22. punya adik!

6.4K 472 17
                                    

Jangan lupa vote sebelum/sesudah membaca cerita ini, usahakan untuk komen dan follow akun author eca_saf

Terima kasih
&
Selamat membaca

Hari ini menjadi hari yang paling mengejutkan sekaligus membahagiakan untukku. Pagi tadi aku tak sengaja mencoba alat tes kehamilan karena rasa penasaran yang terus menggebu-gebu. Dan hasilnya adalah positif, dua garis biru.

Belum ada yang tahu soal ini kecuali mamah dan ibu, dan rencananya siang nanti aku akan pergi ke tempat praktik mamah untuk periksa langsung. Faza pun belum mengetahui bahwa didalam perutku ada calon adiknya.

Beberapa hari ini aku memang curiga dengan keadaan diriku yang sering kali lemas, mual, pusing secara tiba-tiba. Atau rasanya aku ingin sekali membeli sesuatu tapi aku selalu mengurungkan niat itu kembali. Terus seperti itu sampai aku memberanikan diri pergi ke apotik untuk membeli tes pack.

"Assalamu'alaikum mah"

"Waa'alaikumsallam sayang, ayo langsung berbaring biar mamah periksa. Engga sabar mamah mau melihat calon cucu mamah"

Aku tersenyum simpul.

Nenek yang satu ini memang lebih excited kalau sudah membahas cucu. Apalagi mengingat mas Jafran adalah anak satu-satunya, maka dari itu mamah selalu menyuruhku untuk menimang anak kembali, katanya punya anak satu itu engga enak sekarang kalau sudah besar akan banyak ditinggal coba kalau punya anak dua atau tiga yang satu pergi tugas masih ada yang lain. Begitu katanya.

"Alhamdulillah ya Allah"

"Kenapa mah?"

"Kamu beneran hamil nak, Masya Allah"

"Jadi Ammera beneran hamil lagi mah?"

"Iya sayang. Tuh lihat"

Aku melihat dalam layar monitor entah apa itu namanya. Disana terdapat gambar berwarna hitam putih yang kurang jelas, tapi seperti ada segumpal darah yang bergerak-gerak. Itu. itu calon anakku.

Aku mengucap syukur lega dan bahagia sebab diberi kepercayaan kembali oleh Allah untuk menjadi seorang ibu. Sebelumnya memang tidak terlintas dipikiran ku akan kembali mempunyai anak dalam waktu dekat ini, sebab aku baru saja selesai menstruasi sekitar 17 hari yang lalu. Dan hari ini aku dinyatakan positif hamil anak kedua.

"Mamah kasih kamu vitamin, jangan lupa diminum. Terus juga kamu jangan capek-capek, nanti mamah carikan art untuk membantu pekerjaan kamu dirumah"

"Emm... Mamah"

"Kenapa?"

"Apa engga sebaiknya kalau aku mengurus rumah sendiri seperti biasanya? Mera masih kuat kok dan Alhamdulillah juga masih mampu"

"Tidak bisa nak, mamah sudah sepakat sama ibu kamu dan Jafran kalau kamu hamil kembali maka akan ada art yang membantu kamu dirumah. Kamu fokus dengan kehamilan kamu saja dan Faza"

Aku pasrah. Kalau sudah ada kesepakatan begini pasti akan sulit untuk menolak, apalagi sudah membawa nama mas Jafran bisa-bisa dia akan tiba-tiba pulang ke rumah hanya untuk menceramahi ku karena tak mau nurut dengan kesepakatan yang sudah dibuat.

"Mamah, boleh Mera minta satu hal?"

"Apa nak?"

"Jangan kasih tahu dulu mas Jafran soal kehamilan ini ya? Mera mau kasih kejutan untuk kepulangannya nanti"

"Loh kira mamah kamu mau minta apa. Ya sudah kalau itu mau kamu mamah manut saja yang terpenting mamah punya cucu"

Aku tertawa kecil menyahuti celotehan mamah.

Rasanya seperti ada yang menguap dalam diriku saat ini. Rasa penasaran itu sirna setelah aku melihat secara langsung calon anak ku, ditambah hari ini aku bisa kembali melihat senyum terbaik dari orang-orang disekitar ku.

Faza, anak itu sangat senang sekali. Bahkan ia sampai teriak-teriak berjingkat saat tahu kalau ia akan mempunyai adik. Dan saking senangnya setiap ia bertemu orang asrama maka ia akan memamerkan kabar bahagianya. Lucu sangat anak itu kalau sedang senang seperti ini.

"Nda ata ateu Wawa Dede nah tewe atau towo? (Bunda kata Tante Nazwa Dedenya cewek atau cowok?)"

"Faza mau nya dedek cewek atau cowok?"

"Za au ua-ua nya nda (Faza mau dua-duanya)"

"Kalau Dedenya ternyata satu gimana?"

"Enga papa ang enting Za unya dede (engga papa, yang penting Faza punya Dedek)" 

"Uluh... Kesayangan bunda"

"Za uga ayang nda nan Dede. Anti ita acih au ayah yah nda (Faza juga sama bunda dan dedek. Nanti kita kasih tau ayah ya)"

"Iya, nanti kita kasih tahu ayah kalau ayah sudah pulang kerja ok!"

"Ocei! (Oke!)

Sore ini keluargaku sedang berkumpul dikediaman ku. Ada mamah dan papah, ibu dan ayah, Nenek dan kakek, bang Rehan dan Nazwa juga Ammora dan kejombloan nya hehehe. Juga ada trio macan, Faza dan kawan-kawannya.

Ketiga anak itu tampak senang dengan keramaian sore hari ini, ditambah banyaknya makanan ringan yang membuat mereka tambah anteng main dirumah.

"Ateu mol apan acih Za dedek? (Tante Mor kapan kasih Faza dedek?)" Pertanyaan itu meluncur bebas dari mulut kecil Faza.

Uhuk... uhukkk...

Ammora terbatuk-batuk saat tak sengaja Faza memintanya untuk memberikan adik. Lucu juga seorang perempuan yang belum menikah dipinta untuk segera punya anak, apalagi mengingat status Ammora yang saat ini sedang menjomblo.

"Loh Tante kan belum menikah mana bisa kasih dedek buat za"

"Api unda nan ateu Wawa dah acih za dede, ateu apan? (Tapi bunda dan Tante Nazwa udah kasih Faza dedek, Tante kapan?)"

"Ya nantilah, kalau Tante sudah menikah pasti kasih Za dedek juga"

"Api apan ateu? (Tapi kapan Tante?)"

"Sabar dong, mangkanya cariin tante pacar, yang ganteng, yang kaya"

"Acel au? (Axel mau?)"

"Masa Axel?"

Semua orang tertawa mendengar penuturan Faza yang ingin menjodohkan sang Tante dengan sahabat karibnya.

"Mer parah anak lu masa gua dijodohin sama bocil" sambung Ammora

"Api acel uga Ateng, Aya tau (tapi Axel juga ganteng, kaya tahu)" sahut Axel

"Tapi kamu itu masih bocil engga pantes sama Tante"

"Yang sudah tuir ya ka?" Sahut kakek

"Iss... Kakek tuh tuir, Mora mah masih muda kulitnya masih kencang"

"Api omblo (tapi jomblo)"cemoh Faza.

"Heh! Siapa yang ngajarin begitu?"

"Ayah nan Nda"

Seketika Ammora mendelik tak suka padaku. Duh Faza, padahal selama ini yang mengajarkan hal-hal seperti itu bukan bunda tapi ayah dan om kamu itu. Salah lagi deh, ampun.

TBC

Terima kasih sudah membaca, maaf jika ada kesalahan kata² atau penyebutan istilah dalam penulisan. Salam hangat dari author ✌️

Me And You Future ~ Sah Bersama Mu?? 2 (Completed)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang