Yang dirasa biarlah melayang
Yang dirindu biarlah berlaluBerulang kali mantra ini kurapal,
Maknanya kuhisap
Baitnya kucecapNamun bagai angin
Hanya semilir lalu bergulirTak meninggalkan sisa
Bahkan jejak pun tak tampakHanya menghasilkan lidah yang kelu
Hati dan jiwa yang diharap tahan peluru
Malah membekas hingga berwarna biruSebenarnya bosan aku berkelu-padu
Tapi hendak bagaimana?
Ujung rasa ini tak kunjung ketemu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekadar Kata ✓
PoezjaKisah ini lahir dari setiap coretan kata yang terkumpulkan menjadi kalimat seindah senja. Ketika senja telah memenuhi rasa dalam dada. Namun Ia sendiri, tak ditemani. Sampai akhirnya ini menjadi tragedi, lalu rasanya berakhir begitu saja. Kini kisa...