"Ternyata susah juga ya jika kita mencintai seseorang namun didalam hatinya masih ada orang lain."
~Samuel~Esok harinya, sewaktu istirahat pertama si Ronald sengaja ke kelas Rahma karna tujuannya ingin membuat Renita cemburu. Pasalnya si Sam sering membuat Ronald cemburu karna dekat dengan Renita. Sedangkan Renita mulai hari ini ia akan membuka hati untuk si Sam, ia tak lagi cuek seperti hari-hari kemarin.
Namun siapa sangka sewaktu Renita jalan bareng dengan Sam dari kantin mau menuju kelasnya ia melihat Ronald sedang duduk berdua didepan kelas Rahma. Kelas Rahma memang dekat dengan kantin maka tak heran jika Renita melihatnya.
Entah kenapa hatinya sakit saat melihat Ronald sama Rahma padahal posisinya ia juga sedang bersama Sam. "Apa langkah yang aku ambil salah?, apa aku belum bisa beralih hati ke laki-laki lain selain Ronald?" Gumamnya dalam hati.
Hingga lamunannya dibuyarkan oleh Sam karna Renita hampir menabrak pohon didepannya.
"Ren depan lu pohon!!!" Ucap Sam menarik bahu Renita agar menjauh.
Renita jatuh di pelukan Sam, namun seketika ia reflek memukul Sam.
"Ih modus!!!!!!" Ucap Renita.
"Lu di tolongin malah gitu, ah bete gue balik kelas duluan lah bye." Balas Sam.
"Gue sendiri kan yang malu ih dasar kak Sam!!!!" Ucap Renita dalam hati sambil mengejar Sam.
Setelah ia berhasil mengejar dan mensejajarkan langkahnya dengan Sam lalu ia meminta maaf atas sikapnya tadi.
"Maaf ya kak Sam, tadi aku reflek soalnya selama aku dekat dengan Ronald belum pernah ada adegan kaya gitu." Ucapnya sambil berekspresi puppy eyes.
"Iya iya gue tau kok, eh btw kok lu pake aku kamu an sih?" Tanyanya sambil mengacak acak kerudung Renita.
"Ih tuh kan rese lagi, udah ah balik kelas bye kak Sam yang nyebelin tapi ngangenin." Ucap Renita lalu Renita kencang menuju kelasnya.
"Kayanya Renita mulai buka hati nih, bagus deh kalau gitu toh Ronald juga udah dekat sama si Rahma jadi peluang gue makin besar." Ucap Sam dalam hati sambil senyum penuh kemenangan.
Dilain sisi Ronald yang mendengar serta melihat adegan romantis Renita dan Sam hatinya bergetar, ada rasa nggak terima namun ia bukan siapa-siapa, ada desiran cemburu namun sulit tuk diungkap, yang ia bisa lakukan sekarang hanyalah moveon, lalu memantapkan agama Islam untuk menjadi mualaf dan menikung Renita disepertiga malamnya.
#Dikelas Renita
Renita POV
Aku melangkahkan kaki ku ke kelas dengan malas, hingga Nia yang melihatku akhirnya menegur.
"Lu kelihatan lagi bete deh Ren, kenapa cerita sini sama gue." Ucapnya padaku.
"Salah nggak sih kalau gue moveon dari Ronald?" Tanyaku pada Nia.
"Hahaha ya nggak lah Ren, lu aneh ya masa moveone dari mantan lu bilang salah." Balasnya.
"Ih gue nanya serius tau." Ucapku lagi.
"Coba cerita ada kejadian apa dah sama gue?" Tanya Nia.
"Nanti aja deh, tuh gurunya udah masuk kelas." Ucapku pada Nia sambil menunjuk meja guru.
"Janji bakal cerita?" Tanyanya lagi.
"Janji deh gue." Jawabku.
Pelajaran berlangsung sangat lama menurutku karna memang kondisi moodku sedang tidak baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Sampai Halal? [Revisi]
Storie d'amoreSalahkah aku mendambakanmu, menginginkanmu menjadi Imamku nantinya??? Sampai kinipun aku masih teringat semua kenangan kita walau kita sudah lama terpisah ... Namun ketika aku tau ternyata kamu bukan menjadi milikku, selamanya hatiku merasa sakit. A...