awal masalah

11 2 0
                                    

Disinilah  sekarang dia berada. Diruangan yang paling mainstream disekolah.

"Kamu tahu kesalahan kamu?" Guru cantik berkacamata itu menyorot tisa dengan sorot tak suka.

Tisa mengangguk matanya menatap bu Rini dengan berani.

"Catatan kamu dibuku saya sudah banyak banget, Tisa! kalau besok-besok kamu masih terlambat lagi dan masih pake seragam sempit kaya gitu! Ibu pastikan kamu mendapatkan skors dan orang tua kamu akan ibu panggil!"

Tisa menatap malas. "Ibu ngeri, beraninya ngancem-ngancem."

Ibu yang bernama rini itu menganga karena ucapan Tisa yang sangat tidak sopan. Dia menggebrak meja "Keluar dari ruangan saya sekarang!"

Tisa menggedik. Tak menghiraukan omongan gurunya itu. Tanpa disuruh pun dia akan senang hati keluar sendiri . Namun diambang pintu dia mendapati cowok yang tengah menatapnya dengan sorot dingin.

"cari masalah lagi?"

"Masalah juga gaakan terjadi kalo lo jemput gue tadi!" Sindirnya. Tisa mempercepat jalannya. Cowok itu mengekorinya dari belakang.

Ini semua salah Xegan. Jika saja cowok itu menjemputnya tidak mungkin dia terlambat lalu diancam akan diskors seperti ini.

menyebalkan.

Sesampai didepan kelas Xegan menarik lengan kanannya kuat. mata mereka saling menumbuk. "Lepasin!" Tisa meronta, namun tenaganya sudah pasti kalah. Banyak mulut yang berbisik ketika melihat mereka berdua seperti itu.

"lo itu apa-apaans-!"

"Ehemmmmm!" Suara leo berhasil membuat keduanya menengok lalu melepaskan tangan Tisa cepat. Tisa mendengus.

"Lo berdua masih pagi udah berantem aja kaya tom and jerry!" kata rio menyahuti dari belakang "bikin kelas heboh aja sama drama lo berduatimpa fito juga.

Tisa menatap kesal kepada temen-teman Xegan ini. "Gak ada urusannya sama lo! Awas!" Ingin masuk namun dihalang sama siluman monyet bernama Rio yang menyebalkan. "Santai aja kali Sa buru buru banget".

Tisa mendecih kesal.

"Lo minggir gak! Malesin liat muka lo semua!"

"Jangan ngomong gitu beb, muka gue emang ganteng kok" goda leo lempeng.

Demi apa Tisa ingin sekali mencakar ketiga siluman monyet yang menjelma menjadi manusia menyebalkan didepannya ini. Ucapan leo membuatnya ingin muntah.

"Biarin dia masuk!" Ucapan Xegan membuat keempatnya menoleh. Tisa tak ingin memperdulikan Xegan dia masuk degan menginjak kaki ketiga cowok itu bergantian dengan kencang. Sangat puas melihat mereka mengaduh kesakitan .

"Darling jangan kdrt gini dongggg!" teriak leo tidak waras.

"Ogah gue punya darling kayak lo!" Sahut Tisa. Membuat seisi kelas tertawa.

Mereka berempat sejak dulu memang suka menggoda Tisa yang merupakan cewek paling cantik dan galak dikelas mereka.

"Lo bertiga mau disini aja apa ikut gue ke babe?" Kata Xegan dingin.

membuat aksi temannya yang sedang menggoda kekasihgelapnya itu berhenti.

Ada rasa tak suka jika Tisa digoda seperti itu. Walaupun dia tau itu hanya gurauan.

Ketiganya saling melirik lalu menjawab serentak.

"BABE!!!" 

^^^

"Gan lo sama Tisa gak ada hubungan spesial kan?" Cowok yang ditanya itu pun mengehentikan aktifitas memakan batagor nya. Menatap tajam leo "maksud lo apaan?".

MAAFKAN AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang