Jin's family ( ngambek 2)

49 5 0
                                    

Jin pov

Setelah kejadian tersebut aku memutuskan untuk mengabaikannya, lagipula siapa yang tidak kesal jika istri sendiri dipeluk oleh orang lain apalagi dia sedang mabuk.

" Oppa " Ucap Taena tiba tiba saat masuk ke kamar, aku hanya mendiamkannya mengingat kejadian yang tadi.

" Maafkan aku, oppa " Lirihnya sambil memeluk pinggang ku dari samping. Aku masih tetap dalam pendirian ku yaitu mengabaikannya. Mungkin dia sudah lelah aku abaikan lalu dia melepas pelukannya dan tertidur menghadap ku.

" Good night , oppa " Gumamnya yang tentu saja dapat ku dengar karena suasana di kamar sepi.

Tak lama setelah itu aku mendengar dengkuran halus yang keluar dari mulut nya. Aku hanya tersenyum lalu segera mengecup kening dan bibirnya secara bergantian.

" Good night too, my wife " Bisikku tepat si telinganya lalu aku memutuskan untuk tidur.

Keesokan paginya aku terbangun karena merasakan di sebelahku kosong. Aku segera bergegas mandi dan mempersiapkan barang barang yang akan kubawa ke lokasi syuting ku.

Sesampainya di bawah aku melihat kedua anakku yang sedang menungguku di meja makan dengan kesal dan istriku yang menatapku datar. Ada apa dengannya?

" Daddy cudah campai, ayo makan! " Ucap Yoona girang lalu menyantap sarapannya. Aku memutuskan untuk duduk di sebelah istriku dan langsung memakan sarapan ku.

Aku hanya memakannya setengah karena melihat waktuju yang mepet aku segera bergegas dengan cepat.

" Daddy pergi dulu " Ucapku lalu mencium kening kedua anakku, Dan beralih ke istriku.

" Aku pergi dulu" Ucapku lalu mencium keningnya dia hanya diam dan menatapku sinis. Aku segera pergi menuju ke lokasi syuting ku. Untung saja hari ini aku hanya memiliki satu scene.


❤❤❤❤❤

Setelah aku selesai syuting aku segera bergegas pulang menggunakan mobil ku sesampainya di mansion anak anakku belum pulang dari Kinder gardennya. Taena hanya diam sambil menatapku datar lalu melengos pergi. Apa aku salah? Huh.. Oke aku harus menyelesaikan ini.

Setelah itu ku susul dia ke kamar dan langsung memeluknya dari belakang.

" Kenapa? " Tanyaku. Dia hanya diam. Apa ini karena kemarin malam.

" Hei, harusnya aku yang marah padamu mengapa sekarang jadi kau yang marah?! " Ucapku kesal.

" Oppa pikir diabaikan itu enak, hah?! " Balasnya tak kalah kesal.

" Ck, aku mengabaikanmu karena kesalahan mu sendiri ya, lagipula siapa yang tidak kesal jika istrinya sendiri dipeluk oleh namja lain dan ditambah lagi dia sedang mabuk" Ucapku meninggikan suaraku. Lalu melepaskan pelukkan ku pada pinggangnya.

" Oppa juga selalu bermesraan bersama artis artis perempuan lainnya, oppa pikir aku tidak kesal, eoh?! " Balasnya menatapku tajam .

" Tolong bedakan pekerjaan dengan kehidupan biasa, taena-ya " Ucapku penuh penekanan.

" Tapi tetap sa-" Ucapnya lalu ku potong karena amarahku sudah memuncak.

" AKU SEDANG TIDAK INGIN BERTENGKAR KAU TAU. SUDAHKAH KU BILANG BAHWA ITU HANYA PEKERJAAN." Bentak ku padanya . Ku lihat matanya berkaca kaca menatapku.

" Jahat hiks oppa jahat! " Teriaknya. Huh aku segera menariknya ke dalam dekapan ku.

" Maafkan aku, aku kelepasan tadi. Jangan menangis  aku minta maaf " Bisikku pelan.

" Hiks aku hanya kesal oppa mengabaikanku seperti itu tapi kenapa hiks oppa membentak ku hiks " Ucapnya. Aku tau aku salah aku terlalu berlebihan seperti ini. Segera aku mencium keningnya dan kedua matanya.

" Maafkan aku , arra? " Ucapku. Dia hanya mengangguk sebagai jawaban.

Cup

Aku mengecup bibirnya sekilas lalu mengelus kepalanya pelan.

" Yoosun dan Yoona belum pulang? " Ucapku .

" Belum , mungkin sebentar lagi " Ucap Taena. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

" Lain kali jika ada orang, kau lihat dulu arra? Jangan langsung di buka " Ucapku memperingati nya.

" Ne, oppa " Ucapnya sambil tersenyum.

Bangtan Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang