i

100 17 4
                                    

Eunsang ngehisap sekali lagi puntung rokoknya yang tinggal setengah batang itu, kemudian ngelempar sembarangan lintingan tembakau yang masih kebakar ke tanah.

Bibirnya mendecak waktu melihat kerumunan manusia didepan sana yang bawa bendera sekaligus menabuh genderang menuju rektorat kampusnya.

"Cih ngapain juga ngabisin waktu buat upacara siang bolong begini"

"Bro, udah jadi nih!"

Sebuah suara membuyarkan keluhan Eunsang, ia menengok ke arah kanan. Menatap wajah yang lebih tua

"Berapaan bang?"

"Sok-sokan nanya lu, biasanya ngutang juga"

"Ya begini nih makanya fotokopian lu enggak bisa berkembang, harusnya tiap transaksi tuh lo catet semuanya. Lo bikin invoice tiap pelanggan tetap lo macem gue nih, tiap berapa minggu sekali lo kirim deh tagihannya"

"Ini gue cuma fotokopian kecil kampus bro, bukan perusahaan dagang"


"Semuanya tuh bermula dari yang kecil"
Eunsang membuka dompetnya kemudian mengeluarkan uang 20 ribuan

"Nih gue bayar hutang gue, sisanya lo catet jadi saldo gue di fotokopian lo. Jangan ditilep"
Eunsang menaruh uang lecek itu ke etalase kaca didepannya, kemudian menarik plastik berisi berkas miliknya dan langsung berjalan pergi


"Boro-boro bayar hutang sama nyisa, bayar fotokopi sama jilid lo yang ini aja kurang. Bahlul tuh orang"

"Bang, punya gue udah jadi belum ya?"
Sebuah suara kecil gantian muncul

"Eh bentar dek, belum abang straples"
Si abang fotokopi nada suaranya melembut


"Eh nggak usah bang, gitu aja diplastik doang"




"Oke deh adek cakep"
Yang lebih tua menata selebaran kertas tebal itu kemudian berniat memasukkannya ke dalam plastik sampai gerakannya terhenti



"Lah kok jadi selebaran soal teori ekonomi sih bang?? Kan gue fotokopi nya tentang kajian kampus"




"Hah?"





































"Anjir ketuker"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

High Hopes | JunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang