam-diam.

Diam-diam kasih rumah misalnya?

-Ata L.B

"JADA!"

Yang di panggil malah mendengus, Abang nya itu punya masalah apa lagi sih sama dirinya? Padahal ia sedang mengerjakan sesuatu hal yang penting saat ini.

Membaca buku "Panduan menjadi nerd yang baik dan benar."

"APA SIH BANG!" Mau tak mau Jada harus ikutan berteriak, lantaran posisi Abang nya berada di lantai dasar. Sedangkan ia di lantai dua---lantai paling atas di rumah nya, jadi berteriak adalah cara agar suara nya terdengar.

Tak ada sahutan, membuat Jada sempat kesal. Namun cuma sebentar, lantaran Abang nya langsung saja menyelonong masuk ke dalam kamar nya.

"Lo tau gak, laptop gue dimana?"

Baru saja datang dan langsung bertanya dimana laptop, dikira Jada itu konter kali ya.

"Ya mana gue tau lah bang, Lo kira gue konter jualan laptop."

"Da, gue serius."

Menghembuskan nafas pelan, lalu menatap lurus Kai. "Ga tau bang, lagian. Buat apaan?"

"Main Barbie."

"Hah?"

"Ya buat tugas lah, pake nanya segala."

Jada berdecak, "Ga tau."

Setelah mengucapkan hal itu, Abang nya langsung saja melangkah pergi keluar dari kamar nya. Tanpa mengucapkan kata balasan apapun, membuat Jada yang melihat nya menjadi sebal sendiri.

Emang benar benar BANGKAI.

✓✓✓✓✓

Hari ini hari Minggu, pada hari Minggu ini Jada turut ikut menemani Agatha. Yang katanya akan membeli satu buku yang ada di Gramedia.

Walau baru kenal beberapa hari setelah ia masuk, namun Jada sudah merasa cukup dekat dengan Agatha. Yah, Agatha juga tak terlalu dekat dengan teman sekelas atau pun sekolah lain nya selain dirinya.

Jadi, Agatha hanya mengajak Jada untuk pergi menemani nya.

Sudah keliling di sekitar jejeran buku, namun Agatha tampak belum memilih salah satu pun. Katanya masih belum menemukan buku yang cocok untuk di baca nya.

Berbeda dengan Agatha, justru Jada tak suka membeli buku untuk di baca. Ia lebih suka yang gratis, membaca di wattpad atau aplikasi membaca cerita gitu misalnya.

Kecuali, yang mungkin menurut hatinya benar-benar suka terhadap cerita itu. Maka, ia akan membeli buku nya.

"Da." Jada menoleh, menatap Agatha yang kini sudah menenteng satu buku. Sepertinya ia sudah menemukan apa yang ia mau.

"Udah?" Tanya Jada, dan di balas anggukan oleh Agatha.

"Makan dulu tapi ya, baru kita pulang."