🌜Ijab Qobul A&H ❤🌛

329 31 12
                                    

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum 30: Ayat 21)
.
.
.

☁️

"Allah menjadikan bagi kamu istri-istru dari jenismu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, Anak-anak dan cucu-cucu dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakaj mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah? "(Quran Surah An-Nahl:72)

Salah satu tujuan menikah adalah menjaga fitrah manusia untuk melestarikan keturunannya, dengan sistem reproduksi yang memang telah sang Rabb ciptakan agar tetap dalam koridor syara' yaitu memenuhi hukum kehalalan. Maka justru dalam islam sangat tidak di anjurkan untuk berniat tabattul atau membujang seumur hidup apalagi bila memang mempunyai memampuan.

Ummu mukminin Aisyah Radhiyallahu anhuma, ditemui Sa'id bin Hisyan seraya bertanya kepadanya "Aku ingin bertanya kepadamu tentabg hiudp membujang, bagaimana menurutmu? " ia menjawab "jangan lakukan. Bukanjah engakau mendengar Allah Azza wa Jalla berfirman :

"Dan sesungguhnya kami telah mengutus beberapa rasul sebelummu dan kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan"(Quran Surah Ar-Ra'd:38)

Karena sesungguhnya tak ada yang sia-sia dalam segala hal penciptaan sang Rabb. Semuanya memiliki maksud dan tujuan sesuai dengan fitrah keberadaan manusia di dunia. Asalkan semua memang berjalan selaras dalam koridor syara' yang telah di tetapkan Ar Rahman untuk hambaNya.

Bunga mawar putih menghiasi rumah Ibu saat ini, setiap pojok ruang tamu sudah tersusun bunga-bunga cantik untuk menghiasi ruang tengah yang memang menjadi tempat sakral Mas Alif mengucapkan Kalimat Sakral pernikahan.

Semua orang yang berada di ruang tengah menampak kan wajah sumringan dan bahagia, tentunya karena putri satu-satunya keluarga ini akan sold out dalam hitungan jam, putri bungsu, putri tunggal adik kesayangan para Abang dirumah ini sudah menemukan pelabuhan hatinya.

"Gimana perasaan mu saat ini dek? "tanya Kak Laila yang memang sudah berada di kamarku bersama kak Maryam yang setia menemaniku.

"Deg degan Kak, apa kakak juga Kak Maryam seperti juga"ucapku membuat dua kakak ipar ku ini tertawa.

"kami merasakan apa yang kamu rasakan dek, jadi nikmati saja karna nervous dan Deg degan ini hanya akan terjadi sekali seumur hidup"ucap Kak Maryam dan Aku hanya tertawa kaku.

Terkadang memang jodoh itu seperti misteri. Namun percayalah, jodoh itu tanpa kita sadari sesuai dengan keinginan yang pernah kita angankan. Bahkan bisa juga tanpa kita sadari, ia adalah orang yang sama sekali tak masil kriteria yang kita inginkan. Mungkin justru ia sangat dekat disekitar kita . Tak ada yang tahu, kecuali sang pemilik kehidupan ini, Allah Ta'ala.

Rumah tidak terlalu besar bercat putih itu kini nampak Indah dan semarak, bukan hanya karna banyak orang hadir disana, namun karna aura kebahagiaan seolah menaungi rumah itu.

Ibu membuka pintu kamar ku dan tersenyum kepadaku, Ibu mendekat dan mencium keningku lama lalu duduk di depan ku menggenggam tangan ku sangat erat.

"bagaimana perasaan putri Ibu saat ini? "tanya Ibu menatapku dengan senyum manisnya.

"Na gugup Bu, apa Ibu juga seperti ini saat dulu Ibu dengan Bapak? "

"tentu saja Nduk.. Ibu merasakan apa yang Na rasakan saat ini, gugup menunggu Bapak mengucapkan Ijab tapi semuanya jadi seperti musim semi saat Ibu berdiri disamping bapak yang sudah Sah menjabat tangan Yangkung"ucap Ibu membuatku tersenyum.

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang