Masa orientasi siswa

8 1 2
                                    

Kisah ini dimulai pada saat masa orientasi siswa sekolah menengah pertama , aku bernama fauzi sebastian dan sering dipanggil zii dengan kata sapaan dari teman temanku yang sudah akrab denganku , aku memasuki bangku sekolah menengah pertamaku dengan 2 sepupuku , satu perempuan dan satu lagi cowo , nama mereka berdua adalah septiar dan recky . Mereka sepupu sekaligus teman bermainku dari kecil kita bermain bersama meski terkadang berbeda karna jalur rumah kita yang lumayan jauh . Kita berangkat ke sekolah menggunakan motor karna memang sekolah kita lumayan jauh dari rumah kita , dan kami asal berangkat selalu bonceng bertiga . Aku terkadang heran dan sering bertanya " ki , kita ko kalo berangkat kenapa suka di liatin gitu ya ? " , lalu sepupuku recky pun menjawab sambil bergurau " ya karna kita boncengan bertigalah bego , terus sih tiar di tengah lagi , jadi org kiranya kita tuh kek cabe cabean yang bocengan bertiga " dengan wajah polos aku dan tiar bertatapan sambil berkata " ohiyaya " dan kami pun tertawa dengan bahagia .
Waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi, Tidak terasa kami bertiga berbincang dari rumah sampai ke sekolah dan kami lupa bahwa disekolah ada 3 sesi orientasi , kebetulan sekolah kami adalah yayasan yang berarti semua tingkatan ada disitu , dan untuk pagi ada 3 orientasi pertama untuk tingkatan sd,smp,mts . Karena lapanganya tidak besar jadi ada 3 sesi , kami masuk mts dan kami pun tidak tau untuk orientasi kita jam berapa , saat kami sampai ternyata sudah ramai . Kebetulan parkir sepeda atau motornya di depan gerbang dan semua orang saat orientasi pada menghadap ke arah gerbang , dalam hatiku " ahh sial , malu banget dateng telat . Mana gatau masuk gelombang berapa." , recky pun menyuruh aku untuk coba bertanya kepada satpam yang kebetulan posnya disebelah gerbang , namun ada didalam bukan di luar gerbang . Dengan pedenya aku bertanya ke satpam sambil ku masukan kepalaku ke sela sela gerbang " permisi pak, ini untuk mts udah mulai belum ya orientasinya ? " satpamnya pun langsung menjawab dengan sopan " belum de. Ini untuk smp dulu , abis ini baru mts " . Aku dengan wajah polosnya teriak ke sepupu aku " woy beloman sini ayo gece(gerak cepet) " . Disitu aku ingat kalau kami masih diluar gerbang , saat aku menengok lagi semua pandangan menuju padaku , hatiku kembali bergumam " sialan , kekencengan gw manggilnya " . Ada beberapa orang yang hanya sekedar melihat lalu kembali fokus mendengarkan arahan dari guru dan osis , ada juga yang tertawa sambil menunjuk aku , disini aku malunya sampai rasa ingin pulang aja saking tida sanggupnya menanggung malu pas awal mau masuk sekolah , akan tetapi sesaat pandanganku mau kembali ke arah kedua sepupuku . Pandanganku terhenti di satu perempuan yang menatapku dan akhirnya kita saling tatapan . Disitu aku rasa waktu berhenti sesaat ketika perempuan itu menatapku sambil tersenyum , hatiku berdetak kencang seraya menatapnya , sebelum semakin larut aku menatap wajahnya aku langsung buang muka kebelakang arah kedua sepupuku berada dan kami memutuskan untuk menunggu di pos satpam sambil berbincang santai dengan pak satpam yang aku awali dengan pertanyaan " pak, kalau boleh tau nama bapak siapa ? " pak satpam hanya terdiam sambil menunjuk name tag di seragamnya dan aku baca dengan raut wajah bingung " suryati ? " , spontan bapak satpam menengok name tagnya sendiri sambil berkata dan memasang raut wajah kaget " ehhh salah ini bukan punya bapak tapi punya istri bapak " kami bertiga langsung tertawa terbahak seraya dilanjutkan pertanyaan oleh sepupuku recky " yeh bapak bisa aja ngelawaknya , jadi nama bapak yang sebenarnya siapa ? " sambil menggaruk kepala pak satpam menjawab pertanyaan recky " hehehe nama bapak junaidi biasa di panggil pak juned " kami pun serentak menjawab bersama dengan nada pelan " ohh , pak juned " . Kami lanjutkan berbincang dan basa basi , tidak terasa orientasi sesi smp sudah selesai dan mereka semua kembali ke kelas regu mereka masing masing , ketika aku hendak ingin masuk ke barisan kami kembali bertatap muka di depan gerbang karena kelas smp ada di gedung sebelah yang dimana harus keluar lewat gerbang , dia menatapku sambil berjalan keluar seraya berkata " tadi kamu lucu banget pas manggil temen kamu " seketika jantungku kembali berdetak kencang selagi aku berjalan kearah barisanku dan sambil terbayang aka ucapan perempuan tadi sambil berfikir " kenapa tadi gw engga nanya namanya ya? " , aku terus terbayang akan hal tersebut sampai aku terlupa bahwa semua orang sedang dalam fase berhitung dan aku teringat karna sepupuku recky mengingatkanku sambil menyolek badanku dan bicara seraya mengagetkanku " zi , fauzii cepet itung , sekarang lagi giliran lu yang ngitung " sontak aku bingung dan harus menyebut apa " eh ki reki ini angka berapa gw ?? " , dengan jahilnya dia mengerjaiku menyuruh aku mengatakan " gw tadi angka 25 jadi lu 26 , cepet keburu di sorakin sama yang lain " kemudian aku teriak dengan kenceng " 26 KA!!! " lalu semua langsung kaget dan tertawa , aku kebingungan dan bertanya kembali sama recky " eh reki lu ngerjain gw ya , bukan 26 kan angka gw -.- " recky pun tidak menjawab hanya ketawa aja , sampai seketika ada yang menyoleku dari belakang dan mengingatkanku " kamu sekarang angka 21 " lalu aku teriak " salah ka 21 " dan yang dibelakangku meneruskan angkanya . Aku berbalik sambil bilang " eh terima kasih y-" belum sampai sempurna kalimat aku ucapkan , aku terkejut karna yang berada di belakangku...............

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara cinta monyet atau cinta sesungguhnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang