Pindah

11 1 0
                                    

Pencet bintang di sebalah kiri! Dahlah gue up ajalah biar cepet:v

***

"Ma Pa, Stela ga mau pindah sekolah!" Teriak seorang gadis cantik dengan manik hitam legam dan rambut panjang nan hitam legam namun sedikit silver di ujungnya.

"Kamu harus Stel! Di sekolah lama kamu udah terlalu banyak buat kasus!" Balas papanya tegas yang tampak tak bisa di bantah, namun itu tak berlaku oleh Stela dengan sifat keras kepalanya.

"Iya pa Stela nakal tapi yang terakhir itu bukan Stela pa, percaya deh sama Stela!" Balas Stela tak terima.

"Papa tahu, tapi ini jalan terbaik Stel! Papa udah terlanjur malu! Nanti setelah tahu siapa yang pembuat masalah itu kamu bakal balik kesana lagi!" Bentak Daniel papanya yang membuat Stela membeku.

"Stela sayang, dengerin saja ya kata papa kamu nanti kamu bakalan pindah lagi kesana setelah masalahnya kelar," Ujar Melody mamanya dengan suara lembut nan menyejukkan hati.

"Oke, Stela setuju tapi dengan satu syarat," Kata Stela akhirnya menyerah.

"Apa?" Tanya Daniel.

"Batalkan perjodohan itu!" Minta Stela menggebu ia tak suka di atur apa lagi di jodohkan big no!

"Oke, nanti papa akan membicarakannya dengan keluarga Aldevaro," Final Daniel lalu beranjak pergi dari ruang keluarga di ikuti istrinya.

"Huft akhirnya gue bebas dari yang namanya perjodohan," Monolog Stela lega lalu kakinya berjalan menaiki tangga untuk tiba di kamar kesayangannya ia sudah tak sabar bergelung di atas kasur empuknya lalu maraton movie yang di temankan beberapa roti dengan aneka bentuk dan susu almond makanan dan minuman favoritnya.

___

Drrrt drrrrrt

Getaran alarm di bawah bantal membuat Stela terbangun dari tidur kurang nyenyaknya karena semalam ia bergadang hingga jam tiga hanya untuk maraton movie.

"Aisshh kenapa udah pagi saja sih," Gerutu Stela namun gadis itu tetap bangkit untuk bersiap-siap karena hari ini hari pertamanya di sekolah baru.

___

"Pagi ma pa," Sapa Stela, gadis itu memang keras kepala dan sering mengindahkan perkataan orang tuanya tapi jangan salah dia masih sayang keluarganya.

"Pagi, wah bagus juga seragam sekolah baru kamu ya," Balas Melody yang di akhiri pujian yang sayangnya tidak di tunjukan kepada Stela yang membuat gadis itu mendengus kesal. Sedangkan papanya hanya membalas dengan senyuman

"Biasa aja ma, percuma seragam bagus tapi orangnya ga suka masuk ke sekolahnya," Timpal Stela lalu mengambil posisi duduk di hadapan mamanya.

"Jangan ngomong gitu, tau-tau nyaman dan ga mau pindah lagi loh, atau gak kamu ketemu gebetan lalu jadian dan ga mau pindah lo, " Goda Melody yang membuat Stela mendengus kesal

"Mama apaan sih," Balas Stela sambil menyuap omelet buatan chef terhebat di dunia Melody Asenof Lesham Shaenatte AKA mamanya tercinta.

"Eh ngomong-ngomong si Atala kemana ma?" Ga nongol-nongol tuh bocah?" Tanya Stela lalu setelahnya menaguk air putih.

"Bocah pala lo, gue lebih tua dari lo asal lo lupa," Ujar seorang pemuda yang tiba-tiba sudah duduk manis di samping Stela lalu mendorong pelan kepala Stela yang membuat gadis itu kesal.

Random BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang