Friendmate

1.

"Sayang, tunggu aku!" pekik Chanyeol pada sahabat mungilnya yang terlihat emosi.

"Pergilah, Yeol. Jangan dekat-dekat denganku!"

"Tapi kenapa?"

Baekhyun tak menggubris tetap berlari menjauhi sang sahabat. Tak peduli dengan tatapan para senior yang melihatnya aneh.

"Hyun, tunggu! Setidaknya jelaskan padaku apa salahku?!" Chanyeol tak menyerah. Seingatnya dia tak melakukan kesalahan apapun tapi kenapa Baekhyun marah padanya.

Chanyeol tak mau Baekhyun marah padanya. Membayangkan didiami Baekhyun saja ia tak sanggup apalagi jika benar-benar terjadi.

Sekuat tenaga Chanyeol mempercepat larinya dan berhasil! Chanyeol dapat meraih lengan kurus Baekhyun.

"Astaga...hhh...hhh...kau kenapahh?" Chanyeol menetralkan deru nafasnya. Dia belum makan sejak pagi dan Baekhyun mengajaknya lari-lari mengelilingi sekolah saat jam istirahat begini.

Baekhyun berusaha melepaskan cengkraman Chanyeol dipergelangan tangannya.

"Lepaskan aku!"

Chanyeol diam masih menetralkan nafasnya dengan tangan yang setia mengganggam pergelangan tangan Baekhyun.

"Tidak mau!" balas Chanyeol akhirnya, tak kalah galak dari Baekhyun.

"Aku sudah lelah."

Chanyeol mulai lelah, sama sekali tak mengerti apa maksud Baekhyun.

"Seharusnya aku yang lelah, Hyun. Kau mengajakku berlarian begini padahal aku belum sarapan dan tak sempat kekantin."

"Salahmu sendiri kenapa mengajakku!"

"Aku kan selalu mengajakmu kekantin bersama. Itu kebiasaan kita sejak SMP kan."

"Mulai sekarang jangan ajak-ajak aku lagi. Aku bisa kekantin bersama Luhan dan Kyungsoo."

Baekhyun melirik kanan kiri disekitarnya dan benar. Para senior menatapnya tak suka.

"Kau sebenarnya kenapa?"

"Aku sudah lelah dengan semua fansmu."

Chanyeol melongo.

"Hah?" Mendadak Chanyeol menjadi kang keong.

"Kau populer, apa kau tidak sadar hah? Aku benar-benar menyesal satu sekolah denganmu lagi. Astagaaaa!!" Frustask Baekhyun.

"Aku masih tidak mengerti."

Baekhyun melepaskan genggaman Chanyeol dipergelangan tangannya. Sedikit merah. Dan Baekhyun menatap Chanyeol tak suka.

"Kau kasar sekali. Lihat! Tanganku jadi merah begini." Rajuk Baekhyun dan memanyunkan bibirnya membuat Chanyeol gemas ingin menciumnya. Jangan kaget, persahabatan mereka memang seperti itu.

"Jelaskan padaku. Jangan manyun-manyun begitu. Kau mau kucium apa bagaimana hah?!"

Baekhyun bergidik, tidak! Tidak mau dicium Chanyeol. Ia sudah kapok menghadapi ganasnya para fans Chanyeol.

"Aku selalu diganggu oleh para fansmu karena mengira aku ada hubungan denganmu. Mereka tak suka aku dekat-dekat denganmu. Jadi mulai sekarang tolong, disekolah kita pura-pura tidak kenal saja."

Chanyeol menatap Baekhyun tak suka. Ekspresi wajahnya sangat jelek dimata Baekhyun tapi berbeda dengan beberapa siswi yang lewat disana. Sangat memuja Chanyeol tentu saja.

Baekhyun tak kaget jika Chanyeol akan sangat populer disekolahnya yang sekarang, SMU Allegro, karena sebelumnya saat masih SMP di Exodus juga Chanyeol populer tapi fansnya tak seganas seperti sekarang. Baekhyun mulai bosan dan muak.