Kim Jisoo✔

Give Advice and Candy

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Untuk sekian kalinya aku kembali menghela nafas lelah.

Menggendong tas berwarna abu abu di belakangku yang penuh dengan buku buku tugas milik teman teman sekolahku.

Hei! Tolong kerjakan tugasku.

Tidak boleh ada yang salah!,jika salah akan ku lempar kau ke dalam kolam berenang.

Mengingat ucapan teman teman sekolahku yang seorang pembully itu membuatku bergedik ngeri sendiri.

Bukannya aku takut, aku berani.

Tapi aku juga sadar diri,

Aku bukanlah anak dari orang kaya,

Aku hanya anak dari seorang ayah penjual roti bakar di daerah gangnam.

Aku bisa masuk dalam sekolah para anak anak orang kaya itu hanya karena aku bisa mengandalkan otakku, karena beasiswa lebih jelasnya lagi.

Aku mengeluar ponselku beserta sebuah earphone kabel. Memasangnya di kedua telingaku lalu menghidupkan sebuah lagu.

▶

Siwonhan baram buneun changgae anja~

Meon haneul barabomyeo neoreul geuryeo nan~

Eojjeol su eopsneun nan baboinga bwa~

Sagyejeori bakkwieodo byeonhaji anha~

Langkahku terhenti. Aku menduduki bokongku tepat pada tangga yang berada di depan sungai han.

Menatap kosong ke arah sungai yang bergerak tenang.

Mendengar lagu ini...

Membuat aku tersenyum sendiri.

Mungkin aneh karena lagu ini menceritakan tentang cinta yang sulit untuk dilupakan. merelakan tapi masih berharap. tidak ingin ingat tapi selalu terbayang di kepala. Karena dia begitu istimewa.

Aku tidak memikirkan arti dari lagu ini,

Aku hanya menikmati suara merdu mereka yang mengalun cantik di telingaku.

Mereka yang selama ini menemani masa masa sulitku. Menyemangatiku lewat tingkah lucu dan suara merdu mereka.

Aku tak pernah bertemu mereka, karena aku tidak memiliki uang ingin pergi ke konser ataupun fanmeeting dan acara lainnya yang di adakan oleh mereka,

For you nan apado joh-a~

hamkkehaneun dong-an neoege sangcheoman namgyeojun nanikka~

"But you nega wonhan sarang
Naboda naeun saram manna haengbokhae
Nal ijeul mankeum maneun anigil~"

Dengan suara yang lembut aku mengikuti nyanyian mereka.

Benar benar menenangkan pikiranku yang sedang kalut sekarang. Rasa lelahku juga sudah terlupakan karena terlalu tenggelam dengan duniaku sendiri.

Lagunya telah berakhir. Aku menarik nafas dalam dalam lalu melepas earphone kabelku dan memasukkannya ke dalam tas.

"Huh~ ayo kita hadapi besok hari dengan semangat lagi!!"seruku Lalu berdiri dengan loncatan kecil dan berbalik ingin beranjak pulang.