"Tak semua rasa dapat disampaikan oleh sebuah kata."
~RLdynt✨***
"Hei kau...."
Saat laki-laki itu memanggilku, aku berhadap kebelakang dan melihat ternyata dia belum menoleh ke arahku. Ia masih berhadapan di posisi yang sama saat kita berpapasan tadi.
"Apa?" Jawabku dengan singkat.
Aku tidak ingin terlihat judes ataupun ramah, hanya bersikap biasa karena aku juga tidak ingin berburuk sangka kepada orang itu.
Dan laki-laki itu sedikit menoleh kebelakang berhadapan denganku.
Salah jika ku pikir aku akan mendapat jawaban mengapa tadi ia memanggilku.Benar saja, dia hanya menoleh dan meliriku cukup intens, iyap! Tak ada keramahan samasekali yang ia berikan. Setelah ia melirik aku yang kebingungan, ia hanya kembali berbalik arah dan pergi begitu saja meninggalkan aku. Menyebalkan bukan?
"Aishhh siapa sih dia tuh, ngeselin banget kayanya" cercaku sendiri sambil memandang tajam laki-laki yang mulai menjauh dari hadapanku itu.
Aku akui sepertinya orang itu tampan, sepertinya. Ku lihat kulit nya yang putih dan mata nya yang sedikit sipit, dengan rambut yang sedikit gondrong namun tetap rapih, dan juga masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya. Terlihat seperti oppa Korea yang tampan, ahh! Seperti Oh Sehun tapi ini versi lokal nya.
Ah tapi siapa peduli? Sikap nya saja sangat menyebalkan. Apa coba maksudnya manggil doang, terus ngeliatin, abis itu pergi gitu aja.Sudahlah bodo amat, aku melanjutkan aktivitasku untuk masuk kedalam kelas, duduk di tempatku, dan menikmati teh buatan bunda sambil mengecek buku narasi kesayanganku.
"Hoiii Reiiiyyyaaanaaaaa" ucap Cerenzy dan Sysel bersamaan.
"Reyna woy bukan reyina! Lu ganti nama orang tanpa izin bikin tuh nasi kuning minta restu ke bunda gua!!" Ucapku dengan ganas. Jangan salahkan aku!
"Weisss selon dong rey masih pagi udah ngegass" ucap Sysel sambil mengulurkan sepuluh jari nya ke arah depan, tanda untuk menahan.
"Ya abis nya, tu orang ngeselin banget. Ga jelas tau ga, siapa sih ga pernah liat gua" ucapku sambil menangkup sebelah tangan di atas meja.
"Lah? Masalah pribadi kayanya ini mah" ucap Cerenzy yang polos dan baru konek sepertinya.
"Siapa sih haah yang bikin lu pagi-pagi udah kaya macan betina yang belon kawin" ucap Sysel yang akhirnya ku beri hadiah geplakan di bahunya.
"Au, bukan orang kali tuh! Tapi kulkas berjalan! Apa jangan-jangan... haaah!!" ucapku yang terkejut dan menutup mulutku dengan kedua tanganku.
"Jangan-jangan apa?!" Tanya Cerenzy yang duduk di atas meja.
"Jangan-jangan dia bukan manusia? Tapi dia gumiho, atau alien seperti Do Min Jun di drakor My Love From The Star" ucapku sambil menerka-nerka.
Plakkk!!! Satu geplakan mendarat di kepalaku. Pilot nya adalah Cerenzy.
"Lu kebanyakan nonton drakor tau ga! Otak lu ke sono mulu Hah! Esmosi gua" ucap Cerenzy yang sudah gemas dengaku. Ahahaha
"Au luh rey pagi-pagi udah aneh" tambah Sysel
"Jangan salahin gua, salahin tuh orang aneh siapa suruh ngeselin"
"Dan ngapa malah jadi lu berdua yang kesel ama gua anyeng! Kan gua lagi kesel juga" ucapku yang menggerutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My(Mysterious)Boy
Novela JuvenilSejak anak baru itu datang, menyebalkan atau menyenangkan? "Dingin, menyebalkan, aneh, tampan. Arghhh!!! Rasanya aku ingin menusuk saja sorotan mata nya yang tajam itu." ~Rayna Azkalidya "Kau menarik, tapi aku hanya bisa menyampaikannya dengan tata...