🥀Bidadari Yang Sesungguhnya 🥀

63 9 0
                                    

Pastikan ya sebelum baca vote terlebih dahulu 🤗❤⭐ mohon maaf masih banyak typonya hehe :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Syalwa yang sampai rumah dia pun segera melaksanakan sholat maghrib, karena dia sudah suci kembali dari haid dua hari lalu. Dia pun menikmati secangkir cokelat hangat sambil melamun berlinang air mata.

Kepada rasa yang sekarang terasa dekat
Apakah sekarang harus berakhir sejenak?

       Syalwa Humaira.

Salwa kini menyetel televisinya. Syalwa harap ketika suaminya pulang dia telah mencancel acara reuninya itu. Sampai adzan isya berkumandang Fahri belum juga pulang. Syalwa pun melaksanakan sholat. Usai sholat Syalwa memikirkan perkataan Aldi. Dia ingin menjadi istri Fahri secara lahir dan batin.

Syalwa putuskan malam hari ini adalah malam yang tepat. Semoga saja Fahri mencancel acara reuninya. Syalwa yang kini memberanikan diri membuka hijabnya membiarkan rambutnya yang lurus itu terurai. Kini Syalwa mengenakan baju piyama yang hanya sampai lutut. Dengan riasan make up tipis di bibir seperti lip tint dan mascara. Tepat pukul 20.00 Fahri pulang.

"Assalamualaikum,"

"Wa alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab Syalwa dengan senyuman manisnya.

Fahri terpaku dengan aura Syalwa. Persis seperti bidadari. Mata yang berbinar. Rambut yang indah, serta wajah yang cantik sekali. Dengan penampilan Syalwa seperti itu, Fahri merasa ada yang aneh.

"Kenapa kamu pakai baju kaya gitu?" tanya Fahri  heran sambil masuk kedalam ruang tamu sampai di ruang tv.

"Ya pengin aja, mas emang ga gerah apa?"

"Hmm lumayan si. " jawab Fahri sambil duduk di sofa santai.

"Mas ga jadi ke reuni itu?"

"Ngga, kamu ngga ikut. Aku ya ngga ikut." jawab Fahri yang duduk sambil meminum thai tea yang di sajikan Syalwa.

"Lah kok,,?"

"Suami pulang bukannya seneng?" jawab Fahri melirik heran.

Syalwa kini hanya sibuk mengibaskan rambutnya itu membuat Fahri gagal fokus. Tiba tiba Fahri melepas jas dokternya lalu di lempar ke arah Syalwa.

"Ganti pakaian mu..!!"

"Lah suka suka Syalwa dong pake baju apa, emangnya kenapa?"

"Aku gagal fokus dengan aurat yang kamu sajikan Syalwa.... "

Sebenarnya Syalwa cukup ragu dan canggung. Syalwa yang berusaha menelan salivanya dengan begitu susahnya. Karena dia tau pandangan mata Fahri sedikit menggoda dirinya.

"Oh begitu, baiklah malam ini jadikan aku milikmu seutuhnya mas."

Jawaban Syalwa membuat Fahri melongo bukan main. Pasti ini kerjaan Aldi. Siapa lagi kalau bukan dia biang keroknya. Jawaban Syalwa di iyakan oleh Fahri. Namun sebelum itu  Fahri mandi, lalu sholat. Ketika usai sholat entah kenapa Fahri seperti orang yang mabuk oleh kecantikan istrinya itu.

FAHSYA (END🎉)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang