#1-

157 30 9
                                    

Sama sama diuntungkan, Bukan salah satu dari mereka yang dirugikan itu lah yang dimakan pertemanan

~~~~~~~~~~~~~~~

Matahari mulai menampakan wujudnya, angin segar mulai berhembusan

Hari ini hari pertama gue masuk kelas 11 SMA, ga terlalu senang - senang amat sih, yang jelas sekarang jantung gue terasa berdetak lebih kencang. Kenapa? karena setiap naik kelas, tiada tahun tanpa rolling. Dan gue males bangett sekelas sama anak - anak hits yang modal bacot doang, ya doa ku semoga gue kaga sekelas sama mereka, Aamiin...
.
.
Hari itu, dengan tergesa - gesa gue memasuki kelas, karena 5 menit lagi bell sekolah akan berbunyi.
.
"Huft akhirnya..." Gue menghela nafas panjang ternyata bell sekolah belum berbunyi.
"Oke, gue akan duduk di bangku kesayangan gue ini."
.
Terdengar langkah kaki cepat dari koridor sekolah ternyata...
"Oi Ellaaaa, telat lagi lu?." Teriak gadis bernama Naya teman sekelas Ella.

"Iyaa apaan sih goblok, bisa ga tanpa teriak?!."

"Hehe ya maap, eh lu deg - degan ga sih, kelas kita tercinta ini mau dirolling, lu sedih ga sih, ntar lu ga sekelas sama gue lagi, duh kan jadi sedih gue nya." ucap naya tanpa jeda.

"Paan sih lebay, yaudah kalo ga sekelas tetap bisa main sama - sama kan?."

"Ummm, Hehe iya sih tapi..." Ucap naya terpotong.

"Nah yaudah ga usah lebay, kea gue mau kemana aja sih." kata ella dengan nada datar sembari mengeluarkan buku dari loker.
.
Tak lama kemudian terdengar suara tertawa yang tak asing lagi di telinga mereka berdua
"Pada ngobrolin apa nih kalian? Kok kami ga diajak sih?." Ujar Christina dan Nina (dua orang yang juga sahabat Gabrella).

"Eh ada bahan gibahan apa lagi nih slur?."

"Gatau nih belom ada bahannya udah habis dibahas semua hehe." saut Christina.

"Eehh, iya aku baru ingat si an..." Ucap Nina terpotong.
.
.
.
"BAGI SISWA KELAS 11 HARAP KUMPUL DI LAPANGAN SEKARANG JUGA!." Terdengar suara Wakil Kepala Sekolah dengan lantang.

"Duh jadi ngeri gue anjir." Ucap ku sambil berjalan

"Sama nih ngeri - ngeri sedep ye." balas Naya
.
.
.
Kami pun sudah sampai di tengah lapangan, dengan perasaan bercampur aduk kami di lapangan, sembari menunggu nama kami dipanggil.

"Semoga gue bisa sekelas sama anak sebelah Aamiin, kan boljug tuh bisa kenalan siapa tau bisa deket yekannn.  Aduh deg degan gue." lirih aku (Gabrella)
.
"YANG NAMANYA DISEBUT SILAHKAN MEMBUAT BARISAN  BARU DI TEMPAT YANG MASIH KOSONG."

"Oke paaakkk!." Teriak kami secara bersamaan
.
"....... KELAS 11.2, GABRELLA MARGARETH."

"Anjirrr." teriakku sangat kencang.
Semua mata tertuju padaku, dan aku pun membeku di tempat.

"Ngapain kamu disitu,Cepet kesini!!!." Bentak seorang guru
.
Tak lama kemudian...
"NAYA RIVERA."
.
"YEEEE SEKELASSSS." Teriak Naya, kami pun berpelukan, dan berjalan bersama menuju barisan kelas 11.2

"Anjir ga sekelas sama bebeb tercintah, yaudah lah bersyukur aja setidaknya gua sekelas sama naya." Ucap ku sambil memeluk naya erat

"Lah yang penting kita sekelas lagi,Ga seneng lu?." Tanya Naya kepadaku

"Seneng lah masa ga seneng."

"VERO SEBASTIAN."

"....."
'HUAANJIR GUA SEKELAS SAMA BEBEB TERCINTEHHH' dalam hati ku girang

'Anjir anjir,kalo dari deket ganteng juga nih manusia,ga salah pilih kandidat sih gua,oh namanya Vero ye,Keren ugha tuh nama' ucapku dan...
.
.
"SEMUA SUDAH MENDAPATKAN KELASNYA MASING MASING BUKAN?, KALAU BEGITU SILAHKAN MASUK KELASNYA MASING MASING."

"OKE PAK." Ucapku dan beberapa siswa lainnya.
.
"Woiiiiii." panggil Christina.

"Apaan woi njir." balas aku dengan sedikit lantang.

"Ga sekelas nih kita, mana kelas gue isinya Juara umum semua anjir,ih kesel gua." geram Christina.

"Mampus haha." ledek naya.
.
.
Aku pun melihat kelas baru ku, biasa saja tidak ada yang menarik, tiba - tiba aku pun melihat dia seketika hati ku langsung berbunga-bunga, dan tiba tiba...

"Anj sakit tau,Jalan tuh di liat liat dulu." Bentak ku kepada seseorang yang menabrak ku.

"Emang kenapa?." Jawab seseorang.

"Eh?!."

-Bersambung

SENANDIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang